Nasionalisme adalah suatu paham atau ideologi yang berkaitan dengan rasa cinta, kebanggaan dan kesetian terhadap bangsa dan negara. Yang mana hal ini dapat berupa komitmen untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan negara serta berpartisipasi dalam memajukan kesejahteraan bersama atau cita-cita bangsa.
Terjadinya penurunan nasionalisme di kalangan generasi muda pada saat ini merupakan suatu isu kritis yang berdampak pada integritas nasional suatu negara. Dikarenakan nasionalisme memiliki suatu peranan penting dalam menjaga keutuhan dan kestabilan negara.
Dampak Penurunan Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda terhadap Integritas Nasional
Nasionalisme sebagai rasa cinta dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara berperan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan suatu negara. Namun, pada saat sekarang ini di berbagai dinamika globalisasi serta canggihnya teknologi, rasa nasionalisme generasi muda cenderung mulai mengalami penurunan. Hal ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap integritas nasional suatu negara, seperti:
1. Melemahnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Rasa nasionalisme menyatukan rakyat dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya dalam satu identitas kebangsaan. Ketika rasa nasionalisme menurun, kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan juga melemah. Oleh karena itu, penurunan nasionalisme dapat menyebabkan hilangnya rasa kebersamaan di antara masyarakat yang dapat memacu konflik antar kelompok.
2. Menurunnya Ketaatan terhadap Hukum dan Sistem Pemerintahan
Rasa nasionalisme mendorong rasa ketaatan warga negara terhadap hukum dan konstitusi. Hal ini bisa kita lihat ketika rasa nasionalisme melemah masyarakat menjadi kurang menghargai pemerintah yang mengakibatkan adanya pelanggaran yang menentang otoritas negara. Pemerintah tidak lagi didukung oleh rakyatnya sehingga mengancam integritas nasional dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara.
3. Krisis Identitas Nasional
Krisis identitas nasional merupakan kondisi di mana masyarakat tidak lagi memiliki kesadaran atau pemahaman yang jelas tentang apa yang menyatukan mereka sebagai sebuah bangsa. Ketika rasa nasionalisme hilang, masyarakat mungkin merasa terpecah-pecah dan tidak lagi memiliki kesadaran akan pentingnya bersatu dalam menghadapi ancaman atau tantangan.
Krisis identitas membuat integritas nasional lebih rentan terhadap ancaman disintegrasi karena tidak adanya fondasi nilai-nilai bersama yang mengikat masyarakat sebagai suatu bangsa.
4. Pengaruh Asing yang Tidak Terkendali
Sikap tidak selektif terhadap budaya dan ideologi asing dapat mengakibatkan pengaruh luar yang tidak sesuai dengan nilai dan kepentingan suatu negara, sehingga membahayakan kedaulatan suatu negara.
5. Lemahnya Pertahanan Negara
Menurunnya semangat nasionalisme dapat berdampak pada partisipasi generasi muda dalam upaya bela negara, termasuk di bidang militer dan keamanan. Misalnya, jika generasi muda memiliki rasa nasionalisme yang rendah, maka besar kemungkinan ketertarikan mereka untuk bergabung dengan militer atau organisasi pertahanan sipil juga ikut rendah.
Hal ini berakibat pada kurangnya personel yang terlatih dan berkomitmen sehingga dapat menyebabkan kekuatan pertahanan negara melemah.
Baca juga: Pemahaman Wawasan Nusantara sebagai Sarana dalam Meningkatkan Semangat Nasionalisme
Pencegahan terhadap Penurunan Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Potensi penurunan nasionalisme di kalangan generasi muda merupakan ancaman nyata bagi integritas nasional. Saat generasi muda tidak lagi memiliki rasa cinta tanah air dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan bangsa, negara akan mengalami krisis sosial dan politik yang signifikan.
Oleh karena itu, diperlukan upaya sistematis untuk memperkuat pendidikan karakter, meningkatkan partisipasi generasi muda dalam kegiatan kebangsaan, serta membangun kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan integritas nasional di era global yang semakin kompleks.
Pencegahan terhadap penurunan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
1. Pendidikan Kewarganegaraan
Pencegahan penurunan nasionalisme dari segi pendidikan dapat dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai nasionalis ke dalam kurikulum serta mengajarkan sejarah dan budaya bangsa kita dengan cara yang menarik dan relevan.
Hal ini diharapkan dapat memantik ketertarikan generasi muda terhadap hal-hal mengenai bangsa Indonesia sehingga lambat laun rasa nasionalisme itu akan tumbuh dengan sendirinya.
2. Meningkatkan Kesadaran Budaya Lokal
Sama halnya dengan Pendidikan tadi, pengenalan budayapun harus dilakukan dengan cara yang menarik bagi generasi muda. Hal ini dapat direalisasikan dengan kegiatan budaya seperti festival seni, musik tradisional, dan pameran Sejarah.
3. Keteladanan dari Pemimpin
Pemimpin dan tokoh masyarakat harus memberikan contoh positif dalam mengamalkan nilai-nilai nasionalisme yang dapat ditiru oleh generasi muda.
4. Penggunaan Media Sosial Secara Aktif
Pemerintah dapat memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan konten-konten yang mengedepankan keterikatan terhadap negara, seperti kisah-kisah inspiratif tentang pahlawan nasional, sejarah perjuangan negara, dan prestasi negara dengan konsep konten yang sesuai dengan selera generasi muda.
5. Dialog Antargenerasi
Menciptakan forum dan acara di mana generasi muda dapat berinteraksi dengan generasi tua, bertukar pikiran, dan belajar tentang makna nasionalisme dan persatuan bangsa.
Penulis:
- Alysa Pratiwi
- Bintang Maidika
- Fathur Rozy
- Nayla Khairunnisa
- Sonia Maharani
Mahasiswa Kewarganegaraan, Universitas Andalas
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi
Azra, A. (2013). Identitas dan Krisis Nasionalisme: Tantangan Globalisasi Terhadap Negara-bangsa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Budiman, A. (2019). Generasi Muda, Globalisasi, dan Nasionalisme.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 24(2), 151-162.
Nasution, Haris. (2015). “Penurunan Nasionalisme dan Dampaknya terhadap Integritas Nasional.” Jurnal Studi Kebangsaan 12, no. 1, 23-35.
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
