Fenomena FOMO serta Dampaknya yang seperti Jebakan bagi Anak-Anak Remaja

Belakangan ini istilah FOMO (Fear of Missing Out) mulai terkenal dan digunakan di lingkungan masyarakat khususnya Generasi Z, FOMO merupakan salah satu perasaan yang menyebabkan perasaan takut kehilangan momen-momen tertentu.

Salah satu penyebab FOMO yang paling sering disebutkan adalah penggunaan media sosial yang berlebih. Perasaan FOMO tersebut bisa terjadi pada semua umur dan gender, seseorang yang mengalami FOMO cenderung merasa takut dicap ketinggalan zaman atau takut dianggap sebagai seseorang yang tidak gaul.

Masa remaja pada umumnya adalah masa di mana seorang anak senang mencoba banyak hal baru, mengikuti hal-hal trendi yang sedang hangat di lingkup pertemanannya, serta melakukan berbagai macam cara untuk diakui atau dianggap sebagai seseorang yang keren.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Dampak Modernisasi Membuat Generasi Z Buruk

Dalam prosesnya, sering kali anak-anak remaja tersebut terjebak dalam perilaku atau perbuatan yang tidak seharusnya, meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang dewasa hingga melakukan hal-hal membahayakan tanpa riset terlebih dahulu.

Salah satu contoh kasus dari tren berbahaya yang juga merupakan dampak dari perasaan FOMO adalah banyaknya anak-anak kecil, khususnya yang sedang menduduki bangku SD sampai dengan SMP, menggunakan nano spray sebagai pengganti vape.

Beberapa info tentang penggunaan nano spray sebagai pengganti vape dapat dilihat dalam kumpulan video @abiyahkhoirunisa2 dalam akun Tiktok miliknya. Abiyah Khoirunisa sering kali membuat video tentang Ia yang terang–terangan menggunakan nano spray sebagai pengganti vape.

Bahkan dalam salah satu videonya Ia menggunakan obat kumur sebagai isian nano spray tersebut. Vape bukanlah nano spray, bantahan tersebut diungkapkan oleh @davidicode_ dalam akun Twitternya, Ia mengajak para pengguna Twitter yang lain untuk me-report akun Tiktok milik @abiyahkhoirunisa2 tersebut.

Akun Tiktok milik @abiyahkhoirunisa2

Sebab menurutnya konten tersebut dapat memberikan impact yang buruk bagi anak-anak kecil yang melihatnya. Cuitan yang hingga kini mendapat 25 ribu like di aplikasi burung biru tersebut didukung oleh pernyataan @sagitarius_23.

Baca Juga: Bahaya Rokok Elektrik yang Banyak Digandrungi Anak Muda pada Masa Kini

Ia mengungkapkan bahwa adik keponakannya yang baru berusia 6 tahun juga termasuk salah satu anak yang meniru tren tersebut, menggunakan nano spray sebagai pengganti vape. Perdebatan mengenai bahaya penggunaan nano spray sebagai pengganti vape masih hangat dibahas hingga saat ini.

Uap air dari nano spray tersebut dianggap memiliki risiko untuk pernafasan, terutama cairan apa yang akan digunakan untuk membuat uap dari alat nano spray tersebut. Apabila nano spray diisi dengan cairan yang dianggap membahayakan bagi sistem pernafasan, maka perlu diperhatikan dampaknya ketika uap tersebut sampai terhirup hingga masuk ke sistem pernafasan.

Pasalnya dalam video yang sering beredar, kebanyakan pemakai menggunakan minuman dengan rasa-rasa, obat kumur, hingga berbagai cairan lainnya digunakan sebagai isian untuk nano spray. Dengan begitu, tren tersebut merupakan jebakan bagi anak-anak remaja yang ingin diakui.

Bermula dari ketidakmampuan untuk membeli vape hingga akhirnya mencoba cara pintas dengan menggunakan nano spray, padahal hal tersebut juga sama membahayakannya bagi pernafasan jika alat kecil penghasil uap tersebut tidak digunakan dengan seharusnya.

Anak-anak kecil yang hingga saat ini masih menggunakan nano spray sebagai pengganti vape harus diberi pengertian bahwasanya hal tersebut bisa jadi membahayakan untuk dirinya, orang dewasa juga perlu mengawasi anak-anak disekitarnya agak tidak terjebak dalam tren yang bisa membawa masalah di kemudian hari.

Penulis: Shinta Banowati
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI