Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) adalah salah satu jenis jamur yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Jamur ini memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat dibudidayakan dengan mudah.
Namun, untuk membudidayakan jamur tiram putih diperlukan media tanam yang baik dan berkualitas. Salah satu alternatif media tanam yang dapat digunakan adalah bagasse tebu atau ampas tebu.
Apa itu Bagasse Tebu?
Bagasse tebu atau ampas tebu adalah limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan tebu menjadi gula. Limbah ini terdiri dari serat dan sisa-sisa tebu yang tidak terpakai. Bagasse tebu memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik untuk digunakan sebagai media tanam jamur tiram putih.
Potensi Bagasse Tebu sebagai Media Tumbuh Jamur Tiram Putih
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji potensi bagasse tebu sebagai media tumbuh jamur tiram putih di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagasse tebu dapat digunakan sebagai media tanam yang baik untuk jamur tiram putih. Beberapa keuntungan dari penggunaan bagasse tebu sebagai media tanam jamur tiram putih antara lain:
- Mudah didapatkan: Bagasse tebu merupakan limbah yang dihasilkan dari industri gula, sehingga mudah didapatkan dan harganya relatif murah.
- Kandungan nutrisi yang baik: Bagasse tebu mengandung karbohidrat, protein, dan serat yang cukup baik untuk pertumbuhan jamur tiram putih.
- Ramah lingkungan: Penggunaan bagasse tebu sebagai media tanam jamur tiram putih dapat membantu mengurangi limbah industri gula dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Penelitian tentang Penggunaan Bagasse Tebu sebagai Media Tumbuh Jamur Tiram Putih
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji potensi bagasse tebu sebagai media tumbuh jamur tiram putih di Indonesia. Berikut adalah beberapa hasil penelitian yang menunjukkan potensi bagasse tebu sebagai media tanam jamur tiram putih:
- Penelitian oleh Nurul Hidayah (2015) [1]: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah ampas tebu sebagai media pertumbuhan dan produktivitas jamur tiram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah ampas tebu sebanyak 50% pada media tanam dapat meningkatkan produktivitas jamur tiram.
- Penelitian oleh Rizki Amalia (2018) [3]: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bagasse tebu sebagai media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bagasse tebu sebanyak 50% pada media tanam dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih.
- Penelitian oleh Siti Nurjanah (2021) [4]: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bagasse tebu sebagai media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bagasse tebu sebanyak 50% pada media tanam dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih.
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bagasse tebu memiliki potensi sebagai media tanam jamur tiram putih di Indonesia. Penggunaan bagasse tebu sebagai media tanam jamur tiram putih dapat memberikan beberapa keuntungan, seperti mudah didapatkan, kandungan nutrisi yang baik, dan ramah lingkungan.
Oleh karena itu, penggunaan bagasse tebu sebagai media tanam jamur tiram putih dapat menjadi alternatif yang baik untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas jamur tiram putih di Indonesia.
Penulis: Geraldo Darrel Jonathan
Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi
Nurul Hidayah. (2015). Potensi Ampas Tebu sebagai Media Tanam Jamur Tiram Pleurotus sp. Universitas Hasanuddin.
Rizki Amalia. (2018). Pemanfaatan Ampas Tebu dalam Meningkatkan Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) di Kota Palembang. Jurnal Raden Fatah.
Siti Nurjanah. (2021). Pengaruh Penambahan Ampas Tebu sebagai Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). LenteraBio.
