Banda Aceh – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh bekerjasama dengan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan Banda Aceh mengadakan kegiatan peringatan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2018. Kegiatan tersebut dilakukan di Hutan Pendidikan STIK di Jantho, Aceh Besar, dengan thema “Sambut Hari Bum di Setiap Hari Kita”.
Ketua Mapala STIK, Syukri mengatakan, “peringatan Hari Bumi bukan sekadar kegiatan seremonial semata, akan tetapi bagaimana membangun kesadaran khususnya generasi muda dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup karena generasi muda saat inilah yang akan menentukan nasib kehidupan yang akan dating”.
Kegiatan ini dilakukan selama dua hari. Pada malam hari diisi kegiatan refleksi lingkungan hidup saat ini di Aceh lalu kemudian paginya diisi kegiatan penanam pohon di Hutan Pendidikan STIK Pante Kulu sebanyak 150 batang pohon.
Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa Pencinta Alam dan komunitas penggiat lingkungan lainnya yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar. Jumlahnya sekira 120 peserta. Pada malam hari diadakan diskusi tentang situasi lingkungan saat ini. Pemateri diskusi berasal dari akademisi, LSM lingkungan hidup.
Kepala Divisi Advokasi Walhi Aceh, M. Nasir mengatakan bahwa kondisi bumi semakin kritis disebabkan karena sumberdaya alam tidak dimanfaatkan secara lestari dan berkelanjutan. Harusnya ada perbaikan pengelolaan baik secara kebijakan negara, peningkatan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan meningkatkan pengawasan negara terhadap seluruh industri yang telah menggunakan sumberdaya alam hutan dan lahan.
“Oleh karenanya penting hal ini menjadi perhatian semua pihak untuk menyelamatkan kondisi bumi yang sedang memburuk akibat rakusnya pemanfaatan oleh perusahaan besar maupun kecil karena bumi harus menjadi tanggung jawab semua pihak”.
Dilaporkan oleh:
SYUKRI
