Hubungan Antara Gaya Hidup dan Pola Makan bagi Penderita Maag serta Cara Mengatasinya

penderita maag

Maag diartikan sebagai naiknya asam lambung dari perut ke kerongkongan, atau istilah medisnya disebut dengan dispepsia adalah rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung. Maag sebetulnya bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit.

Bahayanya, maag bisa menyerang siapa pun dan kapan pun. Penyebabnya bisa jadi berasal dari pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.

Pada kondisi yang parah, gejala maag dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Saat maag menyerang gejala serta keluhannya bervariasi, boleh jadi pusing ringan berdurasi sebentar hingga yang kronis mual-muntah, nyeri perut dengan rasa terbakar dan tidak bertenaga dengan berlangsung lama.

Bacaan Lainnya

Jika Anda mengalami yang kedua, dapat dipastikan aktivitas harian akan terganggu karena kesulitan menjaga kestabilan tubuh. Sebaiknnya dikonsultasikan oleh dokter jika tidak kunjung pulih.

Dokter akan menyatukan informasi keluhan dan gejala pasien serta akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini dilakukan apabila frekuensi maag cukup sering.

Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan untuk Penderita Maag

Beberapa orang menderita sakit maag diawali dengan gaya hidup dan pola makan yang tidak baik. Sakit Maag bisa menyerang siapa pun dan kapan pun, biasanya diderita oleh remaja dan orang dewasa, karena memang penyakit ini sejatinya dipicu beberapa hal diantaranya :

1. Pikiran yang stress

Pikiran yang stress akan menimbulkan perasaan malas makan, jadi memang stress menjadi salah satu penyebab sakit maag atau kekambuhan karena stress dapat meningkatkan produksi asam lambung. Di samping itu, para ahli menemukan bahwa stress dapat merangsang area tertentu pada otak yaitu pada aksis hypothalamic-pituitary-adrenal-cortex (aksis HPA) yang bertindak sebagai pusat syaraf simpatis.

2. Diet Ekstrim

Diet yang tidak diimbangi dengan olahraga serta tidak mengonsumsi makanan sayur serta buah akan menjadi pemicu sakit maag

3. Sering mengonsumsi makanan yang pedas asam

Mengonsumsi makanan pedas dan asam secara terus-menerus juga dapat menjadi awal penyebab sakit maag karena disebabkan oleh kandungan minyak dalam cabai dan bijinya. Minyak dalam lambung dicerna dengan lambat, hal ini membuat asam lambung lebih lama tertampung dalam lambung. Peristiwa ini yang menyebabkan iritasi lambung dan naik ke esofagus. Tak hanya karena stress, diet ektrim, dan mengonsumsi pedas saja.

4. Sering mengonsumsi minuman berkafein disaat perut kosong

Kandungan kafein yang terdapat pada kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung serta risiko peradangan pada lambung. Kafein dapat membuat cincin otot kerongkongan rileks pada bagian bawah, sehingga asam lambung dapat naik hingga kerongkongan yang merupakan gejala mendasar pada penderita penyakit GERD.

5. Berbaring setelah makan

Berbaring setelah makan kenyang akan menyebabkan tekanan di dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Jika ini terjadi terus-menerus, dapat menimbulkan penyakit asam lambung (GERD).

Faktor yang Menyebabkan Sakit Maag

Gangguan pencernaan ini sangat umum, banyak faktor yang dapat menyebabkan gejala ini timbul. Dapat terjadi karena life style serta pola makan, dan berikut beberapa faktor yang menyebabkan frekuensi maag meningkat :

  • Adanya masalah emosional, atau bisa disebut stress (banyak pikiran)
  • Mengonsumsi makanan fast food dan instan
  • Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, pedas, serta makanan setengah matang
  • Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein & alkohol
  • Efek samping penggunaan obat antiinflamasi non-steroid (Obat anti-inflamasi nonsteroid adalah kelas obat yang sama-sama memberikan efek analgesik dan antipiretik, dan dalam dosis yang lebih tinggi berefek anti-inflamasi. Istilah “nonsteroid” membedakan obat ini dari anti-inflamasi lain yaitu “steroid”, yang bekerja menekan produksi eikosanoid)
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori. (bakteri mikroaerofil Gram-negatif yang biasanya ditemukan di lambung)

Gejala yang Timbul

Sakit maag dapat menimbulkan beberapa gejala, yaitu :

  1. Rasa terbakar dan panas dibagian atas perut
  2. Mual muntah
  3. Kepala terasa pusing
  4. Nyeri dibagian uluhati
  5. Perut kembung & sering bersendawa
  6. Perut mudah terasa penuh, baik ketika makan maupun setelah makan

Saat maag terkadang mulut serta kerongkongan terasa panas yang mana itu disebabkan oleh naiknya asam lambung seringkali terasa seperti panas dalam. Serta penyakit ini dapat menyebabkan penderita tak bertenaga saat beraktivitas.

Komplikasi pada Sakit Maag

1. Esofagitis Refluks

Asam lambung yang sering terjadi dapat memicu peradangan di kerongkongan, suatu kondisi yang dikenal sebagai esofagitis. Gejala lainnya termasuk: sakit tenggorokan, suara parau, heartburn esofagitis kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan tukak dan striktur esofagus. Ini juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker esofagus.

2. Ulkus Esofagus

Ulkus esofagus dapat menyebabkan gejala, seperti: Sensasi terbakar di area dada Gangguan pencernaan Nyeri saat menelan Mual Heartburn BAB berdarah Namun, tidak semua orang yang mengalami tukak esofagus memiliki gejala.

3. Striktur Esofagus

Kondisi ini, yang dikenal sebagai striktur esofagus, sering kali membuat menelan sulit atau menyakitkan. Kondisi ini juga dapat mempersulit makanan dan cairan untuk mengalir dari kerongkongan ke perut, dan pernapasan bisa terasa sesak.

Pengobatan Sakit Maag

Pengobatan untuk sakit maag tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala. Apabila gejalanya ringan, perubahan gaya hidup mungkin sudah bisa meredakannya. Berikut adalah gaya hidup untuk mengatasi sakit maag:

  • Kurangi makanan berlemak dan pedas.
  • Kurangi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
  • Tidur setidaknya selama 7 jam setiap malam juga bisa membantu meredakan sakit maag ringan.
  • Berolahraga secara teratur dan berhenti merokok.
  • Dalam kasus sakit maag yang parah dan sering, dokter bisa meresepkan obat, seperti obat golongan antasida, antagonis reseptor H-2, dan inhibitor pompa proton (PPI).

Pencegahan Pada Sakit Maag

Sakit lambung terkadang dianggap remeh karena penyakit yang umum, tetapi jika tidak dihindari gaya hidup pola makan yang salah hal ini akan berdampak serius, berikut pencegahan untuk sakit lambung

  • Makan teratur hindari makan telat dan diusahakan jika mengonsumsi makan dengan porsi yang sedang
  • Hindari terlalu sering memakan makanan pedas, asam , junk food, serta kemasan instan
  • Hindari diet yang ekstrim seperti sama sekali tidak makan, harus diimbangi dengan olahraga dan konsumsi makanan sayur serta buah
  • Tidak terlalu sering meminum yang berkafein saat perut kosong, serta hindari minuman yang mengandung alkohol
  • Bila sakit maag dipicu oleh stres, carilah metode baru untuk mengelola stres seperti bermeditasi.
  • Hindari tidur setelah makan

Penulis: Syifa Amalia Nurhalizah
Mahasiswa Prodi Keperawatan Universitas Binawan

Dosen Pengampu: Apriani Riyanti, S.Pd., M.P

Daftar Pustaka

Makarim, Fadhli Rizal (2021). Sakit Maag, https://www.halodoc.com/kesehatan/sakit-maag , diperbarui pada 7 Mei 2021

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI