Perancangan Hygrometer Sensor Pengukuran Kelembaban Pupuk Menggunakan Arduino Uno

Indonesia merupakan negara agraris yang terdapat potensi yang besar di dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi di dalam proses pertumbuhan tanaman adalah kelembaban.

Pada kelembaban akan dapat mempengaruhi kehidupan secara biologis di dalam tanah. Misalnya adalah adanya patogen, tanaman inang, dan mikroorganisme lainnya. Apabila pada kelembaban akan dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini banyak digunakan. Tanah menjadi faktor utama yang harus diperhatikan untuk menghasilkan hasil yang optimal. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi yaitu dengan memonitor di dalam kelembaban tanah.

Bacaan Lainnya

Maka dari itu perlu adanya sistem monitoring yang dapat memudahkan di dalam pengukuran kelembaban dengan salah satunya menggunakan alat sensor pembacaan kelembaban. Kelembaban pupuk kompos berhubungan dengan kadar air yang dipengaruhi oleh suhu, semakin tinggi suhu pada tanah maka semakin rendah kelembaban pada pupuk.

.

Desain Rancangan Prototype Alat sensor kelembaban pupuk kompos menggunakan beberapa komponen yang dapat dioperasikan menggunakan sistem arduino uno. Komponen yang digunakan untuk pembuatan alat ini yaitu modul i2c, LCD 2×16, kabel jamper male to female, arduino uno R3 ATMEGA328P, hygrometer sensor, software program Arduino IDE.

Pada rangkaian yang akan disusun, akan dibantu dengan bantuan software yaitu software program Arduino IDE. Adapun bantuan software ini untuk merangkai dan menyatukan fungsi dalam setiap rangkaian untuk menjadi satu fungsi yang ditujukan yaitu pembuatan Rangkaian percobaan dari hygrometer sensor pengukuran kelembaban pupuk kompos menggunakan Arduino Uno.

Perencanaan ini dilakukan dengan memastikan sensor yang menjadi subjek utama bekerja dengan mendeteksi suhu dan kelembaban udara yang dengan hasil yang akan ditampilkan di LCD. Selanjutnya rangkaian arduino UNO akan dirangkai dengan hygrometer dengan rangkaian LCD untuk menampilkan hasil pengolahan data yang dilakukan.

Setelah dilakukan penyusunan rangkaian perangkat lunak, maka dilakukan perancangan perangkat lunak. Pada perancangan ini bertujuan akan dilakukan pengujian rangkaian arduino uno, pengujian sensor dan pengujian LCD. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan rangkaian yang telah dirangkai dapat berfungsi dengan baik dan dapat terhubung satu sama lain.

Gambar 2. Sampel Pupuk Kompos (Sumber: Dok Pribadi)

.

Pengujian alat dilakukan dengan cara memberikan pada 3 sampel pupuk kompos dengan kondisi yang berbeda. Sampel pupuk kompos dapat dilihat pada Gambar 2.

Sampel yang digunakan adalah sampel pupuk kompos kering, pupuk kompos semi basah, dan pupuk kompos basah. Pada setiap sampel dilakukan pengukuran kelembaban pupuk kompos sebanyak 3 kali dan pencatatan hasil dilakukan pada saat pembacaan angka pada sensor stabil.

Berikut merupakan tabel hasil dari pengukuran percobaan pada ketiga sampel yang dilakukan tiga kali percobaan dan diperoleh rata-rata nilai kelembabannya.

Gambar 3 Hasil Percobaan Uji Kelembaban Pupuk Kompos. (sumber: dok pribadi)

.

Hasil percobaan uji kelembaban pupuk kompos dapat dilihat pada Gambar 3.Berdasarkan dari pengujian tersebut, didapatkan hasil rata-rata nilai kelembaban pada pupuk kering di percobaan ini memiliki nilai 59,67; pupuk semi basah di percobaan ini memiliki nilai 522 dan pupuk basah di percobaan ini memiliki nilai 710,67.

Dengan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa semakin lembab pupuk kompos maka nilai hasil pengukuran kelembaban semakin tinggi.

Tujuan dilakukannya pembuatan sensor kelembaban dengan menggunakan arduino UNO adalah dapat memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang secara cepat.

Tujuan kedua yaitu dapat mendeteksi kelembaban pada pupuk kompos secara cepat dan tidak membutuhkan alat tambahan. Tujuan ketiga yaitu dapat memanfaatkan perkembangan dari Internet of Things. Tujuan keempat adalah dapat mengetahui cara kerja dari sistem kelembaban dengan menggunakan arduino UNO.

Penulis:

  1. Adityas Komang Nuraini
  2. Mu’adz Luthfi Al-hasbi
  3. Dianna Suryanti
  4. Dwi Jayanti
  5. Aulina Riezqi Sa’baniyanti
  6. Yoga Bobi Anggara
  7. David Alentua Saragih

Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI