Pemasaran digital sudah menjadi makanan wajib bagi para pengusaha yang ingin sukses di era digital seperti sekarang. Kemampuan akan hal memproduksi konten adalah hal wajib yang bisa dilakukan untuk bisa membuat produk kita muncul di permukaan di antara berbagai produk-produk lainnya. Oleh karena itu dirasa perlu adanya pelatihan kepada para pelaku UMKM di Indonesia dalam hal memproduksi konten, supaya produk yang mereka jual memiliki peluang untuk berkembang dan membawa hasil yang lebih maksimal.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Faizal (21), seorang mahasiswa ilmu komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang menjalankan program pelatihan produksi konten kepada salah satu UMKM di wilayah Demak Jaya 5, RT 08, RW10, Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya dengan dampingan dari dosen pembimbing lapangan, Herlina Kusumaningrum.
Fruity Stasion adalah sebuah UMKM yang bergerak dibidang produk minuman yang didirikan oleh pasangan Aditya Ramadhan dan Irma Damayanti. Sebuah bisnis yang telah berumur hampir satu tahun ini memiliki outlet fisik di jalan Tambak Segaran no.25 Surabaya. Selama proses menjalankan bisnis, mereka tidak menggunakan sosial media sebagai media promosi mereka, dikarenakan keterbatasan kemampuan untuk membuat sebuah konten di sosial media.
Melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata), Faizal memberikan pelatihan kepada pemilik UMKM Fruity Stasion untuk bisa memproduksi sebuah konten untuk nantinya mereka unggah di sosial media mereka. Program tersebut meliputi pelatihan fotografi, videografi, dan desain grafis. Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak tanggal 9 Desember sampai 20 Desember 2021 di kediaman pemilik UMKM Fruity Stasion di jalan Demak Jaya 5 No.21 Surabaya.
Kegiatan diawali dengan mencari referensi konten serupa yang ingin dibuat dengan melihat ke berbagai konten yang ada di sosial media. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pelaku UMKM untuk bisa mewujudkan konten sesuai dengan sumber daya serta kemampuan yang dimiliki.
Selanjutnya, Faizal memberikan pelatihan dasar mengenai bagaimana cara mengoperasikan kamera untuk keperluan fotografi dan videografi. Setelah itu tiba saatnya untuk mempraktikkan pelatihan tersebut dengan membuat foto dan video produk. Setelah proses pengambilan foto dan video selesai, selanjutnya diadakan pelatihan bagaimana cara mengoperasikan software editing gambar dan editing video.
Pemilik UMKM Fruity Stasion mengaku bahwa pelatihan produksi konten ini bermanfaat bagi kemampuan mereka dalam hal mengembangkan bisnis mereka. Dengan adanya program produksi konten, mereka menjadi tahu bahwa untuk memproduksi sebuah konten dibutuhkan persiapan yang jelas terlepas dari kemampuan memproduksi konten itu sendiri, rupanya dibutuhkan juga konsep yang sesuai dengan apa yang diinginkan untuk dapat dipahami oleh calon pembeli.
“Dengan adanya program ini, kami merasa terbantu akan hal yang selama ini kami ingin buat, kalau cuma mengandalkan Youtube, kadang suka bingung sama penjelasannya, belum lagi kalo tiba-tiba ada eror-eror yang tidak jelas, itu yang bikin kadang kita jadi malas buat nerusin.” ujar Irma selaku pemilik UMKM Fruity Stasion yang merasa terbantu dengan adanya pelatihan produksi konten tersebut.
Harapan pemilik UMKM Fruity Stasion adalah kedepannya apa yang sudah mereka dapatkan melalui pelatihan produksi konten ini dapat mereka teruskan dan kembangkan. Mereka juga berharap program produksi konten ini dapat dimasifkan untuk seluruh pelaku UMKM di Indonesia supaya mereka dapat terus menjalankan bisnis mereka di tengah ramainya persaingan era digital.
#UntagSurabay #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten
Faizal Khosi Abdullah
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Editor: Diana Pratiwi
