Fermentasi Pakan Ternak: Alternatif Nutrisi Berkualitas untuk Peternak Dusun Pringapus, Gunung Kidul

Fermentasi Pakan Ternak
Kegiatan Fermentasi Pakan Ternak (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Pada Kamis (1/8/2024), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) XLV Tahun 2023/2024 Kelompok 68 Universitas Mercu Buana Yogyakarta mengadakan pelatihan pembuatan fermentasi pakan ternak.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh warga Padukuhan Pringapus, Desa Pucanganom, Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Diadakannya kegiatan tersebut dilakukan karena banyak warga yang memiliki hewan ternak dan banyak tersedianya rumput serta adanya permasalahan yang dialami para peternak yang kesulitan mencari pakan ternak pada musim kemarau.

Pakan fermentasi adalah pakan ternak yang telah melalui proses fermentasi yang dibantu melalui proses fermentasi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur dengan tujuan untuk meningkatkan nilai nutrisi dan ketersediaan nutrisi bagi ternak. Adapun manfaat pakan fermentasi yaitu efisiensi waktu merumput serta daya simpan yang lebih lama sehingga dapat dimanfaatkan saat musim kemarau panjang.

Bacaan Lainnya

Tujuan dari diadakannya program kerja ini adalah agar warga yang memiliki ternak dapat memperpanjang waktu penyimpanan pakan ternak dan untuk memberikan nutrisi pada hewan ternak. Pelaksanaan pembuatan fermentasi pakan ternak ini dilaksanakan mulai pukul 13.00 sampai dengan 15.00. dan dihadiri oleh 23 warga.

Dalam pelaksanaannya kegiatan ini dimulai dengan pemahaman mengenai fermentasi pakan ternak, manfaatnya serta alat dan bahan yang diperlukan. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan program kerja fermentasi pakan ternak yaitu rumput kolonjono, molase, terpal, tali rafia, gunting, pare, air, bekatul, botol plastik 1,5 liter, alat potong jerami, terpal, trash bag, atau tong besar, jerami atau rumput, suplemen probiotik seperti: starbio, solaqri, EM4, dan air

Kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan fermentasi pakan ternak. Proses pembuatan fermentasi pakan ternak dilakukan dengan mencacah jerami atau rumput dengan golok atau bisa menggunakan alat cacah, siapkan tempat pembuatan bisa menggunakan terpal, plastik atau tong besar; larutkan gula tebu dengan air ditambah dengan EM4 sesuai takaran; masukan jerami, rumput, dedak serta bekatul pada tempat pembuatan yang sudah disiapkan sebelumnya; siram semua bahan yang telah tersusun rata di dalam tempat pembuatan yang sudah disiapkan sebelumnya; siram semua bahan yang telah tersusun rata di dalam tempat pembuatan  dengan larutan tebu dan EM4 yang telah dilarutkan dengan air, aduk hingga merata; tutup tempat pembuatan dengan terpal atau plastik dan pastikan tidak ada udara yang masuk, lalu tunggu 7-14 hari hingga proses fermentasi selesai dan pakan siap digunakan. Lalu kegiatan ditutup dengan diskusi melalui sesi tanya jawab, saran maupun kritik dari masyarakat.

Baca juga: Kenalkan Permen Domba (Mineral Blok), Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Berhasil Melakukan Sosialisasi dan Demonstrasi kepada Kelompok Ternak Desa Sumberejo

Yordan dan Viksen selaku penanggung jawab menyampaikan bahwa program kerja ini mendapat apresiasi dari kepala dusun dan masyarakat Padukuhan Pringapus yang dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang hadir dan berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab.

Program kerja ini dirancang agar bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam sektor peternakan yaitu membuat cadangan pakan ternak saat musim kemarau. Manfaat dari fermentasi pakan ternak yaitu pakan lebih mudah dicerna oleh hewan ternak, mengurangi bau kotoran dan kencing ternak kemudian kandungan protein pakan juga menjadi lebih tinggi sehingga kualitas pakan meningkat dibandingkan dengan pakan yang tidak difermentasi.

Mahasiswa KKN-PPM UMBY Kelompok 68 berharap dengan diadakannya kegiatan ini masyarakat dapat membantu warga khususnya yang mempunyai hewan ternak agar tetap memiliki alternatif cadangan pakan ternak saat krisis pakan di musim kemarau. Tidak hanya itu, para peternak juga dapat lebih menghemat biaya pakan dan meningkatkan efisiensi produksi ternak serta menciptakan pakan yang lebih bergizi dan ramah lingkungan.

Feriyansah, selaku ketua KKN kelompok 68, menyampaikan harapannya, “Dengan adanya program kerja ini sangat membantu bagi para peternak yang sudah mulai sepuh dan sudah mulai capek mencari rumput setiap harinya untuk dijadikan pakan. Jadi dengan dilakukannya fermentasi ini bisa menghemat waktu dan bisa memberikan waktu istirahat lebih banyak bagi peternak yang sudah tua”.

Pak Markino, salah satu peserta pelatihan, menyampaikan tanggapannya, “Program kerja yang dijalankan sangat pas dan sangat cocok untuk diadakan di dusun ini karena mayoritas di dusun ini adalah peternak, yang sangat cocok untuk fermentasi pakan ternak ini”.

 

Penulis:

  1. Rosita Rahayu
  2. Alya Adila Adriansyah
  3. Yordan Dandy Prasetya
  4. Viksen Sutrawan
  5. Isti Nurul Hidayah
  6. Diva Frida Riesta Purnama
  7. Riva Meylisa Br Sitepu
  8. Rosdiana H Fatah
  9. Marcella Tamara Oka
  10. Sisilia Yuanita Sutarso
  11. Viandra Bagus Priyandhita
  12. M. Feriyansyah

Mahasiswa Peternakan, Manajemen, Ilmu Komunikasi, Psikologi, Tekhnologi Hasil Pertanian, Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI