Tanaman herbal adalah tumbuhan yang dipercaya memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral. Tujuannya yakni membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Pegagan adalah rempah-rempah yang tanpa batang, tidak bertangkai, dengan akar rimpang pendek dan geragih yang panjang dan menjalar. Panjang tangkai daun yang menyerupai pelepah ini berkisar antara 5 hingga 15 sentimeter, tergantung kesuburan tanah.
Pegagan (Centella asiatica. L) merupakan tumbuhan liar yang mempunyai khasiat restoratif, berasal dari famili Umbelliferae (Apiaceae) yang secara global disebut sebagai Asiatic Pennywort, Indian Pennywort atau Gotu cola. Di beberapa daerah di Indonesia dikenal juga dengan sebutan antanan atau rumput kaki kuda. Tanaman ini umumnya digunakan dalam produk pengobatan yang ditanam di rumah (Winarno, W. 1997).
Secara umum, pegagan ini juga memperbaiki memori spasial pascastres melalui efek ansiolitik, dan kemampuannya dalam meningkatkan sintesis neurotransmitter, terutama dopamin, yang mendukung proses konsolidasi memori.
Efek pegagan lain yang pernah diteliti yaitu antipiretik, antispasmodik, anti toksik, diuretik, sedatif, menyembuhkan penyakit lepra, dan psoriasis. Kandungan triterpenoid saponin (asiaticoside) yang terkandung di dalam pegagan diketahui melancarkan peredaran darah otak.
Baca Juga: Rahasia Kulit Bersih: Keajaiban Centella Asiatica L dalam Mengatasi Masalah Jerawat
Selain itu pegagan juga dapat mempercepat penyembuhan luka, mengatasi tukak lambung, analgesik, antiinflamasi serta hepatoprotektor (melindungi hati).
Salah satu pengobatan yang diciptakan untuk mengatasi kekurangan memori pada hipokampus adalah Centella asiatica atau disebut juga pegagan.
Campuran dinamisnya, seperti asam asiatik dan asiaticoside, diketahui memasuki penghalang darah-otak, mempengaruhi penetrasi glukokortikoid, dan meningkatkan aliran partikel kalsium, berpotensi mengembangkan lebih lanjut proses memori dengan meningkatkan kemampuan neuron di hipokampus.
Mengkonsumsi pegagan secara teratur. Untuk mendapat hasil yang maksimal lebih baik mengkonsumsi dalam bentuk kapsul karena dalam bentuk kapsul mengandung ekstrak dengan kandungan zat aktif lebih tinggi sehingga khasiat akan lebih terlihat.
Seiring kemajuan zaman, pegagan sudah banyak dibuat dalam bentuk ekstrak yang sudah dikemas dalam sediaan kapsul sehingga praktis untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Kandungan Bahan Aktif Tanaman Pegagan (Centella Asiatica l.) dan Khasiatnya dalam Bidang Kefarmasian
Penelitian yang Telah Dilakukan pada Pegagan
Kapasitas kerja tikus yang otaknya diberi suplemen ekstrak pegagan ditemukan meningkat tiga hingga enam kali lipat dibandingkan dengan tikus yang otaknya tidak diberi suplemen ekstrak pegagan dalam percobaan.
Ekstrak pegagan juga diberikan kepada anak tunagrahita, yang melihat adanya peningkatan nilai tes kecerdasan (IQ). Selain itu, uji klinis di India telah menunjukkan bahwa konsentrat pegagan dapat meningkatkan tingkat kecerdasan, kapasitas mental, dan mengatasi gangguan mental pada anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Annisa (2006) menunjukkan peran pegagan dalam meningkatkan kemampuan mental dan kadar sinapsis monoamina pada hipokampus mencit serta meningkatkan amiloid β hipokampus pada penderita Alzheimer.
Hipokampus menjadi pusat untuk mengingat yang terdapat banyak neuron di dalamnya. Di sana, memori jangka pendek dapat diolah menjadi ingatan jangka panjang dan disimpan pada korteks serebri melalui proses plastisitas sinaptik.
Penulis: Dini Elvina Putri
Mahasiswa Jurusan Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
