Perkembangan Wisata Halal di Indonesia

Wisata halal indonesia

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat muslim di Indonesia untuk memiliki pengetahuan dan kesadaran terhadap industri halal. Industri halal memiliki beberapa sektor, salah satunya adalah wisata halal. Wisata halal atau halal tourism adalah semua aktifitas wisata yang dilakukan oleh muslim yang berasal dari motivasi islami dan diwujudkan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (Duman, 2011).

Secara singkat wisata halal merupakan wisata yang menerapkan prinsip islami dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, terdapat beberapa syarat khusus dalam wisata halal, seperti tidak adanya minuman beralkohol, makanan halal, fasilitas ibadah yang terpisah antara pria dan wanita, tersedianya peralatan dan tempat sholat yang nyaman, tidak ada makanan dan minuman haram, petunjuk kiblat, pakaian islami untuk staff, tidak menyediakan diskotik dan lain-lain.

Wisata halal di Indonesia terus menunjukan perkembangan, hal tersebut dilansir oleh kementrian komunikasi dan informatika Indonesia bahwa pertumbuhan pasar pariwisata halal di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 18% dengan jumlah wisatawan muslim mancanegara sebanyak 2,8 juta.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Potensi Besar Global Halal Market

Berdasarkan data State of The Global Economy Report 2020/2021 pengeluaran muslim untuk perjalanan meningkat sebesar 2,7% pada tahun 2019 menjadi $194 miliar dari $189 miliar pada tahun 2018. Selain itu, pada tahun 2019 Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai wisata halal terbaik di dunia berdasarkan laporan pada Global Muslim Travel Index (GMTI). Dari data di atas menunjukkan bahwa wisata halal di Indonesia terus mengalami perkembangan

Perkembangan Wisata Halal di Daerah

Lombok

Berdasarkan laporan perkembangan pariwisata ramah muslim 2019-2020 yang diterbitkan oleh KNEKS, total wisatawan mancanegara muslim di Lombok sebanyak 715.926 wisatawan atau sebesar 59,43% dari total wisatawan mancanegara. Lombok juga telah menyediakan fasilitas makanan dan minuman halal, yaitu sebanyak 316 restoran dan rumah makan bersertifikat halal. Selain itu, terdapat 1.026 rumah makan yang mengklaim sebagai rumah makan halal. Lombok juga telah tersedia 10 hotel dengan dapur bersertifikat halal. Fasilitas beribadah di Lombok terdapat 50 masjid yang memiliki tempat wudhu dan kamar mandi yang layak, dan juga terdapat 29 musalah yang layak di tempat wisata.

Aceh

Wisata halal di Aceh yang merupakan salah satu destinasi terbaik muslim terus mengalami perkembangan. Hal tersebut dibuktikan dengan total wisatawan mancanegara sebanyak 35.000 wisatawan atau sebesar 45% dari total wisatawan mancanegara. Di Aceh juga terdapat 7 hotel yang telah memiliki sertifikat dapur halal dan terdapat 34 hotel yang tidak menyediakan alkohol. Fasilitas ibadah di Aceh terdapat 4.067 masjid dan 7.035 musala yang layak digunakan untuk beribadah.

Baca juga: Kontribusi Industri Halal dalam Mewujudkan SDGs

Riau

Perkembangan wisata halal di Riau ditunjukkan dengan total wisatawan muslim mancanegara sebanyak 159.055 wisatawan atau sebesar 56% dari total wisatawan mancanegara. Selain itu, juga telah dilakukan promosi melalui sosial media terkait pariwisata ramah muslim dengan jumlah postingan sebanyak 2.535 kali. Fasilitas penginapan di Riau terdapat 2 hotel syariah dan 8 hotel telah memiliki sertifikat dapur halal.

DKI Jakarta

Wisata halal di DKI Jakarta terus mengalami perkembangan yang dibuktikan dengan total wisatawan muslim mancanegara sebanyak 2.000.000 wisatawan atau sebesar 71% dari total wisata mancanegara di DKI Jakarta. Telah tersedia 5 hotel syariah dengan dapur yang telah memiliki sertifikat halal. Selain itu, juga tersedia fasilitas ibadah berupa 5.000 masjid dan 2.775 musala yang layak

Sumatera Barat

Perkembangan wisata halal di Sumatera Barat ditunjukkan oleh total wisatawan mancanegara muslim sebanyak 42.865 wisatawan atau sebesar 74% dari total wisatawan mancanegara. Selain itu, juga terdapat 28 hotel syariah dan 8 hotel dengan dapur yang telah memiliki sertifikat halal. Fasilitas ibadah muslim di Sumatera Barat terdapat 2.233 masjid dan 52 musala yang terletak di wisata unggulan

Faktor Berkembangnya Wisata Halal di Indonesia

Wisata halal terus menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, terdapat beberapa alasan yang membuat wisata halal terus berkembang. Alasan utama wisata halal di Indonesia terus berkembang adalah populasi muslim di Indonesia yang terus mengalami peningkatan.

Pada tahun 2020, penduduk muslim di Indonesia sebanyak 229 juta jiwa atau sebesar 87,2% dari total penduduk, hal tersebut menjadikan peluang besar berkembangnya wisata halal di Indonesia. Peningkatan populasi muslim di Indonesia membuat angka wisatawan muslim di Indonesia ikut meningkat, sehingga peningkatan populasi muslim memiliki pengaruh besar terhadap berkembangnya wisata halal di Indonesia.

Baca juga: Destinasi Pariwisata Halal Sebagai Tonggak Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia memiliki peluang besar untuk terus mengembangkan wisata halalnya. Hal tersebut telah dibuktikan dengan pemaparan di atas bahwa wisata halal Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Dengan peluang besar tersebut, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan peluang agar wisata halal Indonesia dapat terus menguasai sektor wisata halal dunia dan Indonesia diharapkan dapat menjadi destinasi utama wisata halal. Untuk mengembangkan wisata halal di Indonesia, butuh bantuan dan dukungan dari berbagai sektor agar perkembangan wisata halal Indonesia terus terwujudkan.

Zahrani Safitri Lubis
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah IPB University

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI