Keren! Ciptakan Cara Atasi Perilaku Konsumtif Tim Mahasiswa UNNES Lolos Pendanaan PKM 2024

Tim Traconscious

Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM merupakan forum yang dikembangkan Direktorat Kemahasiswaan dan Studi di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Republik Indonesia. Program Kreativitas Mahasiswa bertujuan memfasilitasi mahasiswa Indonesia mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama kuliah kepada masyarakat umum.

Program Kreativitas Mahasiswa memiliki 8 bidang, yakni Riset Eksakta (RE), Riset Sosial Humaniora (RSH), Pengabdian kepada Masyarakat (PM), Penerapan IPTEK (PI), Karsa Cipta (KC), Karya Inovatif (KI), Kewirausahaan (K), Video Gagasan Konstruktif (VGK).

Melalui portal resmi simbelmawa.kemdikbud.go.id, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan seleksi akhir dari Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang menjadi wadah kreativitas dan inovasi mahasiswa di bidang riset sesuai dengan kaidah ilmiah. Penelitian ini diikuti oleh ribuan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.

Dari berbagai kampus yang mengirimkan proposal, Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil meloloskan 34 judul penelitian dari berbagai jurusan. Salah satu penelitian yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Ristek adalah terkait cara mengatasi perilaku konsumtif di tengah gelombang fast fashion yang tak terbendung.

Penelitian dengan judul “Conscious Consumerism: Efektivitas Daily Tracker Self-Control untuk Mengatasi Perilaku Konsumtif di tengah Gelombang Fast Fashion yang merupakan salah satu prestasi dari para mahasiswa prodi Psikologi. Adapun anggota timnya yang berhasil mendapatkan pendanaan adalah Akhfiya Nasywa Faridah (Ketua), Dharma Shanti, Rifdah Dwi Syafrina, Ainun Ni’matul Muthoharoh, dan Yuniar Hasana. Mereka dibimbing langsung oleh Amri Hana Muhammad, S.Psi, S.Sy, M.A.

Alhamdulillah, ikutan senang saya. Selamat ya Mbak Akhfiya dan tim” , begitulah rasa syukur dan selamat yang diberikan oleh Amri Hana -selaku dosen pembimbing- kepada tim yang ia bimbing. Selanjutnya, beliau mengimbau untuk mempersiapkan dan mencermati secara detail terkait hal apa saja yang harus dilakukan oleh mahasiswa dan juga dosen.

Baca Juga: Resah dengan Masalah Kesehatan Gigi di Masyarakat, Mahasiswa Tim PKM Kewirausahaan UPN “Veteran” Jawa Timur Sulap Kangkung Jadi Pasta Gigi Tanpa Detergen

Ide Penelitian Muncul karena Keresahan Terkait Fast Fashion dan Perilaku Hidup Konsumtif

Ide penelitian ini tidak muncul secara tiba-tiba begitu saja. Tim ini mengungkap, bahwa riset muncul karena permasalahan fast fashion yang kian menjamur dan menjadi tren saat ini. Fast fashion sendiri memberikan berbagai macam dampak pada kehidupan sehari-hari manusia, salah satunya adalah memicu perilaku konsumtif.

Perilaku konsumtif di sini berupa dorongan untuk membeli sebuah produk tanpa mempertimbangkan kebutuhan. Bisa disimpulkan bahwa perilaku konsumtif didasarkan perasaan untuk memenuhi kesenangan belaka tanpa berpikir apakah produk tersebut memang dibutuhkan atau tidak.

Oleh karena itu, dalam rangka menekan dan meminimalisir perilaku konsumtif, terciptalah ide pembuatan Daily Tracker Self –Control, berupa modul intervensi yang didesain khusus oleh peneliti.

Baca Juga: Tim PKM-PM UMS Melaksanakan Kegiatan Edukasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi Melalui Game Big Monopoly berbasis Augmented Reality (AR) dan Debriefing Simulation Bersama Peserta Didik SLB BC Dharma Anak Bangsa

Dalam Daily Tracker Self-Control ini setiap orang akan dituntut untuk beraktivitas selama 10 hari, sesuai dengan prosedur yang sudah disusun secara struktural. prosedur ini diharapkan bisa menghasilkan dampak positif atau dalam hal ini berhasil mengurangi perilaku konsumtif.

Mengapa Daily Tracker Self-Control Dinilai Penting untuk Diterapkan?

Point penting yang ingin ditonjolkan dari riset ini adalah bagaimana pentingnya Daily Tracker Self-Control terhadap pola hidup yang dinilai konsumtif, terlebih di era fast fashion yang sudah menjadi tren belakangan ini.

Baca Juga: Dua Mahasiswa Politik Islam Menangkan Perunggu pada PKM III se-Sumatra dan se-Asia Tenggara Cabor Bola Voli

Berdasarkan tujuan riset yang disusun oleh peneliti, Daily Tracker Self-Control kedepannya dapat membawa peran penting pada khalayak umum. Terdapat lima prosedur yang tersusun secara rasional dalam Daily Tracker Self-Control, yaitu:

1 .Mencatat riwayat pembelian barang-barang;
2. Mencatat hasil renungan terkait riwayat perilaku konsumsi;
3. Membuat rencana anggaran belanja;
4. Budgeting (mengelola keuangan);
5. Evaluasi setelah melakukan prosedur Daily Tracker Self-Control.

Sebagai manusia yang hidup di era yang semakin modern, dimana berbagai macam jenis barang dan kebutuhan bisa didapatkan dengan mudah dan cepat, sehingga bisa menjerumuskan ke perilaku konsumtif, riset ini diharapkan bisa menjadi titik terang yang bisa membantu banyak orang. Dengan menerapkan semua prosedur sesuai dengan Daily Tracker Self-Control, semoga perilaku konsumtif ini bisa berkurang sedikit demi sedikit.

Penulis: Tim Traconscious
Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI