Di Indonesia banyak sekali kenakalan remaja yang terjadi, entah itu dari kalangan anak sekolah dasar, sekolah menengah maupun sekolah atas.
Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi sifat kenakalan seperti proses keluarga, kelas sosial ekonomi, harapan pendidikan nilai-nilai disekolah dan kualitas lingkungan sekitar tempat tinggal.
Dikutip dari Kartono Ilmuwan Sosiologi mengatakan bahwa kenakalan remaja atau dalam istilah bahasa inggrisnya juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada anak- anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.
Baca juga: Mengurangi Kenakalan Remaja dengan Beribadah
Yang mengakibatkan mereka mengembangkan perilaku yang menimpang. Dan disini saya sebagai Mahasiswa jurusan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang ingin membeberkan penjelasan tentang faktor, akibat, dan solusi dari kenakalan remaja.
Faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja pada anak keluarga yaitu kurang tersedianya waktu orang tua untuk mendidik anak, tidak adanya pengawasan dari orang tua, pengaruh lingkungan, pengaruh teman sepermainan serta faktor kesenangan dari para remaja sendiri.
Terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal, faktor internal adalah faktor penyebab yang berasal dari dalam diri remaja karena pilihian, motivasi ataupun kemauannya sendiri.
Faktor eksternal adalah faktor terjadinya kenakalan remaja dari luar diri anak, seperti faktor yang berasal dari lingkungan, pengaruh teman sepermainan dan tidak ketersediaan waktu orang tua untuk mendidik anaknya. (Faktor Kenakalan Remaja pada Anak Keluarga Buruh Pabrik Rokok Djarum di Kudus a, n.d.)
Pola asuh orangtua terhadap anak-anak mereka juga meningkatkan kemungkinan terjadinya kenakalan remaja. Pola asuh kedua orangtuanya sangat memengaruhi sifat dan perilaku anak.
Baca juga: Kajian Psikologis tentang Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial TikTok pada Kondisi Mental Remaja
Bisa berdampak buruk pada kepribadian mereka di masa depan jika mereka terlalu memanjakan diri atau memandang sebelah mata keberadaan mereka.
Oleh karena itu, anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang mendukung atau dalam pola asuh yang keliru dan negatif cenderung memiliki konsep diri yang negatif, seperti kenakalan remaja. Sebaliknya, orang tua yang menunjukkan sikap positif akan menumbuhkan pemikiran dan konsep diri yang positif serta rasa harga diri.
Dengan harapan agar anak-anak mereka mengikuti dan menghormati orang tua mereka, orang tua yang otoriter akan mendorong anak-anak mereka untuk berperilaku menyimpang di luar rumah. Anak percaya dirinya bebas dan tidak diatur oleh orang lain di luar rumah. (Kelurahan Tataaran et al. (2015)
Dalam cara mengatasi kenakalan remaja, tentunya dibutuhkan peran serta keluarga, guru, dan niat dari remaja tersebut untuk mengatasi kenakalan remaja yang semakin bertambah parah setiap harinya.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja, antara lain adalah dibutuhkan pembekalan agama yang cukup dimulai sejak dini, mulai dari beribadah, mengunjungi ttempat ibadah (sesuai kepercayaan masing – masing), dan lainnya. (Kather (n.d.)
Kesimpulannya kenakalan remaja merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk keluarga, lingkungan, teman sebaya, dan faktor individu. Dampaknya juga sangat signifikan baik secara individu remaja maupun lingkup sosial.
Penting untuk melakukan intervensi dini dan pendekatan holistic melalui pendidikan, dukungan keluarga, dan keterlibatan dalam mengatasi kenakalan remaja secara efektif.
Penulis: Arya Agung Raharjo
Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Universitas Muhammadiyah malang
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Daftar Pustaka
FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA PADA ANAK KELUARGA BURUH PABRIK ROKOK DJARUM DI KUDUS a. (n.d.).
Kather, D. J. (n.d.). Kenakalan Remaja dan Solusinya. http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id
Kelurahan Tataaran, D., TONDANO SELATAN Oleh, K., & Abraham Rogi, B. (2015). PERANAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA. In Acta Diurna (Vol. 4). www.swaramanadonews.com
Ikuti berita terbaru di Google News