Dalam era digitalisasi yang semakin maju, media memainkan peran penting dalam membentuk persepsi dan opini publik.
Salah satunya isu yang kerap mencuat adalah representasi gender dalam media. Isu ini menjadi sangat penting karena media tidak hanya mencerminkan realitas sosial tetapi juga mempengaruhi pandangan masyarakat tentang identitas gender.
Representasi gender dalam media dapat dilihat melalui berbagai bentuk seperti iklan, film, hingga konten yang tersebar di sosial media.
Sayangnya, representasi selalu tidak seimbang dan cenderung memperkuat stereotip gender yang sudah ada.
Baca juga: Adanya Feminisme dan Ketimpangan Gender pada film “How To Make Million Before Grandma Dies”
1. Peran Stereotipikal
Dalam film dan acara televisi karakter seorang perempuan selalu digambarkan dalam peran yang tradisional dan stereotipikal, seperti ibu rumah tangga atau objek seksual.
Sedangkan peran laki-laki cenderung digambarkan sebagai sosok lelaki yang kuat, dominan dan berperan sebagai hero atau penyelamat.
2. Ketidakadilan dalam Pemberitaan
Perempuan seringkali kurang terwakili oleh media. Mereka jarang muncul dalam posisi kekuasaan atau peran utama cerita, yang mencerminkan ketidak setaraan gender di masyarakat.
Dampak dari Representasi Gender dalam Media
Representasi gender yang tidak seimbang dan streotipikal dalam media dapat memiliki dampak yang signifikan, baik bagi individu maupun masyarakat.
1. Pelembagaan Stereotip
Stereotip gender yang diperkuat oleh media dapat menjadi norma sosial yang sulit diubah.
Hal ini dapat memperkuat ketidakadilan gender yang membatasi kesempatan bagi individu untuk mengekspresikan diri mereka dengan bebas dan otentik.
2. Pengaruh pada Kebijakna Publik
Representaasi gender dalam media juga dapat mempengaruhi kebijakan publik. Jika media terus memperkuat pandangan bias tentang peran gender, ini dapat mempengaruhi pembuat kebijakan dan menghambat kemajuan menuju kesetaraan gender.
Baca juga: Pengaruh Era Digital terhadap Lunturnya Karakter Anak Bangsa dalam Pendidikan Bahasa Indonesia
Upaya untuk Mengatasi Isu Gender dalam Media
Mengatasi isu gender ini dalam media harus melakukan kolaboratif yang berkelanjutan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintahan, media dan masyarakat.
1. Pendidikan dan Kesadaran
Langkah awal yang sangat penting adalah meningkatkan kesdaran tentang pentingnya representasi gender dengan seimbang dan adil.
Ini bisa dilakukan dengan program pendidikan dan kampanye kesadaran publik tentang pentingnya kesetaraan gender.
2. Kebijakan dan Regulasi
Pemerintah memiliki peran penting untuk menetapkan kebijakan dan regulasi yang mendorong representasi gender dengan adil dan seimbang.
Misalny, meluncurkan kampanye kesadaran publik untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya representasi gender yang adil dan dampaknya terhadap kesetaraan gender.
Dan membangun badan pengawasan yang bertugas memantau dan mengevaluasi representasi gender dalam media.
3. Keterlibatan Industri Media
Media harus secara proaktif mengambil langkah untuk meningkatlkan representasi gender.
Media bisa menjadi wadah untuk lebih menedukasi masyarakat. Ini bisa meliputi perekrutan lebih banyak perempuan dalam posisi kreatif dan pengambilan keputusan.
Baca juga: Di Bawah Bayang-Bayang Okupasi: Ketahanan dan Harapan Perempuan Palestina melalui Perspektif Gender
Kesimpulan
Isu gender dalam media ini membutuhkan perhatian khusus dan tindakan dari semua pihak.
Representasi gender yang adil dan seimbang dalam media tidak hanya penting untuk kesetaraan gender melainkan juga untuk membentuk masyarakat lebih inklusif dan berkeadilan.
Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan media yang mencerminkan dan memperkuat kesetaraan gender.
Setiap wanita berhak memiliki hak yang sama seperti laki-laki dalam hal pekerjaan, pengambilan keputusan dan hal lainnya.
Penulis: Eva Sri Rezeki
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News