Kurangnya Kesadaran Masyarakat untuk Menjaga Fasilitas Sosial yang ada di Taman Kota Wilayah Bogor Tengah

Kesadaran Masyarakat untuk Menjaga Fasilitas Sosial
Dokumentasi Keadaan Taman Kota Wilayah Bogor Tengah (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Fasilitas sosial merupakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah untuk kepentingan umum yang dapat digunakan masyarakat. Fasilitas sosial yang biasanya kita temukan seperti sekolah, klinik, tempat ibadah, tempat rekreasi, tempat olahraga, pemakaman, ruang terbuka hijau dan lain sebagainya.

Tentunya fasilitas sosial ini dibutuhkan di setiap daerah. Ketersediaan fasilitas sosial merupakan hal yang penting bagi suatu perkotaan. Karena keberadaan fasilitas sosial yang memadai dan seimbang merupakan hal yang bisa mempengaruhi arah perkembangan suatu perkotaan.

Tersedianya fasilitas sosial disuatu wilayah juga dapat menjadi nilai tambah dalam mendukung dan memfasilitasi segala interaksi masyarakat serta dapat meningkatkan kualitas suatu wilayah.

Bacaan Lainnya

Pertumbuhan jumlah penduduk yang begitu besar di Indonesia sering terjadi pada suatu wilayah perkotaan, semakin besar pertumbuhan dan jumlah penduduk tentu harus diikuti dengan penambahan berbagai fasilitas sosial yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan sekitarnya.

Di Kota Bogor memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan pertumbuhan penduduknya meningkat setiap tahun, bertambahnya jumlah penduduk maka ketersediaan fasilitas sosial juga harus memenuhi kebutuhan penduduk yang ada.

Sebuah kota selayaknya menyediakan fasilitas yang mudah didapatkan dan terjangkau untuk semua golongan.

Baca juga: Pengelolaan Sampah dari Lingkungan Terkecil dan Persumberdayaan Masyarakat

Salah satu daerah di Kota Bogor yaitu wilayah Bogor Tengah terdapat banyak taman yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Hal tersebut merupakan misi dari Walikota Bogor, Bima Arya. Misinya adalah membuat kota Bogor menjadi kota dalam taman dan menjadikan kota bogor lebih hijau.

Dibuatlah fasilitas sosial dalam bentuk taman-taman kota ini. Adanya hal ini berdampak pada perubahan kebiasaan aktivitas masyarakat bogor.

Dengan adanya taman-taman kota ini banyak masyarakat bogor melakukan aktivitas pagi dengan berolahraga seperti jogging, lari, senam, olahraga memanfaatkan alat yang tersedia di taman tersebut.

Selain berolahraga banyak juga masyarakat Bogor datang ke taman membawa anak-anaknya untuk bermain karena dalam taman tersebut juga terdapat fasilitas taman bermain untuk anak-anak.

Di Alun-alun Bogor ini juga sering adanya event atau kegiatan yang diadakan oleh pemerintah kota bogor. Salah satunya adalah kegiatan memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut biasanya banyak orang yang melakukan bantuan sosial kepada warga sekitar Alun-alun Bogor ataupun pengunjung yang hadir di Alun-alun tersebut.

Tidak hanya masyarakat Bogor saja yang menikmati taman maupun alun-alun kota bogor, ternyata banyak juga masyarakat dari luar kota bogor tertarik untuk mengunjungi Alun-alun ini. Seperti yang dikatakan oleh Pak Mulyawan sebagai Park Ranger di Alun-alun Bogor.

“Yang banyak main kesini dari wilayah kabupaten, dan ada yang dari Depok, Bojong Gede, sampai ada juga yang dari Bekasi. Karena Alun-alun ini aksesnya mudah dan dekat dengan stasiun Bogor” jelasnya.

Selain pengunjung biasa yang ingin rekreasi gratis, ternyata ada juga yang menjadikan Alun-alun Bogor sebagai tempat mencari rezeki. Seperti berjualan makanan, minuman, mainan dan ada juga pengamen.

Sebenarnya dalam peraturan dan tata tertib taman dan Alun-alun Bogor tidak boleh ada yang berjualan dan mengamen di wilayah Alun-alun.

Namun tetap saja sudah diperingatkan dan diberitahu tetap saja mereka berjualan dan mengamen. Alasannya tentu karena mereka ingin mencari rezeki untuk keluarganya.

Baca juga: Meningkatkan Kepedulian Sosial melalui Perlindungan Lingkungan

Saya mewawancarai salah satu pengamen perempuan yang ada di Alun-alun, dia bernama Ara, dia orang Jakarta yang tinggal di depok karena alasan keluarga akhirnya dia mencari rezeki dengan cara mengamen. Hasil mengamen setiap harinya dari 50.000 hingga 500.000.

“kalo hari biasa kan sepi, ya sehari dapat 50-100 ribu. Kalo hari sabtu dan minggu Rame bisa dapet 250-500 ribu” ujar Ara.

Banyak fasilitas sosial yang telah rusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “ada saja kerusakan kerusakan fasilitas taman dan ya cukup banyak, dan jika ada kerusakan biasanya melapor dan nanti akan diperbaiki oleh petugas perawatan fasilitas” ujar Mulyawan.

Kerusakan fasilitasnya seperti rusaknya alat olahraga di taman, adanya vandalisme, kerusakan trotoar di pinggir taman, dan sampah yang berserakan. Untuk beberapa masalah tersebut sebenarnya sudah ada peraturan dan tata tertib yang berlaku di taman kota Bogor dan Alun-alun Bogor.

Contohnya jam operasional taman buka jam 5 pagi hingga jam 10 malam, maka jam 10 malam itu Alun-alun bogor sudah tidak boleh ada aktivitas masyarakat. Para petugas pun sering menghimbau melalui speaker dan memantau dengan adanya CCTV.

Himbauan tersebut mengenai membuang sampah pada tempatnya, karena banyak sekali tempat sampah kosong di Alun-alun tersebut hanya saja tidak digunakan dengan maksimal oleh masyarakat. Namun sayangnya, masyarakat lebih memilih untuk tidak peduli dan malah membuang sampah sembarangan.

Masih kurang kesadaran masyarakat untuk menjaga fasilitas sosial dengan baik. Seharusnya fasilitas sosial ini dapat dijaga dan dirawat bersama sama demi kenyamanan bersama juga.

Menjaga dan merawat taman kota ini bisa dengan kegiatan sosial seperti gotong royong dan kerja bakti membersihkan alun-alun atau taman kota tentunya kegiatan tersebut haruslah saling bantu membantu, tidak hanya mengandalkan para petugas kebersihan.

Karena Kegiatan sosial itu dilakukan dengan melibatkan kontribusi dari elemen masyarakat untuk kepentingan lingkungan sekitar.

Penulis: Bilqis Nidlya Maharani
Mahasiswi Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI