Pengaplikasian Smart Home Berbasis IoT sebagai Solusi Cerdas Keamanan

Solusi Cerdas Keamanan
Sumber: istockphoto.

Melihat banyaknya kasus pencurian yang ada di Indonesia, membuktikan bahwa sebuah tempat tinggal tersebut dinilai kurang aman dan nyaman. Padahal keamanan tempat tinggal merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk menjaga kenyamanan para penghuni di dalamnya.

Keamanan tempat tinggal ini tidak hanya dimaksudkan apabila penghuni sedang meninggalkan tempat tinggal. Tetapi, apabila penghuni sedang berada di dalam tempat tinggal keamaan pun tetap selalu diperhatikan. Karena kasus pencurian tidak mengenal waktu, namun seringkali terjadi di malam hari ketika penghuni sedang beristirahat.

Menurut statistik BAPPENAS, level pencurian di Indonesia meningkat, dengan 25.036 kasus di tahun 2012 dan 25.593 pada 2013 (Aeni, 2021). Oleh karena itu, demi kenyamanan dan keamanan bersama, maka penting untuk meningkatkan keamaan khususnya pada tempat tinggal.

Bacaan Lainnya

Meningkatkan keamanan dapat dengan memanfaatkan teknologi terbarukan, seperti smart home dengan sistem pemantauan jarak jauh berbasis teknologi telekomunikasi dan web.

Dalam era perkembangan teknologi saat ini, smart home merupakan solusi cerdas bagi pemerintah dan kepolisian dalam mengatasi permasalahan pencurian. Diharapkan pemerintah juga turut mendukung adanya penggunaan dan produksi smart home dalam dunia industri.

Baca Juga: Bagaimana AI akan Mengubah Profesi Software Developer di Masa Mendatang

Sehingga, nantinya smart home dapat dipasarkan dan banyak masyarakat dapat merasakan kecanggihan dan keuntungan yang diberikan dalam penggunaannya. Selain itu, pemerintah juga membantu produsen untuk memperkenalkan dan menjelaskan mengenai cara kerja smart home dengan benar kepada masyarakat.

Pertanyaanya, bagaimana jika masyarakat menolak adanya smart home karena keterkaitan budaya ronda malam yang masih melekat? Kenyataannya, masih sering ditemui pencurian karena kelalaian warga saat dilakukannya ronda malam.

Banyak faktor penyebabnya, baik karena ada yang tidak sengaja tertidur karena kelelahan maupun asyik mengobrol satu dengan lainnya. Alasan utama dari adanya smart home ini adalah sebagai solusi, sedangkan dalam penggunaan pemerintah dan produsen hanya menyediakan.

Untuk kebebasan hak dalam pemakaian smart home dikembalikan kepada masyarakat. Sifat smart home sebagai alat yang membantu dan mempermudah, jadi tidak memiliki keterkaitan akan menghapus budaya ronda malam.

Baca Juga: Cara Bayar KAI Access; Indihome Lewat M Banking BCA

Kekurangan dan Kelebihan di Balik Kecanggihan Smart Home

Smart home menawarkan berbagai kelebihan selain sebagai keamanan tempat tinggal yang dapat membuatnya terlihat menarik bagi banyak orang. Salah satunya adalah fitur otomatisasi pengendalian dan pengawasan yang dapat dilakukan dengan beberapa perangkat elektronik, seperti handphone, tablet, maupun laptop.

Di mana pengguna dapat mengendalikan bahkan memperoleh informasi secara cepat mengenai permasalahan yang ada di tempat tinggal penggunanya. Selain itu, sistem yang ada pada smart home dirancang juga untuk menghemat penggunaan energi pada alat elektronik.

Hal tersebut dapat dilakukan karena smart home dapat mengatur penjadwalan mengenai lama penggunaan alat elektronik tersebut. Contohnya pada penggunaan lampu, yaitu dengan mengatur lama waktu untuk lampu menyala dimulai dari jam setengah 6 malam hingga jam 5 pagi.

Lampu tersebut akan mati secara sendirinya sesuai jadwal, ataupun ketika penggunanya ingin mematikan lebih awal dapat langsung melalui alat eketronik saja. Teknologi otomatisasi tersebut diatur oleh sensor gerakan yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan, seperti pencurian.

Baca Juga: Kolaborasi Robot dan Kecerdasan Buatan dalam Kehidupan Sehari-hari dengan Basis Teknologi IoT

Selain itu terdapat juga real-time clock (RTC) yang berfungsi mengatur penjadwalan alat elektronik yang ada di dalam tempat tinggal. Modul wifi (ESP) yang dapat menghubungkan arduino ke internet. Serta webservice untuk mengomunikasikan informasi antara perangkat IoT  dengan server.

Namun, di samping kelebihannya terdapat kekurangan yang memungkinkan banyak orang mempertimbangkan lebih jauh untuk menggunakan sistem smart home ini. Salah satunya adalah biaya pemasangan perangkat dan instalasi yang masih mahal.

Selain itu, perlunya waktu untuk membiasakan diri dalam memakai dan memanfaatkan berbagai fitur, serta risiko keamanan karena sewaktu-waktu dapat diretas. Oleh karena itu, adanya smart home mungkin merupakan sebuah solusi, tetapi di balik solusi juga terdapat tantangan yang lain.

Sehingga, untuk pemilihan penggunaan diserahkan kepada kepercayaan dan keinginan masyarakat dalam pemakaian di tempat tinggal mereka.

Penulis: Hajar Mutmainah
Mahasiswa 
Teknik Elektro Universitas Airlangga

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Daftar Pustaka:

Andrianto, H., & Saputra, G. I. (2020). Smart Home System Berbasis IoT dan SMS Smart Home System Based on IoT and SMS.

Aeni, N. (2021). Respons Agama terhadap Kemiskinan: Perspektif Sosiologi. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)2(1), 47-59.

Rafika, A. S., Putra, M. S. H., & Larasati, W. (2015). Smart Home Automatic Menggunakan Media Bluetooth Berbasis Mikrokontroller Atmega 328. Creative Communication and Innovative Technology Journal8(3), 215-222.

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI