Perkembangan Teknologi Komunikasi melalui Media Iklan

Media Iklan
Media Iklan.

Periklanan: Definisi Iklan, Sejarah Iklan, Jenis Iklan, Tujuan Iklan

Iklan merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam dunia periklanan dan bertujuan mendorong khalayak untuk mempromosikan produk layanan kepada khalayak umum. Iklan juga berfungsi untuk membangun sebuah citra yang kuat untuk menarik konsumen agar tertarik terhadap produk yang kita kenalkan, dan untuk mencapai angka penjualan yang signifikan.

Di dalam perkembangan teknologi komunikasi dan dunia media yang berkembang semakin pesat, media iklan juga dapat dikembangkan dibeberapa bentuk media atau cara mempromosikannya contohnya di dalam media Instagram, Youtube, Poster.

Tujuan dibuatnya artikel ini untuk mengetahui seberapa berkembangnya dunia periklanan di masa perkembangan teknologi komunikasi pada masa sekarang.

Bacaan Lainnya

Definisi Iklan

Menurut buku Manajemen Periklanan: Teori dan Praktik (Rachmat Kriyantono), iklan (advertising) adalah produk yang dihasilkan dari kegiatan beriklan (periklanan atau advertising). Jadi iklan adalah produknya (barangnya, pesannya, bendanya) sedangkan periklanan adalah proses kegiatan, mulai dari merancang, membuat hingga kampanye iklan ke masyarakat.

  • Menurut Kotler: Periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non pribadi oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Menurut teori pemasaran Kotler, iklan mempunyai peran penting terhadap kegiatan promosi sebuah jasa/ merek kepada khalayak agar sasaran tersebut dapat menimbulkan sebuah ketertarikan dan rasa ingin untuk membeli produk/ jasa tersebut.
  • Menurut Liliweri: Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran dalam membantu menjual barang, dengan memberi layanan serta gagasan atau ide-ide melalui sasaran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.
  • Menurut Faela Sufa: Iklan adalah media informasi yang dibuat dengan cara tertentu untuk menarik penonton, asli, dan memiliki karakteristik tertentu dan persuasif, sehingga konsumen secara sukarela terdorong untuk melakukan sesuatu sesuai apa yang diinginkan pengiklan.

Sejarah Perkembangan Iklan

Menurut sejarah, perkembangan periklanan berjalan beriringan dengan perkembangan media cetak seperti koran-koran yang ada di kedai  kopi yang terjadi pada masa klasik abad ke-17. Diawali dengan biro-biro iklan seperti  “White” pada tahun 1800 yang menangani periklanan lotre resmi pemerintah inggris.

Iklan dikenal sejak zaman Yunani kuno dengan bentuk sederhana seperti surat edaran. Pada masa itu iklan digunakan untuk mencari budak-budak yang kabur atau memberi tahu sebuah pertandingan gladiator.

Pada massa sebelum iklan cetak, iklan dibuat dengan cara ditulis yang berisikan pesan yang akan dibagikan seperti brosur, namun pada massa itu menggunakan kertas “Papyrus” terbuat dari tumbuhan papirus. Kertas ini sudah ada dan digunakan sebagai media tulisan pada orang-orang Mesir kuno.

Era periklanan modern dimulai pada abad ke-15 dan abad ke-16 setelah penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg sekitar tahun 1440-an. Berkat penemuan ini, iklan-iklan dapat disampaikan lewat lembar-lembar cetakan.

Sekitar abad ke-17 tepatnya tahun 1622, periklanan surat kabar mulai berkembang ditandai dengan munculnya surat kabar pertama di Inggris The Weekly News oleh Thomas bourne dan Thomas Archer. Perkembangan ini semakin pesat saat Richard Steele mendirikan surat kabar Tatler pada tahun 1709.

Pada tahun 1711 Richard Steele bersama rekannya Joseph Addison mendirikan surat kabar periklanan Spectator. Surat kabar ini didominasi oleh lembaran-lembaran iklan mulai dari iklan minuman hingga lowongan pekerjaan.

Iklan juga mempunyai banyak jenis yang sudah sesuai dengan tujuannya, 3 jenis iklan tersebut adalah:

1. Iklan Pemberitahuan

Iklan pemberitahuan yaitu iklan yang memberikan informasi kepada khalayak atau masyarakat tentang pemberitahuan tertentu. Iklan pemberitahuan mempunyai sifat yang berbentuk informatif, yaitu untuk mengenalkan produk baru, bukan bertujuan langsung meningkatkan penjualan dalam waktu singkat. Contoh: seperti iklan kerja bakti, iklan reuni alumni, dan sebagianya.

2. Iklan Penawaran (Niaga)

Iklan penawaran atau niaga merupakan jenis iklan yang bertujuan untuk menawarkan produk barang atau jasa yang dijual pada khalayak atau masyarakat dengan tujuan menarik perhatian konsumen. Iklan penawaran bermaksud menggoda khalayak dengan promo, diskon, atau cashback agar tertarik membeli produk/ layanan yang diiklankan dalam kurun waktu yang ditentukan. Contoh: seperti iklan penjualan makanan, jasa pengobatan, dan sebagainya.

3. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat ini merupakan jenis iklan ajakan kepada para masyarakat yang biasa diajukan oleh para lembaga sebagai bentuk solidaritas terhadap masalah masyarakat.

Jenis iklan ini tidak bersifat komersial, tetapi lebih difokuskan untuk menyampaikan informasi, himbauan, atau pesan-pesan lainnya kepada masyarakat umum demi kepentingan dan kebaikan bersama.

Jenis-Jenis Iklan

Iklan berdasarkan medianya, di antara lain adalah iklan cetak, iklan elektronik, iklan internet, dan iklan luar ruangan.

1. Iklan cetak

Iklan cetak merupakan iklan untuk menyampaikan informasi yang dipasang pada media offline. Mesin cetak pertama  ditemukan oleh Johann Gutenberg dengan mengembangkan metode pertama penggunaan huruf cetak yang bergerak dan mesin cetak dalam bentuk begitu rupa sehingga pelbagai macam materi tulisan dapat dicetak dengan cepat dan tepat. Contoh: seperti majalah, koran, brosur, dan yang lainnya.

Gambar sumber (Seratus Tokoh (ugm.ac.id))

2. Iklan elektronik

Iklan elektronik merupakan iklan yang mempromosikan barang dan jasa menggunakan media elektronik, seperti televisi, radio, dan lainnya yang biasa kita lihat di kehidupan sehari-hari.

Gambar sumber: Google.

3. Iklan internet

Iklan internet merupakan media publikasi atau komunikasi yang mempromosikan atau memberikan informasi atau layanan yang disampaikan secara online kepada para pengguna internet melalui beberapa website, situs, maupun sosial media.

Gambar sumber: Google.

4. Iklan luar ruangan

Iklan luar ruangan merupakan iklan untuk mempromosikan barang dan jasa dengan bentuk tampilan ruang yang dapat dilihat banyak orang seperti di jalanan, di pusat keramaian, di dalam bus kota, gedung, dan sebagainya.

Gambar sumber: Google.

Tujuan Periklanan

Melansir dari buku New Komunikasi Pemasaran: Teori dan Aplikasinya (2018) oleh Sampir Andrean Sukoco, berikut tujuan periklanan menurut Kotler dan Armstrong:

1. Informatif

Tujuan periklanan adalah menginformasikan atau memberitahu produk baru ke pasar. Periklanan juga ditujukan untuk menjelaskan cara kerja produk, menginformasikan perubahan harga, atau membangun merek serta citra perusahaan.

2. Persuasif

Periklanan bertujuan untuk membangun preferensi merek serta membujuk pelanggan untuk membeli produk atau menggunakan jasa. Persuasif menjadi tujuan periklanan yang paling diutamakan oleh perusahaan.

3. Pengingat

Tujuan periklanan ialah memelihara hubungan dengan konsumen, mengingatkan konsumen untuk membeli produk, serta membuat produk atau jasa tetap diingat konsumen.

Periklanan merupakan jembatan yang menghubungkan produk atau layanan dengan konsumen. Melalui berbagai media dan strategi, tujuannya adalah untuk menciptakan kesadaran, minat, dan keinginan pada konsumen sehingga mereka tertarik untuk membeli atau menggunakan produk atau layanan tersebut.

Periklanan juga bukan hanya tentang promosi, tetapi juga tentang menciptakan identitas merek, mempengaruhi persepsi konsumen, dan membangun hubungan jangka panjang antara merek dan pelanggan.

Kesimpulannya, periklanan memiliki peran krusial dalam dunia pemasaran modern, memainkan peran penting dalam membentuk preferensi konsumen dan memengaruhi keputusan pembelian.

Artikel ini dibuat oleh Tiara Ayu Adilla Putri, Dewi Citra Wulan Dari, Ferdika Aprillia, Evangeline Michelle Putri Agatha, Roisatun Nadhiroh, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi yang diampu oleh dosen Moh. Dey Prayogo, S.I.Kom., M.I.Kom.

Penulis:
1. Tiara Ayu Aldilla Putri
2. Dewi Citra Wulan Dari
3. ⁠Ferdika Aprilia
4. ⁠Evangeline Michelle Putri Agatha
5. ⁠Roisatun Nadhiroh
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Dosen Pengampu: Moh. Dey Prayogo, S.I.Kom., M.I.Kom.

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI