Malang – Perundungan merupakan isu serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan sosial anak-anak. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh korban, tetapi juga seluruh lingkungan sekolah.
Untuk mengatasi masalah ini, Universitas Muhammadiyah Malang mengirim mahasiswa untuk memberikan penyuluhan tentang pencegahan perundungan di sekolah dasar. Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini merupakan upaya untuk mengimplementasikan hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.
Tujuan dari program ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai anti perundungan sejak dini, sehingga siswa dapat menghormati orang lain dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.
Kelompok 27 Gelombang 4 PMM Bhaktiku Negeri terdiri dari Faturrahman Fawaz Firdian, Muhammad Afif Furqon, Yaya Anandhi Tama, Azli Junianto, dan Tatan Adi Nugroho yang berasal dari program studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Malang. Mereka dibimbing oleh Bapak Drs. Amir Syarifuddin, M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Mahasiswa dari UMM menyelenggarakan kegiatan anti-penindasan di SDN Selorejo 03 dengan cara mendekati anak-anak secara bersahabat. Mereka menjelaskan berbagai jenis, dampak, dan cara mencegah penindasan dengan metode yang interaktif dan mengundang minat.
Selain itu, program ini juga mencakup deklarasi anti-penindasan untuk membangkitkan rasa empati dan sikap anti-penindasan.
Penerapan program anti-bullying berdampak positif pada persepsi siswa tentang perundungan. Siswa sekarang menyadari pentingnya menghormati perbedaan dan berempati dengan rekan mereka. Program ini melibatkan guru dan orang tua dalam memantau dan mendukung upaya pencegahan di sekolah.
Peningkatan pemahaman dan kesadaran ini diperkirakan akan secara signifikan mengurangi insiden perundungan di SDN Selorejo 03.
Kegiatan sosialisasi anti-bullying yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang telah efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa SDN Selorejo 03 tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah bebas perundungan.
Menerapkan nilai-nilai anti-bullying sejak dini sangatlah penting untuk membentuk generasi mendatang yang lebih toleran, berempati, dan menghormati perbedaan. Program ini menekankan peran penting universitas dalam membangun budaya sekolah yang aman dan mendukung.
Penulis: Muhammad Afif Furqon
Mahasiswa Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News