Daun Sirih Merah Bisa Mengobati Diabetes? Yuk Simak!

Daun Sirih Merah
Daun Sirih Merah (Sumber: Media Sosial dari pixabay.com)

Sirih berasal dari kawasan Sabah Serawak, dan sejak lama tersebar ke wilayah Asia Tenggara, Tiongkok, India, Afrika Timur, bahkan ke pulau-pulau di Pasifik Barat. Famili Piperaceae itu diperkirakan punya variasi sampai 1.000-2.000 jenis. Di Pulau Jawa saja ada 23 jenis. Ia bisa beradaptasi di lingkungan pantai hingga tanah pegunungan di atas 3.000 meter.

Di berbagai daerah, sirih memiliki nama yang berbeda-beda, yaitu: suruh (Jawa), lu’at (Bahasa Ma’anyan),sireh (Melayu), bido (Ternate), base (Bali), dan amo (Ambon). Dalam budaya daun dan buah dari sirih tersebut biasa dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau dan juga kapur.

Tetapi, mengunyah daun sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut, dan kapurnya juga dapat membuat pengerutan gusi, sehingga membuat gigi lepas, walaupun daun sirih tersebut mengandung antiseptik sebagai pencegah gigi berlubang.

Bacaan Lainnya

Sirih banyak digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka), dapat dikatakan bahwa daun sirih sangat berperan dalam kesehatan. Tidak hanya dalam kesehatan saja, sirih juga berperan dalam upacara adat rumpun Melayu, tepatnya pada provinsi Kepulauan Riau dimana sirih merupakan flora khas dari provinsi tersebut.

Masyarakat Kepulauan Riau sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih khususnya saat upacara penyambutan tamu dan menggunakan sirih sebagai obat berbagai jenis penyakit. Walaupun demikian, tanaman sirih masih banyak dijumpai di seluruh Indonesia, dimanfaatkan sebagai obat dalam mengatasi penyakit atau hanya sebagai tanaman hias saja.

Sirih merah adalah tumbuhan merambat yang dibudidaya karena khasiat pengobatan dan juga keindahan daunnya. Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan sirih maupun lada. Nama ilmiah tumbuhan asal Sulawesi ini adalah Piper ornatum.

Namun, beberapa pustaka mengacaukannya dengan Piper crocatum, tumbuhan yang tidak dibudidayakan yang berasal dari benua Amerika. Dan sirih merah juga dapat digunakan sebagai obat diabetes melitus, hepatitis, asam urat, batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah strok, keputihan, radang prostat, radang mata, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit.

Pada sirih merah, warna daun bagian atas hijau bercorak putih keabu-abuan. Bagian bawah daun berwarna merah hati. Daunnya berlendir, pahit, dan beraroma wangi sirih.

Batangnya berjalur dan beruas dengan jarak buku 5-10 cm. Di setiap sambungan batang tumbuh bakal akar. Sirih lebih suka tempat yang teduh. Jika terlalu banyak sinar matahari, batangnya cepat mengering.

Sudah sejak lama sirih merah dimanfaatkan untuk obat dan diketahui memiliki kandungan penting seperti minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, tanin-polifenol, steroid, dan neolignan. Pengujian farmakologi telah membuktikan sirih merah berkhasiat antiinflamasi (antiradang), antimikroba, antifungi (antijamur), analgesik (obat demam), antiproliferasi, bahkan antioksidan.

Daun sirih merah berasal dari tanaman sirih (Piper betle) yang juga menghasilkan daun sirih hijau. Daun sirih merah memiliki daun yang lebih besar dan berwarna merah gelap daripada daun sirih hijau.

Tanaman ini juga memiliki sejarah panjang dalam penggunaannya dalam berbagai budaya di Asia Tenggara sebagai obat tradisional dan dalam upacara keagamaan. Daun sirih merah memiliki aroma yang khas dan dikenal karena sifatnya yang antiseptik dan dapat meningkatkan kesehatan mulut serta memberikan manfaat lainnya bagi kesehatan.

Untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus dapat dilakukan secara non farmakologi yaitu dengan cara pemberian air rebusan daun sirih merah.

Daun sirih merah mengandug zat tanin yang didalamnya terdapat flavonoid dan alkaloid yang merupakan senyawa aktif yang memiliki aktivitas hipoglikemik, senyawa tersebut dapat membantu regenerasi sel pankreas dalam menghasilkan insulin.

Baca juga: Pengaruh Daun Sirih Merah Terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus

Hiperglikemia adalah suatu kondisi medis berupa peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal yang menjadi karakteristik beberapa penyakit terutama diabetes melitus di samping berbagai kondisi lainnya. Diabetes melitus (DM) saat ini menjadi salah satu ancaman kesehatan global. Berdasarkan penyebabnya, DM dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok, yaitu DM tipe 1, DM tipe 2, DM gestasional dan DM tipe lain (Soelistijo, 2021).

Penyebabnya adalah kekurangan hormon insulin, yang berfungsi memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel untuk dimetabolisasi (dibakar) dan dimanfaatkan sebagai sumber energi. Akibatnya glukosa bertumpuk di dalam darah (hiperglikemia) dan akhirnya diekskresi lewat urin tanpa digunakan (glycosuria).

Oleh karena itu, produksi urin sangat meningkat dan penderita sering berkemih, merasa amat haus, berat badan menurun dan merasa lelah.

Penyebab lain adalah menurunnya kepekaan reseptor sel bagi insulin (resistensi insulin) yang diakibatkan oleh makan terlalu banyak dan kegemukan (overweight) (Tjay & Rahardja, 2015). Hati dan ginjal adalah dua organ utama yang mengeluarkan insulin dari sirkulasi. Waktu paruh insulin dalam darah adalah 3-5 menit (Katzung et al., 2012)

Penyakit Diabetes merupakan penyakit yang meningkatkan morbiditas, mortalitas, sangat sulit disembuhkan selain itu penyakit ini cepat menurunkan kualitas hidup penderitanya, menurut beberapa teori yang ada, karena merupakan penyakit dimana terjadinya kelainan pada sekresi insulin.

Memang tidak bisa dipungkiri lagi sampai saat ini data penderita penyakit DM makin meningkat dan akan diperkirakan pada tahun 2035 data penderita akan menjadi 592 juta (Waode Munaeni et al., 2022).

Manfaat Daun Sirih Merah Untuk Diabetes Mellitus, yaitu memperbaiki sekresi insulin. Kandungan flavonoid pada daun sirih merah dapat membantu proses sekresi atau produksi hormon insulin di dalam pankreas.

Flavonoid berperan mendorong fungsi sel beta pada pankreas. Sel beta inilah yang menghasilkan hormone insulin guna membantu sel-sel tubuh mengambil gula dari darah untuk diproses menjadi energi. Manfaat flavonoid yang terdapat dalam daun sirih merah tentu membantu penyerapan gula di dalam darah terutama untuk Diabetes Mellitus tipe 1 (Chester dkk., 2017).

Manfaat lainnya yaitu meningkatkan senstivitas insulin. Kandungan Flavonoid yang terdapat dalam daun sirih merah dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Sel-sel di dalam tubuh lebih mudah menggunakan insulin untuk menyerap gula di dalam darah, apabila sensitivitas insulin meningkat akan membantu penderita Diabetes Mellitus tipe 2 yang mengalami resistensi insulin (Russo dkk., 2019).

Daun Tunggal yang biasanya dipergunakan oleh masyarakat dalam terapi penurunan kadar gula darah puasa di Daerah Minanga yang diyakini sebagai antidiabetes, dinyatakan bahwa senyawa flavonoid dan alkaloid mempunyai aktivitas hipoglikemik, selain itu senyawa yang dikandung adalah saponin dan tannin.

Uji ekstrak daun sirih merah kepada hewan coba telah berhasil menurunkan gula darah mencit jantan yang telah diinduksi sukrosa sebanyak 2,8 g/kg bb mencit. Maka dari itu, tanaman sirih merah ini disosialisasikan kepada warga Desa Tanjung Putra sebagai alternatif pengobatan herbal untuk penyakit diabetes melitus (Waode Munaeni et al., 2022).

Cara pengolahannya yaitu dengan menyiapkan beberapa lembar daun sirih merah setengah tua cuci bersih kemudian di iris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak tiga gelas sampai mendidih dan air rebusan menyusut menjadi 1 gelas, lalu minum 2-3 kali sehari sebelum makan. Cara penggunaannya yaitu Tunggal (Herman et al., 2019).

 

Penulis: Rizkiya Ananda
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI