Metode SOSTAC Digital Marketing

Digital Marketing
Ilustrasi Digital Marketing (Sumber: Media Sosial dari pizabay.com)

Saat ini hampir semua bisnis menggunakan strategi bisnis dengan menggunakan teknologi untuk memasarkan produk mereka.

Pentingnya penggunaan teknik yang cocok untuk perencanaan strategi dalam digital marketing untuk menunjang kesuksesan dalam mencapai target. Salah satu teknik yang dapat digunaan dalam membantu strategi pemasaran adalah Metode SOSTAC dalam digital marketing.

SOSTAC merupakan sebuah konsep model perencanaan pemasaran dalam bidang digital marketing yang dapat membantu dalam rencana pemasaran untuk memperluas pemasaran produk. Metode SOSTAC dibagi ke dalam 6 tahapan yakni situation analysis, objectives, strategy, tactic, action dan control.

Bacaan Lainnya

Situation Analysis (S)

Tahapan pertama dalam analisis SOSTAC adalah Situation Analysis (S). Situation Analysis bertujuan untuk melihat situasi dan kondisi dari proses pemasaran yang sedang berjalan pada perusahaan dengan mengumpulkan berbagai informasi dan data-data yang dibutuhkan.

Data yang dikumpulkan mengenai keadaan internal dan eksternal perusahaan sehingga mereka tahu kondisi perusahaan pada kondisi pasar sesungguhnya agar dapat merealisasikan di masa depan.

Untuk mencapai hal ini, perusahaan dapat menggunakan cara berikut ini untuk mendapatkan hasil gambaran dalam melihat situasi bisnis:

  • Siapa konsumen saat ini, bagaimana mereka melakukan interaksi dengan brand. Platform apa yang digunakan dan bagaimana demografi dari konsumennya.
  • Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, dan Threats)
  • Analisis Kompetitor ataupun analisis pesaing
  • Lanskap kanal digital

Objective (O)

Setelah melakukan analisis situasi dan kondisi, dilanjutkan dengan tahapan Objective (O). Pada tahapan ini akan fokus terhadap tujuan-tujuan yang terukur dan realistis yang ingin dicapai dan apa yang diinginkan oleh perusahaan melalui strategi yang akan dirumuskan.

Penetapan strategi dengan menggunakan metode 5S. 5S merupakan Sell (meningkatkan potensi penjualan), Serve (memberikan variasi produk), Speak (melakukan interaksi pelanggan), Save (melakukan promosi secara masif) dan Sizzle (meningkatkan brand awareness).

Selanjutnya dilakukan perumusan masing-masing variabel secara SMART (Specific, Measurable, Actionable, Relevant dan Time-related).

Strategy (S)

Tahap ketiga dalam analisis SOSTAC adalah Strategy (S). Pada tahapan Strategi (S) merupakan bagaimana cara perusahaan mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan.

Perencanaan strategi akan menggunakan Metode STOP dan SIT. STOP (Segmenting, Targeting, Online Value Proposition (OVP), dan Positioning). SIT (Sequence or Stage, Integration dan Tools). Strategi-strategi tersebut digunakan sebagai pedoman yang dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tactics (T)

Pada tahapan Tactics (T) merupakan tahapan keempat yang masuk kedalam model analisis SOSTAC. Di dalam tahapan taktik adanya langkah-langkah penjabaran dalam pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan digital marketing

Di tahapan ini bisa menggunakan strategi Marketing Mix yang berfokus pada atribut-atribut kunci yang perlu diperhatikan perusahaan dalam meraih tujuan. 7P ini diantaranya adalah Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Partnerships.

Action (A)

Di dalam tahap Action (A) akan menjalankan taktik yang telah dirumuskan dalam bentuk nyata yang terukur di lapangan yang sebenarnya. Dapat dibuat berupa rangkaian proses kerja yang terstruktur dan terjadwal berupa flow chart, gantt chart, dan table activity based time.

Tak kalah penting, mempersiapkan manajemen resiko yang mungkin terjadi saat eksekusi taktik di lapangan dan juga mempersiapkan siapa, kapan dan bagaimana yang bertanggung jawab pada setiap business process, perencanaan budget, alokasi sumber daya secara detail, sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang dapat menghambat mencapai tujuan perusahaan.

Control (C)

Di tahap terakhir ini yaitu proses control, merupakan tahapan untuk memeriksa atau mengevaluasi apakah action yang dijalankan telah sesuai tujuan perusahaan. 

Perhatikan taktik-taktik yang sudah ditetapkan dan lakukan kontrol dengan melihat Key Performance Indicator (KPI). Perlu dilakukan monitoring dan juga evaluasi hasil pergerakan Action (A).

Penulis:

  1. Selly Gabel Depari 227007116
  2. Poppy Yosephine 227007099
  3. Noven Rina Sinaga 227007114

Mahasiswi Magister Manajemen, Universitas Sumatera Utara

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI