Potensi Usaha Kuliner: Kesempatan dan Tantangan dalam UMKM Sosis Solo Ika Yulie

UMKM Sosis Solo Ika Yulie
Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Pada hari Selasa (26/12/2023), Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa mengadakan kunjungan ke salah satu UMKM yang berada di Yogyakarta. Pada kunjungan UMKM ini kami melakukan wawancara pada salah satu UMKM yang memproduksi makanan Sosis Solo.

Usaha tersebut dikenal dengan nama “Sosis Solo Ika Yulie” merupakan salah satu jenis usaha dibidang kuliner yang didirikan oleh Ibu Ika Yuli Nurdiyati yang berlokasi di Jalan Cuwiri No. 580, Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta 55143.

UMKM usaha kuliner “Sosis Solo Ika Yulie” didirikan pada tahun 2020 dimana pada saat itu sedang maraknya pandemi Covid-19. Awal mula berdirinya UMKM ini dikarenakan beliau pada saat itu juga ikut terkena dampak dari menurunnya perekonomian yang terjadi pada saat adanya pandemi. Dengan menjual sosis solo, Ibu Ika Yuli Nurdiyati memperoleh penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Bacaan Lainnya

UMKM Sosis Solo Ika Yulie ini memiliki potensi pasar yang besar karena merupakan makanan ringan khas dari daerah Solo yang terkenal kelezatannya dan berprotein tinggi.

Selain itu, UMKM Sosis Solo Ika Yulie mengedepankan kualitas dan cita rasa yang membedakan dengan produk makanan sosis solo yang lainnya karena Sosis Solo Ika Yulie mempunyai ciri khas yang terdapat pada kulit sosis solo yang digunakan masih terasa gurih dan lembut meskipun dalam keadaan dingin.

Sehingga, produk sosis solo yang dijual Ibu Ika Yuli Nurdiyati tersebut banyak orang yang mengemarinya, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Bahkan sampai beliau menerima pesanan dalam jumlah besar.

Untuk mencapai keuntungan dalam usaha kuliner Sosis Solo Ika Yulie pemilik menetapkan target omset dengan menjual lebih banyak produk dagangan pada awal bulan dan memilih event yang tepat sehingga akan meningkatkan penjualan.

Dalam meningkatkan UMKM Sosis Solo Ika Yulie menjadi sebuah tantangan bagi pemilik. Dari berbagai hambatan seperti pemasaran yang menggunakan metode tradisional, kurangnya inovasi, dan tingginya harga bahan baku yang membuat pemilik harus berpikir tentang bagaimana UMKM Sosis Solo Ika Yulie dapat terus berkembang dan beroperasi di tengah banyaknya persaingan bisnis sosis solo.

Berdasarkan hasil wawancara pada UMKM Sosis Solo Ika Yulie ini, kami memberikan saran berdasarkan ajaran tamansiswa yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara, yaitu Tri Sakti Jiwa sendiri terdiri dari “Cipta, Rasa, dan Karsa”.

Cipta atau kekuatan untuk berpikir dalam mengenali, memahami, dan menyimpulkan masalah. Dengan hal tersebut bisa memperoleh ide-ide baru yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Saran yang didapatkan apabila permasalahannya mencakup kurangnya akses pemasaran produk yang masih menggunakan metode pemasaran yang tradisional yaitu dengan terjun dalam bisnis digital dengan mendaftarkan UMKM pada platform media sosial, situs web, dan layanan e-commerce seperti GoFood, ShopeeFood, dan GrabFood untuk memperluas jangkauan pasar.

Saran dalam permasalahan kurangnya inovasi untuk mengembangkan usaha yaitu menyediakan fasilitas dan peralatan usaha seperti freezer dan mesin vakum kemasan. Sehingga pada saat menerima pesanan dari luar kota dapat mengirimkan pesanan produk tersebut ke luar kota. Saran dalam hal harga bahan baku yang tinggi, pemilik dapat membandingkan market ataupun e-commerce untuk bisa mendapatkan bahan baku sesuai dengan harga yang diinginkan.

Kekuatan jiwa yang kedua yaitu rasa, dimana pemilik harus memiliki kebanggaan tersendiri dari usahanya, produk yang mereka tawarkan, dan kualitas produk yang membedakan dari pesaing. Selain itu, pemilik harus memahami dan mempertahankan rasa pasar, yang mencakup pemahaman tentang keinginan dan perilaku pelanggan.

Dengan memahami rasa pasar, pemilik dapat menyesuaikan pemasaran dan penawaran produk atau layanan mereka untuk memenuhi permintaan pasar.

Kekuatan jiwa yang terakhir yaitu karsa, kekuatan karsa merupakan motivasi dan kepedulian yang kuat dalam mencapai tujuan dan tantangan. Pemilik harus mempunyai kepedulian yang kuat untuk dapat terus mengembangkan usahanya, serta bertujuan untuk mencapai keberhasilan dan kelangsungan usaha.

Melalui penerapan ajaran Tamansiswa Tri Sakti Jiwa, pemilik UMKM Sosis Solo Ika Yulie dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk menjalankan usaha dengan mempelajari teknik pemasaran, pengelolaan keuangan, dan strategi bisnis yang efektif. Dengan mengamalkan ajaran Tamansiswa diharapkan UMKM Sosis Solo Ika Yulie dapat menjadi UMKM yang memiliki daya saing sehingga tidak kalah dengan kompetitornya.

Foto Produk

 

 

 

Penulis:

  1. Dina Oktaviani Putri
  2. Merna Nurlitawati
  3. Jesika Nababan

Mahasiswa Akuntansi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI