Zat Gizi Mikro: Kecil Kebutuhannya, Luar Biasa Dampaknya

Zat gizi mikro

Peran Penting Zat Gizi Mikro di Tengah Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 saat ini menjadi masalah kesehatan dunia yang paling ditakuti sepanjang tahun 2020. Data terbaru dari WHO pada tanggal 3 Januari 2020, tercatat 765.350 masyarakat Indonesia terinfeksi virus Covid-19 dan 22.734 pasien dinyatakan meninggal.

Banyak faktor yang menjadi penyebab bertambahnya kasus setiap hari. Salah satunya asupan gizi dalam tubuh yang tidak seimbang termasuk zat gizi mikro. Kebutuhan zat gizi mikro dalam tubuh memang lebih kecil dibandingkan zat gizi makro sehingga sering diabaikan. Ketika asupan zat gizi mikro mengalami defisit dalam jangka waktu yang lama terutama di tengah pandemi saat ini, maka akan berdampak terhadap menurunnya imunitas dalam tubuh sehingga resiko tertular Covid-19 menjadi lebih besar.

Zat gizi mikro berperan dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh. Perwakilan dari UNICEF pada tanggal 30 Juni 2020 juga mengungkapkan bahwa dalam menghadapi Covid-19, diperlukan pemantauan dari pemerintah salah satunya mengenai distribusi gizi mikro terutama pada anak-anak secara memadai untuk menghindari masalah gizi akibat virus Covid-19. Berdasarkan hasil beberapa literatur, zat gizi mikro dibawah ini memiliki peran fungsional dalam melawan virus.

Bacaan Lainnya

Vitamin D

Vitamin D sangat penting dalam melindungi saluran pernapasan dari infeksi virus termasuk virus Covid-19. Penelitian yang dilakukan Griffin et al (2020) menjelaskan bahwa defisiensi vitamin D dapat berdampak terhadap infeksi saluran pernapasan.

Vitamin D juga dapat menghentikan respon hiperinflamasi dan mempercepat proses penyembuhan area yang terpapar, terutama di jaringan paru-paru (Zemb et al, 2020). Sumber vitamin D dapat diperoleh dari makanan seperti ikan, kuning telur, hati, dan produk olahan susu seperti keju dan yoghurt.

Vitamin C

Vitamin lain yang juga diperlukan tubuh dalam pencegahan Covid-19 adalah vitamin C (Ascorbic Acid). Kandungan Vitamin C berperan dalam melawan radikal bebas, pemeliharaan jaringan tubuh, penyembuhan luka, dan memainkan peran penting dalam sejumlah fungsi metabolisme (Chambial, et al., 2020).

Penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh Carr dan Rowe (2020) menunjukkan bahwa pasien Covid-19 yang mengalami pneumonia dan sepsis memiliki status vitamin C yang rendah. Pemberian vitamin C pada pasien pneumonia dapat mengurangi keparahan dan durasi penyakit. Sumber makanan yang mengandung vitamin C paling banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran hijau seperti jeruk, jambu, pepaya, brokoli, dan bayam.

Magnesium

Magnesium merupakan zat gizi mikro yang memiliki peran dalam memproduksi energi dalam tubuh. Beberapa fungsi magnesium antara lain sintesis sel dan pembangunan sel tulang.  Ada banyak faktor yang mempengaruhi status magnesium dalam tubuh rendah, yaitu jenis kelamin, usia, ras, berat badan, massa tubuh tanpa lemak, kebutuhan energi, dan asupan mineral lain terutama natrium dan kalsium.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Iotti et al (2020) menjelaskan bahwa defisiensi magnesium dan Covid-19 memiliki relevansi. Pemenuhan asupan magnesium merupakan salah satu tindakan pencegahan yang terjangkau dan berguna dalam mengelola stres yang akibat pandemi saat ini. Pisang, ikan, bayam, tahu, dan kacang-kacangan diketahui sebagai sumber kalsium yang baik untuk tubuh

Seng

Seng berperan berperan penting dalam sintesis asam nukleat. Asam nukleat adalah senyawa esensial di dalam sel, sehingga menjadikan keberadaan seng berfungsi dalam fungsi imunitas seluler. Peran seng dalam fungsi imunitas adalah pembentukan antibodi dan pertahanan terhadap virus (Siswanto, 2013).

Menurut Wessels, et al., (2020), kelompok pasien yang mengalami defisieni seng, beresiko untuk memiliki resiko terpaparnya virus Covid-19. Menurutnya, pasien dengan penyakit paru-paru kronik (PPOK), penyakit autoimun, kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular diketahui memiliki kadar serum seng yang rendah. Daging, telur, kacang-kacangan, dan kangkung merupakan sumber pangan yang tinggi akan seng.

Menumbuhkan Kesadaran untuk Memenuhi Gizi Mikro Selama Pandemi Covid-19

Pemenuhan gizi seimbang saat ini sangat penting dalam upaya memperbaiki status gizi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Meskipun zat gizi mikro yang dibutuhkan tidak sebesar gizi makro, namun zat gizi mikro memiliki peran dalam fungsi metabolisme gizi makro dan pertahanan tubuh terhadap virus. Defisiensi zat gizi mikro yang tidak segera ditangani dapat meningkatkan resiko kematian akibat imunitas tubuh yang rendah.

Hal ini dapat dicegah dengan memperhatikan makanan apa yang dikonsumsi sehari-hari dan memastikan gizi dalam makanan tersebut seimbang. Beberapa zat gizi tersebut memiliki pengaruh yang cukup besar dalam mencegah terpaparnya virus Covid-19 saat ini jika diimbangi dengan pola hidup yang sehat.

Syafana Marasati Lubis
Mahasiswa Ilmu Gizi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Editor: Sharfina Alya Dianti

Baca Juga:
9 Makanan Ini dapat Meningkatkan Imun Tubuh di Kala Pandemi Covid-19, Loh!!
Pentingnya Bergaya Hidup Sehat di Masa Sekarang
Tips Jaga Kesehatan dalam Situasi Pandemi Covid-19

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI