Pemboikotan produk buatan Israel di Indonesia telah menjadi topik yang ramai diperbincangkan di media sosial serta juga masyarakat Indonesia.
Seruan untuk memboikot produk-produk Israel atau perusahaan-perusahaan yang dianggap mendukung Israel telah berlangsung di berbagai belahan dunia, termasuk Negara kita Indonesia.
Namun, apa pengaruh dari pemboikotan tersebut terhadap Israel dan Indonesia?, Berikut adalah beberapa pengaruh yang mungkin terjadi akibat pemboikotan produk buatan Israel di Indonesia:
1. Dampak pada Ekonomi Israel
Pemboikotan produk buatan Israel di Indonesia dapat berdampak pada ekonomi Israel. Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sehingga pasar Indonesia sangat penting bagi Israel.
Jika produk buatan Israel tidak laku di Indonesia, maka hal ini dapat berdampak pada ekonomi Israel.
2. Dampak pada Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel
Pemboikotan produk buatan Israel di Indonesia dapat memperburuk hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel, namun, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel sudah tidak baik sejak lama.
Sehingga dampak pemboikotan produk buatan Israel terhadap hubungan diplomatik tidak signifikan.
3. Dampak pada Masyarakat Indonesia
Pemboikotan produk buatan Israel di Indonesia dapat mempengaruhi kesadaran masyarakat Indonesia tentang konflik Israel-Palestina, pemboikotan produk buatan Israel dapat menjadi bentuk dukungan bagi Palestina dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang konflik tersebut.
4. Menimbulkan Pro dan Kontra Boikot Israel di Dunia Maya (Sosial Media)
Pada platform media sosial, sejumlah netizen Indonesia mendorong agar masyarakat melakukan boikot terhadap produk-produk buatan Israel maupun perusahaan yang dianggap terafiliasi dengan Israel.
Namun, ada juga beberapa warganet yang khawatir gerakan boikot justru akan merugikan perekonomian Indonesia.
5. Mendapat Dukungan dari Universitas Muhammadiyah Jakarta
Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) M Hadi mengajak masyarakat Indonesia untuk senantiasa memberikan dukungan kepada Palestina, termasuk dengan memboikot produk-produk buatan Israel.
Menurut Hadi, pihak kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) juga siap mau membantu anak-anak Negara Palestina untuk tetap dapat mengenyam pendidikan di UMJ.
Dosen Universitas Islam Gaza Ahed Abu Al Atta juga menyerukan pentingnya bagi masyarakat internasional untuk memboikot produk-produk Israel yang pro terhadap apartheid (Kebijakan Segregasi/pemisahan warna kulit yang diterapkan oleh pemerintahan minoritas kulit Afrika Selatan sejak Tahun 1948 sampai dengan 1991).
6. Tanggapan Pemerintah Indonesia dan DPR RI
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengatakan gerakan untuk memboikot produk-produk yang terafiliasi Israel tidak akan menyelesaikan masalah di tengah situasi yang terjadi Jalur Gaza.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa pemboikotan produk buatan Israel tidak akan berdampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia.
Pemboikotan produk buatan Israel di Indonesia telah memicu pro dan kontra di masyarakat.
Namun, dukungan dari beberapa pihak, seperti UMJ dan dosen Universitas Islam Gaza, menunjukkan bahwa gerakan ini masih mendapat dukungan.
Meskipun demikian, tanggapan dari pemerintah Indonesia dan DPR RI menunjukkan bahwa pemboikotan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah di tengah situasi yang terjadi Jalur Gaza dan tidak akan berdampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia.
Penulis: Muhammad Sarbini
Mahasiswa Tarjamah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
