Pada Selasa, 17/10/2023, serangan udara menghantam Rumah Sakit Al-Ahli Baptis di Jalur Gaza Palestina, menewaskan lebih dari 500 orang.
Serangan udara tersebut terjadi pada hari ke-11 konflik antara Israel dan Hamas. Israel juga berencana melancarkan serangan darat yang bertujuan menghancurkan Hamas.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qurda mengatakan, sebagian besar korban “pembantaian” di Rumah Sakit Ahli Baptist Gaza adalah anak-anak dan perempuan.
Serangan Israel terhadap rumah sakit menyebabkan banyak korban dengan tubuh rusak dan anggota tubuh hilang.
Pernyataan tersebut ditulis Al-Qudra melalui akun Facebook-nya, mengomentari pemboman Israel terhadap kompleks rumah sakit yang menewaskan lebih dari 500 warga Palestina.
“Penyerangan di Rumah Sakit Baptis belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak dapat digambarkan. Ratusan korban telah tiba di rumah sakit dan staf medis masih melakukan pemulihan bagian tubuh korban.
Jumlah dan jenis cedera akibat serangan terhadap rumah sakit berada di luar kemampuan tim medis dan ambulans kami.” Kata Al-Qudra.
Ia juga mengatakan rumah sakit hanya dapat mempertahankan kapasitas perawatan dan pengobatan selama beberapa jam saja,hal ini menunjukkan betapa kewalahannya fasilitas medis dalam menangani konflik.
Sumber: Anodolu Agency
Penulis: Angke Windi Indriani
Mahasiswi Manajemen, Universitas Pancasakti Tegal
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi