Dampak Pandemi Covid-19 terhadap UMKM Olahan Salak di Sleman

Dampak Pandemi terhadap UMKM

“Pendemi Covid-19 ini memberikan pengaruh di segala sektor, salah satunya di sektor perekonomian. Hal ini dirasakan secara signifikan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengalami krisis ekonomi. Menurunkan daya beli masyarakat akibat adanya pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan UMKM. Tanpa disadari adanya krisis ini bisa menjadi ancaman bagi perekonomian Nasional.”

Seperti yang kita ketahui bahwa UMKM ini menjadi salah satu sektor yang merasakan dampak adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan berita Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut sebanyak 87,5 persen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terdampak akibat pandemi Covid-19. Sementara hanya 12,5 persen UMKM yang merasakan dampak kecil. (Liputan6, 28 September 2021).

“Kalau kita lihat bagaimana sekarang tentu dengan adanya UMKM ini kita sangat terdampak. 87,5 persen terdampak hanya 12,5 persen yang mungkin tidak bisa tidak bilang terdampak ya tapi mungkin ada dampaknya cuman kecil,” kata Erick Thohir dalam acara Talkshow Bangkit Bareng, Selasa (28/9).

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Dampak Ekonomi UMKM Ayam Geprek Akibat Covid-19

Krisis ekonomi yang di akibatkan pandemi Covid-19 telah memberikan dampak terhadap kelangsungan Usaha Kecil Menengah (UMKM). Berbeda terbalik saat krisis moneter tahun 1998 di mana UMKM menjadi penyelamat ekonomi nasional. Namun pada saat pandemi Covid-19 saat ini, justru  UMKM yang paling berdampak.

Di masa pandemi terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa di masyarakat dari offline ke online. Dari adanya perubahan tersebut pelaku UMKM pastinya mengalami kesulitan untuk mencapai target-target penjualan yang harus dicapai.

Seperti yang terjadi di tempat pengolahan oleh-oleh olahan dari salak khas Sleman ini. Di Kabupaten Sleman tepatnya di Dusun Imorejo, Wonokerto, Turi,Sleman. Home Industry Olahan Salak Berlian  ini yang  didirikan pada tahun sejak tahun 2014 oleh Ibu Erna Purwaningsih.

Home Industry Olahan Salak Berlian ini memproduksi  beberapa macam olahan dari bahan dasar salak contohnya: jenang salak, dodol salak, geplak salak dan coklat salak. Olahan salak berlian ini sudah memiliki banyak pasaran di wilayah Sleman dan Yogyakarta, namun adanya pandemi Covid-19 ini sangat memberikan pengaruh yang cukup besar dari penurunan omzet hingga mencapai 60% berimbas dengan pengurangan jumlah tenaga kerja.

Baca Juga: E-Commerce untuk UMKM di Masa Pandemi? Mengapa Tidak!

Sebelum adanya pandemi di Indonesia mereka mengandalkan sektor pariwisata, wisatawan yang datang berlibur di Yogyakarta khususnya di Kabupaten Sleman ini pastinya mencari oleh-oleh yang menjadi ciri khas dari tempat tersebut.

Adanya pandemi ini pemerintah memberikan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun seiring berjalannya waktu angka kasus penyebaran Covid-19 di Jawa-Bali semakin mengalami peningkatan sehingga pemerintah melakukan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan adanya kebijakan tersebut pemerintah menutup semua objek wisata yang ada di Yogyakarta khususnya.

Pandemi Covid-19 ini yang menyebabkan banyak kegiatan yang harus di lakukan di rumah, memberikan banyak waktu yang dapat di gunakan untuk mempelajari hal baru. Sehingga bisa di manfaatkan untuk meningkatkan kualitas diri atau dapat di gunakan untuk meningkatkan kualitas usaha. Pelaku usaha bisa mengikuti berbagai macam pelatihan. Dan untuk mengikatkan omzet penjualan dapat dilakukan promosi di media online atau medsos.

Luthfiyyah Ika Lestari
Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Dosen Pengampu: Putri Dwi Cahyani, SE., M.M

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI