Analisis Bahasa Tubuh dan Peninjauan Lokasi dalam Presentasi Bisnis

bisnis
Analisis Bahasa Tubuh dan Peninjauan Lokasi dalam Presentasi Bisnis

Seorang pembicara yang berbicara di depan audiensi tentu memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Untuk mencapai hal tersebut, pembicara perlu mempersiapkan diri semaksimal mungkin, yaitu semua tentang persiapan mental, pemahaman materi yang akan disampaikan, alat yang digunakan, dan pemahaman audiensi yang baik.

Bahasa tubuh sebagai bahasa non verbal sangat beragam. Meskipun informasi yang disampaikan tidak dalam bentuk kata-kata, kita tetap dapat menangkap maknanya. Makna tak terucap ditangkap oleh gerakan dan ekspresi tubuh seseorang saat berbicara.

Informasi yang disampaikan dapat berupa gerak tubuh, ekspresi wajah, tatapan mata, sentuhan, waktu, suara, serta gerak tubuh dan gerakan tubuh. Bahasa tubuh membantu mendukung pesan yang dikirim dan memudahkan untuk dipahami, terutama saat kita mengirim pesan yang mengandung emosi.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Pentingnya Sikap dalam Berpresentasi Bisnis

Untuk memahami pikiran seseorang, bukan bahasa verbal yang diungkapkannya, kita dapat mengamati ekspresi wajah dan matanya. Gerakan tubuh yang dialami seseorang dilakukan secara tidak sadar, tanpa rekayasa atau kebohongan.

Tindakan tidak benar-benar ingin diberikan atau dilakukan, tetapi tindakan itu sendiri tidak dapat dikendalikan dan dilepaskan. Dari tindakan tersebut, kita dapat mengetahui apa yang sebenarnya mereka rasakan atau katakan. Mulailah dengan gerakan mata yang berperan cukup besar dalam komunikasi.

Saat wawancara, kita bisa menilai kejujuran seseorang dari tatapan atau gerakan matanya. Kemudian dari gerakan tangan atau lengan:

  1. Ekspresi wajah, bahasa tubuh yang dapat memberi makna pada kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau kemarahan. Wajah dapat mengekspresikan emosi mereka dengan polos. Jadi ketika memberikan presentasi bisnis, pembicara perlu berlatih bagaimana mengekspresikan kegembiraan, kesedihan atau kemarahan tentang sesuatu melalui ekspresi wajah;
  2. Tersenyum, tersenyum polos, jujur ​​tanpa tersenyum, memberikan kesan lebih intim dan menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan penonton;
  3. Kontak mata yang efektif dan efisien merupakan tanda profesionalisme pembicara;
  4. Gerakan selama presentasi bisnis membantu pembicara membuat topik tertentu lebih persuasif dan menguatkan. Pembicara membuat gerakan yang berbeda dalam presentasi bisnis;
  5. Cara berdiri, memberikan presentasi bisnis sangat positif karena memungkinkan anda untuk berdiri tegak dan meningkatkan pernapasan anda. Pembicara di depan hadirin adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan presentasi bisnis.

Peninjauan lokasi dilakukan sebelum presentasi bisnis dan penting untuk meninjau lokasi karena sangat membantu pembicara saat memberikan presentasi. Pembicara sering hadir tanpa tinjauan posisi sebelumnya, yang mengganggu kelancaran presentasi karena dia tidak menguasai posisi.

Misalnya, persediaan alat bantu presentasi yang sudah ditawarkan terkadang tidak dari merek yang sama, yang membuat presentasi menjadi sulit atau mengganggu alur presentasi.

Selain mengetahui alat presentasi yang akan digunakan, pembicara juga harus memperhatikan tata letak tempat duduk, pencahayaan, podium, penempatan proyektor, dan lain-lain dalam presentasi bisnis untuk mempermudah presentasi karena sudah memiliki pemahaman lokasi.

Karena pentingnya aspek non-verbal dalam menyampaikan presentasi yang harus anda ketahui saat menyampaikan presentasi adalah menyelaraskan kata-kata yang anda sampaikan dengan bahasa tubuh dan nada suara anda.

Baca Juga: Pentingnya Memahami Langkah-Langkah Profesional Presentasi Bisnis agar Tidak Nervous

Dalam komunikasi, kata-kata pembicara hanyalah sebagian kecil dari usahanya. Nada suara, kecepatan bicara, keras dan lemahnya pidato, dan jeda di antara kata-kata semuanya mengungkapkan lebih dari sekadar informasi yang disampaikan dalam kata-kata saja.

Selain itu, gerak tubuh, berdiri, kontak mata, ekspresi wajah, dan gerak tubuh sering kali menyampaikan berbagai sinyal halus. Unsur-unsur non verbal ini dapat menunjukkan kepada pendengar petunjuk penting tentang pikiran dan perasaan pembicara yang dapat memperkuat atau menyangkal kata-katanya.

Tinjauan alokasi presentasi bisnis perlu diidentifikasi dan dipahami untuk memfasilitasi presentasi. Tata letak ruangan, pengaturan tempat duduk, lokasi peralatan tambahan, dan lingkungan ruangan adalah beberapa faktor terkait tempat yang perlu dipahami dan dipertimbangkan sebelum presentasi.

Dengan memahami dan menerapkan tiga tips untuk menetapkan tujuan presentasi di atas, anda akan memiliki penjelasan tentang apa yang diharapkan dari presentasi anda. Selain itu, menetapkan tujuan presentasi yang jelas juga akan membantu anda mendesain materi/ isi presentasi anda.

Penulis:
1. Sinta Septiani
2. Miranda Aulia Umar

Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI