Pengaruh Media Sosial terhadap Komunikasi Intrapersonal bagi Kalangan Remaja

ilustrasi oleh ig: _resbook_

Komunikasi intrapersonal adalah bentuk komunikasi manusia yang paling murni dan paling dasar. Di sebuah momen kehidupan, orang menerima pesan melalui mata, telinga, kulit, hidung, dan alat indera lainnya. Komunikasi intrapersonal menetapkan pada komunikasi dalam diri seseorang.

Ini merupakan proses menikmati, meninjau, mencoba, dan menguraikan peristiwa di dalam pikiran seseorang. Komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang. Orang itu bertindak baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan.

Dia berbicara untuk dirinya sendiri. Dia berdialog untuk dirinya sendiri. Dia bertanya untuk dirinya sendiri dan dijawab untuk dirinya sendiri. Ketika seseorang mendapat pesan atau mengamati sesuatu, ulasannya bergantung pada komunikasi intrapersonal.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Baik Buruknya Berinteraksi di Media Sosial 

Komunikasi intrapersonal terjadi saat seseorang melakukan komunikasi dengan dirinya sendiri. Ini merupakan gambaran komunikasi yang paling mendasar. Media sosial adalah media online yang menduduki interaksi sosial.

Media sosial menetapkan teknologi berbasis web yang mengalihkan komunikasi menjadi dialog interaktif. Beberapa jenis situs media sosial yang popular saat ini antara lain Instagram, Twitter, Facebook, TikTok, hingga Youtube.

Media sosial sangatlah membantu dalam banyak hal, tetapi juga dapat mendatangkan masalah untuk penggunanya. Media sosial merupakan kesenangan bagi banyak orang.

Karena dengan adanya media sosial, dapat memudahkan mereka untuk berkomunikasi jarak jauh dan bisa menjadikan media sosial sebagai tempat bercerita mereka karena kurangnya perhatian dari teman ataupun keluarga.

 Media sosial adalah suatu media yang digunakan untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa batasan ruang maupun waktu, tidak peduli siang ataupun malam.

Baca Juga: Sosialisasi Peningkatan Kemampuan Penggunaan Teknologi Internet yang Sehat dan Aman bagi Pelajar SMAS Globe National Plus 2

Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, media sosial telah membentuk candu yang membuat penggunanya tiada hari tanpa membuka media sosial. Padahal saat masa perkembangannya di sekolah, remaja berusaha mencari identitasnya dengan bergaul bersama teman sebayanya.

Apa Pengaruh Media Sosial terhadap Komunikasi Intrapersonal bagi Kalangan Remaja?

Jadi, dalam proses komunikasi interpersonal melalui media sosial, hubungan interpersonal yang dibangun secara individu baru bisa berkembang sebagaimana hubungan interpersonal di dunia nyata meskipun masing-masing individu belum pernah berjumpa secara tatap muka sekalipun.

Pengguna situs media sosial bisa membangun pertemanan, persahabatan, bahkan percintaan dengan bahasa verbal yang dikirimkan melalui situs jejaring. Melalui kedekatan yang dibangun dengan bahasa verbal, individu seolah-olah dapat merasakan interaksi secara langsung dengan teman komunikasinya.

Motivasi remaja dalam menggunakan media sosial adalah untuk membangun pertemanan, melepaskan ketegangan, memenuhi kebutuhan emosional, dan terakhir meningkatkan rasa percaya diri. Faktor lain yang mendorong remaja untuk mengakses media sosial adalah pengembangan hubungan interpersonal.

Pengembangan hubungan melalui media sosial bagi mereka sangat relatif lebih mudah dalam pencarian informasi, tidak terbatas oleh ruang dan waktu penggunaannya yang mudah, tidak adanya batasan status sosial, dan terakhir adalah biaya yang relatif murah.

Baca Juga: Belajar Dari Kasus Rachel Vennya: Mengurangi Kebisingan Dunia Digital dengan Bijak Bermedia Sosial

Sebagai makhluk sosial, individu dituntut untuk mampu menghadapi permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan norma yang berlaku.

Oleh karena itu setiap individu dituntut untuk mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Seseorang dikatakan memiliki penyesuaian diri yang positif apabila Ia dapat menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:

Tidak adanya ketegangan emosi, dalam memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan rasional, menuju pada masalah yang dihadapi secara langsung dan mampu menerima apapun kemampuan akibatnya, dalam memecahkan masalah bersikap realistis dan objektif.

Selanjutnya yaitu mampu belajar ilmu pengetahuan yang mendukung apa yang dihadapi, sehingga dengan pengetahuan itu dapat digunakan untuk menanggulangi masalah, karena dalam menghadapi masalah memerlukan kesanggupan membandingkan pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain.

Media sosial dapat membantu remaja dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, karena internet memudahkan remaja menjalin relasi dengan teman ataupun lawan jenis. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi halangan dalam hal komunikasi.

Baca Juga: Apakah Media Sosial Berbahaya bagi Remaja?

Akan tetapi sebaliknya, seorang remaja yang kecanduan internet cenderung mengalami penurunan keinginan untuk berkomunikasi secara langsung, tatap muka, khususnya dengan keluarga. Kemampuan dalam berkomunikasi secara asertif sangatlah diperlukan untuk mengurangi dampak negatif penggunaan internet pada remaja.

Remaja yang cenderung mudah terpengaruh oleh teman sebaya rentan terhadap pengaruh buruk penggunaan media sosial yang berlebihan. Kesimpulannya, adanya media sosial memang memudahkan segala aktifitas manusia, bahkan mempermudah untuk berkomunikasi dan menambah relasi tanpa batasan.

Tetapi, selain terdapat sisi positif yang dibagikan, terdapat juga sisi negatif pada media sosial seperti relasi sosial melalui media internet sulit untuk menafsirkan petunjuk kontekstual dari penggunanya baik identitas diri, ekspresi wajah, gerak-gerik, intonasi suara, tampilan, atau fisik orang yang diajak berkomunikasi.

Penulis: Vito Aditya Maulana Pratikno

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Editor: Ika Ayuni Lestari

Redaktur Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI