Guru adalah Ujung Tombak Generasi Tunas Bangsa

guru adalah ujung tombak

Pendidikan adalah proses pembelajaran mengenai pengetahuan, matematis, kemampuan berpikir kritis, aktif, kreatif, inovatif. Pendidikan adalah kunci keberhasilan dalam suatu negara didirikan, jika pendidikan nya itu buruk maka negara atau sdm nya juga akan buruk, begitupula sebaliknya.

Pendidikan pada dasarnya diwajibkan pada 12 tahun wajib belajar, ini adalah salah satu program pemerintah dalam menunjang kemajuan pendidikan. Dalam pendidikan dibutuhkan orang yang mampu membantu mensukseskan dalam kemajuan sebuah negara, guru jawabanya.

Guru adalah orang yang mampu mengajarkan, membimbing kita dari dasar hingga ke sekolah tinggi agar kita memiliki pandangan hidup yang jelas, sukses, dan dapat memajukan suatu negara dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang maju.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Kompetensi Guru yang Tumpul Bisa Mencetak Generasi Unggul?

Guru merupakan media dalam peyaluran pendidikan. Pendidikan dimulai dari TK (Taman Kanak-kanak) sampai SMA (Sekolah Menengah Atas) atau SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

Pada sekolah dasar, kita dapat mengerti arti dari membaca, menulis, berhitung hingga saat ini yang kita gunakan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Tugas pokok guru adalah mendidik, mengajar dan melatih (Uzer Usman, 1992)

Dibalik bangsa yang maju ada kesuksesan dan keberhasilan guru yang hebat dalam mendidik para siswanya. Guru dituntut untuk tampil kreatif, inovatif, informatif dan dapat menunjang pembelajaran sehingga para siswa dapat paham apa yang diajarkan dan dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Rendahnya Mutu Pendidikan, Rendahnya Kesejahteraan Guru

Guru merupakan ujung tombak generasi tunas bangsa, mengapa demikian? Karena guru adalah profesi yang mulia, ia membagi ilmu tanpa pamrih dan tanpa merasa lelah. Guru merupakan motivator pendidikan terbaik. “Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan.” (Koswara, 2018).

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan mutu pendidikan adalah guru yang profesional, partisipasi siswa dan orang tua, kreatifitas dalam membangun kelas, inovasi dalam pengembangan media pembelajaran.

Interaksi antara guru dan murid memang harus terjalin dengan baik. Guru adalah ujung tombak pendidikan. Karena, guru sendiri secara langsung dapat membina, membimbing, dan mengembangkan kemampuan siswa, agar siswanya menjadi siswa yang cerdas dan juga dibekali dengan ilmu agama Islam. Dapat disimpulkan bahwa kualitas guru akan mempengaruhi kualitas murid yang diajarkan, dan juga mempengaruhi kualitas berdirinya suatu negara.

Berbicara tentang guru memang tidak ada habisnya. Mungkin banyak yang mengatakan bahwa pendidikan yang maju karena berawal dari guru. Generasi yang hebat lahir dari guru yang hebat. Tapi tak cukup hanya diandalkan oleh guru saja. Karena, bagaimanapun juga guru adalah orang tua yang kedua bagi anak-anak. Sedangkan, pendidik yang paling utama ialah dari orang tuanya.

Siapa yang bisa menjamin anak kita bakalan tidak melakukan perbuatan yang menyimpang? Siapa yang bisa menjamin anak kita yang kita doakan agar menjadi generasi yang takut kepada Allah, tapi ternyata malah pacaran, karena hawa nafsunya yang menjadi landasan dia untuk berfikir dan mengambil sebuah keputusan.

Baca juga: Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia

Bangsa yang maju berawal dari pendidikan yang maju. Pendidikan yang maju berawal dari generasi yang berkualitas. Jika generasinya lemah akal, lemah jiwa, lemah fisik, yang terlihat adalah perilakunya yang menyimpang, bagaimana bangsa ini akan maju? Jika generasinya saat ini masih lontang-lantung gak paham arah hidupnya mau kemana, bagaimana akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang diharapkan oleh umat? Jika generasinya belum mengaplikasikan Al-Qur’an, jauh dari agama Islam, apalagi tidak takut dengan Allah, apakah itu layak menjadi pemimpin yang kelak akan memimpin bangsa ini?

Tapi, inilah yang terjadi sekarang ini. Tak sedikit orang yang menginginkan bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan berkualitas. Namun pada faktanya, generasi sekarang tiap hari makin menunjukkan kebobrokan moral yang seharusnya itu tidak ditampakkan apalagi dipraktekkan dalam kehidupan. Inilah yang semestinya menjadi perhatikan kita bersama. Tidak hanya guru, tapi juga keluarga, lingkungan sekitar, masyarakat, dan negara.

Tim Penulis:

1. Arifianto Syahalief Rachman
Mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

2. Nur Zaytun Hasanah
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI