Inovasi dapat diartikan sebagai proses dan/atau hasil pengembangan, pemanfaatan/ mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk, proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai berarti atau signifikan.
Wirausaha Merdeka atau sering disebut “WMK” adalah salah satu program Kampus Merdeka di bawah naungan Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Program Wirausaha Merdeka berkolaborasi dengan perguruan tinggi pelaksana program mengembangkan pembelajaran wirausaha yang mampu mengasah jiwa kewirausahaan, mendorong peningkatan imajinasi, memberikan mindset wirausaha, dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya terus mendorong dan mendukung mahasiswa seluruh program studi untuk berpartisipasi dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program Wirausaha Merdeka (WMK) ini sangat bagus dan bermanfaat karena mahasiswa dapat menguasai berbagai keterampilan yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa memiliki pengalaman belajar secara langsung dalam dunia bisnis.
Begitupun bagi perguruan tinggi dan dosen, dengan program MBKM akan memberi kontribusi nyata bagi permasalahan pendidikan, SDM, kredibilitas, serta akreditasi perguruan tinggi.
Program MBKM memberikan kesempatan dosen lintas prodi untuk berkolaborasi dengan mahasiswa, sekolah, guru, instansi, dan mitra di seluruh Indonesia dalam pengembangan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Pada pelaksanaannya melalui beberapa tahapan adapun Pre-Immersion, Immersion, dan Post-Immersion.
Pre-Immersion dimulai pada tanggal 7 Agustus 2023 UNTAG Surabaya melakukan tahap ini secara daring dan luring.
Tahapan ini diisi dengan pembelajaran pengetahuan dan kemampuan dasar wirausaha. Materi yang diberikan oleh para mentor yaitu meliputi Teori Kewirausahaan, Analisa Pasar, Inovasi Bisnis dan Pengembangan Produk, Problem Solving, dan sebagainya, materi yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa pada wirausaha.
Dengan adanya Pre-Immersion ini mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan pola pikir dan dapat berkreasi ide bisnisnya bersama para dosen kewirausahaan, praktisi, dan coach.
Lalu pada tahap selanjutnya yaitu tahap Immersion, pada tahap ini mahasiswa diharapkan memiliki fokus dalam berinovasi jadi dalam berimajinasi mahasiswa tidak terlalu jauh dan terlalu liar dalam berpikir.
Tahap berakhir pada tanggal 4 September 2023 lalu dilanjut dengan tahap Immersion pada tahapan ini, perguruan tinggi pelaksana program melakukan kerjasama dengan UMKM atau industri untuk memfasilitasi secara langsung mahasiswa belajar dan mendapatkan pengalaman secara nyata (onboarding). Pada tahapan ini diharapkan Mahasiswa mampu membuat model bisnis dan melakukan prototyping.
Dalam tahapan prototyping kami Kelompok 23 WMK Untag Surabaya berfokus pada kemasan dengan memanfaatkan barang daur ulang yang berbahan dasar kertas atau lebih tepatnya koran.
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Dalam memanfaatkan koran ini kami berencana menggunakan hasil daur ulang koran tersebut digunakan untuk kemasan lapis kedua guna mempercantik dan membuat lebih aman akan dari guncangan dan banting dikarenakan kemasan dua lapis.
Penulis: Ryan Gymnastiar Alwin (NBI: 1112100195)
Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Dosen Pembimbing: Dida Rahmadanik S.AP., M.AP.
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
