Dinamika Integrasi Nasional dalam Menghadapi Tantangan Keanekaragaman Masyarakat

Dinamika Integrasi Nasional
(Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/front-view-women-protesting-outdoors_39425455.htm#fromView=search&page=1&position=2&uuid=f35958c6-7e62-42b2-9f86-c7ad8ef49301)

Integrasi nasional merupakan suatu proses penyatuan dari berbagai elemen yang berada di dalam suatu bangsa. Indonesia memiliki keberagaman suku, agama, ras dan budaya yang di satukan melalui integrasi nasional. Peran penting Integrasi Nasional adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Integrasi nasional berperan sangat vital dalam memperkuat integrasi sosial. Melalui di bangunnya rasa persatuan dan kesatuan di tengah keanekaragaman yang ada. Melalui integrasi nasional, dari berbagai kalangan elemen masyarakat mampu saling menjalin komunikasi, interaksi dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Kunci dari keberhasilan dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa  adalah adanya harmoni antara suku, agama, budaya dan ras  yang menjadi landasan pembangunan integrasi nasional pada sebuah Negara. Upaya dalam mencapai integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya.

Bacaan Lainnya
Sumber: https://pixabay.com/illustrations/integration-welcome-shaking-hands-1777535/ 

Ciri Khas Indonesia Sangat Kental dengan Keanekaragamannya

Mayoritas penduduk di Indonesia  menganut agama Islam 87,2%. Di urutan kedua pemeluk agama Kristen 6,9%. Pada urutan ketiga penganut agama katholik 2,9%. Di urutan ke empat penganut agama hindu 0,7%. Pada urutan terakhir penganut agama khonghucu 0,05%.

Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air menurut sensus BPS tahun 2010. Dilansir dari kompas.com suku jawa dinobatkan sebagai populasi terbanyak. Lalu diikuti suku sunda, suku batak, suku asal sumatera selatan, suku asal Sulawesi, suku Madura, suku bugis, suku betawi, suku minang, suku melayu.

Meskipun begitu, Indonesia tak luput di hadapkan oleh dinamika komplek dalam menjaga harmoni  di tengah ancaman keanekaragaman yang indah. Adanya potensi konflik antar suku agama.

Meski dikenal dengan toleransi, masalah kecil bisa menyebabkan konflik dan menggangu stabilitas integrasi nasional. Perlu adanya penguatan dalam berdialog antar suku dan agama untuk saling menghargai perbedaan. Supaya tidak terjadi polemik yang semakin memanas.

Adanya aksi terorisme dan radikalisme yang mengusik integrasi nasional. Tidak jarang hal tersebut banyak dibumbui dengan provokasi dari berbagai pihak dan kalangan sehingga membuat disintegrasi bangsa. Dalam penanggulangan aksi tersebut, sebaiknya perlu diperkuat edukasi kepada masyarakat luas serta memperkuat persatuan dan kesatuan juga penguatan pertahanan Negara.

Baca juga: Membangun Integritas Bangsa: Strategi Pendidikan dan Kampanye Anti-KKN di Indonesia

Adanya ketidakadilan dalam penegakan hukum. Sudah sepantasnya bagi siapa saja yang melanggar undang-undang mendapatkan hukuman sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat tanpa melihat status sosial dan latar belakang.

Sebaiknya perlu adanya pelatihan dan penguatan pendidikan karakter kepada para penegak hukum supaya menghindari lemahnya para penegak hukum di Indonesia.  Serta perlunya pengawasan pada saat proses hukum sedang berlangsung.

Sumber: https://pixabay.com/illustrations/diversity-silhouettes-rainbow-5452995/

Walaupun banyak dihadapkan dengan berbagai tantangan, keanekaragaman tetap menjadi asset yang sangat-teramat berharga Indonesia. Untuk menghadapi berbagai tantangan fenomena-fenomena tersebut, diperlukan sinergi dari berbagai kalangan.

Baik itu dari lembaga pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk bisa bersama-sama melangkah bersama menjaga integrasi nasional dan keanekaragaman sebagai tiang yang kokoh untuk bangsa Indonesia.  Toleransi dan saling menghormati. Dengan adanya bahu-membahu, Indonesia bisa melangkah lebih maju dan menjadi Negara yang bersatu.

 

Penulis: Neilla Jaunty Eka Kusuma
Mahasiswa PGSD, Universitas Negeri Yogyakarta

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

 

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI