Gaya Belajar Siswa saat Menerima Pembelajaran

Asian kid sleeping above her textbook showing tiredness

Setiap orang tentunya memiliki gaya belajar yang beragam dan hal itu dapat menjadi penentu cepat atau lambat proses penyerapan ilmu yang diajarkan. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mengajar sesuai dengan karakteristik siswa yang dihadapinya, agar siswa dapat dengan mudah menyerap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Gaya belajar yang cocok dan sesuai akan memudahkan dalam memahami dan menyerap pelajaran. Mengajar adalah tentang bagaimana menghapus hambatan-hambatan untuk belajar dan memperkuat keingintahuan yang menjadi dasar tentang bagaimana dunia bekerja.

Kita sering mengalami kegagalan karena berbagai cara pembelajaran terjadi, kecepatan belajar yang tidak merata, atau kesalahpahaman tentang bagaimana belajar bisa terjadi. Belajar tentu akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan jika kondisi fisik, psikis, dan juga lingkungan mendukung.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Belajar dengan Efektif Melalui Metode Jigsaw

Hal ini berhubungan dengan gaya atau tipe belajar masing-masing orang. Setiap orang memiliki kenyamanan situasi belajar yang berbeda, sehingga hal tersebut menyebabkan terciptanya karakteristik gaya belajar.

Tingkatan seseorang dalam memahami pembelajaran juga berbeda. Ada yang cepat, sedang, dan lambat. Oleh karena itu, mereka seringkali menggunakan cara yang beragam untuk memahami sebuah informasi atau pembelajaran yang sama. Cara tersebut dinamakan dengan gaya belajar.

Terdapat tiga jenis gaya belajar yaitu, Visual (Visual Learners), Auditorial (Auditory Learners) dan Kinestetik (Kinesthetic Learners).

1. Visual

Gaya belajar ini mendapatkan informasi dengan cara melakukan kontak mata dengan apa yang dipelajari. Dalam gaya belajar visual, orang akan menggunakan indra mata dalam mengamati, menggambar, mendemostrasikan, serta membaca suatu media. Karakteristik orang dengan  gaya belajar visual biasanya cenderung imajinatif karena dapat mengingat gambaran skenario yang kompleks melalui gambar ataupun video.

2. Auditorial

Orang dengan gaya belajar seperti ini lebih mengandalkan pendengaran dalam menangkap informasi. Tipe Auditorial akan lebih mudah mengikuti instruksi verbal dibandingkan dengan instruksi tertulis.

3. Kinestetik

Tipe pembelajar seperti ini cenderung aktif atau banyak melibatkan gerakan. Ia harus bereksplorasi dan mengoptimalkan fisiknya. Orang dengan gaya belajar seperti ini akan mudah mengingat suatu informasi dengan langsung mempraktikannya dibanding hanya mendengarkan atau membaca teori. Ia perlu menyentuh atau bergerak langsung terhadap objek.

Baca Juga: Pentingnya Metode Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Usia Dini

Setiap guru harus lebih berupaya untuk mengajar dengan strategi pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa. Karena hal itu akan membantu siswa untuk mudah menyerap pembelajaran, memahami, dan mengingatnya dalam jangka waktu yang lama.

Dengan kata lain, gaya belajar dapat memaksimalkan kualitas belajar sehingga menjadi lebih optimal. Oleh karena itu, jika selama ini tujuan mengajar yang kita pahami adalah sebagai proses membantu siswa belajar, maka kita juga harus membantu mereka untuk memahami “Style of Learning”-nya.

Penulis: Devi Sriana Azizah 
Mahasiswa Jurusan/ Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Malang 

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI