KKN Kampus Mengajar 3 UAD Bantu Siswa Belajar Membaca dengan Permainan Susun Kata

KKN Kampus Mengajar 3 UAD

Kebonarum – Kampus Mengajar merupakan salah satu program dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini diikuti dengan sangat antusias oleh seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, termasuk salah satunya adalah Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Di Universitas Ahmad Dahlan, program Kampus Mengajar dapat direkognisi ke dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Maret sampai 29 Juni 2022.

Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022 mengusung tema “Belajar Sambil Berdampak” sesuai dengan tujuan program ini yaitu untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan mahasiswa untuk membantu sekolah dan guru dalam proses pembelajaran terutama untuk meningkatan literasi numerasi, membantu administrasi, dan adaptasi teknologi.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Menghidupkan Kembali Jantung Literasi Bersama KKN Kampus Mengajar 3 UAD

Ulfi Ariyani (21), salah satu mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 6 ikut serta dalam program Kampus Mengajar Angkatan 3 yang mendapatkan penempatan di SD Negeri Basin yang beralamat di Jalan Deles Indah, Kebonarum, Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kegiatan ini dimulai dengan melakukan observasi ke sekolah, penyusunan program kerja, dan pelaksanaan. Sesuai dengan tujuannya, kami memfokuskan program kerja untuk meningkatan literasi numerasi, membantu administrasi, dan adaptasi teknologi.

Masih banyak siswa Di SD Negeri Basin yang belum lancar membaca bahkan ada beberapa yang belum bisa membaca, sehingga hal ini perlu mendapat perhatian yang lebih dan menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi kami setidaknya untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca siswa-siswa tersebut.

Berangkat dari hal yang disampaikan  di atas, upaya yang dapat kami lakukan untuk mengatasi keadaan tersebut adalah dengan memberikan bimbingan belajar membaca setiap hari. Kami juga mencoba inovasi baru untuk melakukan permainan susun kata agar siswa lebih semangat untuk belajar membaca.

Permainan susun kata adalah permainan yang memanfaatkan media kain flanel berwarna-warni, kain flanel tersebut sudah dibordir tulisan dengan berbagai suku kata, kata, bahkan disertai gambar-gambar yang dapat membantu siswa dalam belajar memahami ejaan dan bacaan.

Media flanel tersebut juga dilengkapi dengan perekat sehingga bisa ditempel dengan mudah di papan yang telah disediakan. Dalam permainan ini, siswa akan diminta untuk merangkai suku kata per suku kata sehingga menjadi kata, ataupun kata per kata sehingga menjadi sebuah kalimat sederhana.

Saat pertama kali kami memperkenalkan permainan ini pada siswa, banyak siswa yang penasaran dan bertanya, “Ini apa Bu?”, “Ini buat apa Bu?”. Lalu kami pun menjelaskannya, mereka terlihat antusias dan tertarik untuk melakukan permainan ini sehingga semangat untuk belajar membaca.

Baca juga: Mahasiswa PBSI UAD Mengikuti KKN Kampus Mengajar Angkatan 3 di SDN Sawit

Selama hampir empat bulan kami di sini, sudah mulai ada peningkatan keterampilan membaca bagi beberapa siswa meskipun belum signifikan. Siswa masih perlu diberikan motivasi yang lebih lagi agar lebih giat lagi dalam belajar membaca, tidak hanya oleh guru di sekolah, namun juga oleh orangtua di rumah.

Dengan adanya media permainan susun kata ini, diharapkan mampu untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa di SD Negeri Basin dan semoga ke depannya semakin banyak media pembelajaran baru yang lebih inovatif sehingga pembelajaran di kelas lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa.

Laporan oleh: Ulfi Ariyani
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI