Lampu Lalu Lintas di Kota Tanjung Selor Sering Tidak Berfungsi: Penyebab dan Solusi untuk Mengatasi Masalah

Infrastruktur
Sumber foto: benuanta.co.id

Lampu lalu lintas di Kota Tanjung Selor merupakan salah satu infrastruktur penting yang digunakan untuk mengatur lalu lintas kendaraan di wilayah tersebut. Dalam hal ini, pemerintahan daerah bertanggung jawab atas pemeliharaan, perawatan, dan pengoperasian lampu lalu lintas di Kota Tanjung Selor.

Lampu lalu lintas berperan dalam memberikan sinyal kepada pengendara untuk berhenti, melaju, dan berhati-hati saat berada di persimpangan jalan. Akan tetapi, seringkali lampu lalu lintas mengalami gangguan sehingga tidak berfungsi dengan semestinya.

Lampu Lalu lintas di beberapa titik Kota Tanjung Selor Ibu Kota Kalimantan Utara (Kaltara) seringkali terpantau tidak berfungsi. Beberapa titik yang dimaksud seperti di pertigaan Jalan Sengkawit-Jalan Jeruk, pertigaan Jalan Sengkawit-Jalan Katamso-Jalan Sabanar Lama, Pertigaan Jalan Katamso-Jalan Pahlawan.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Aceh

Lampu lalu lintas yang tidak berfungsi dapat menyebabkan ketidakamanan, kemacetan, dan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. Jika hal tersebut tidak segera diberi penanganan kemungkinan akan menimbulkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Dari kabar yang beredar, lampu lalu lintas akan mendapat penanganan dari Dinas Perhubungan Kalimantan Utara (Kaltara) pada tahun ini. Meskipun, fasilitas itu merupakan aset Pemkab Bulungan. Dalam hal tersebut Dinas Perhubungan Bulungan juga akan membangun lampu lalu lintas baru di salah satu titik Kota Tanjung Selor.

Penyebab umum dan solusi untuk mengatasi masalah ketidakberfungsian lampu lalu lintas di Kota Tanjung Selor:

  1. Kerusakan komponen elektronik, dalam sistem lampu lalu lintas, seperti kontroler atau timer, dapat mengalami kerusakan akibat kegagalan komponen. Perawatan rutin dan penggantian komponen yang rusak atau secara berkala dapat mengatasi masalah ini. Pemerintah daerah harus menyediakan anggaran yang cukup untuk pemeliharaan dan perawatan sistem lampu lalu lintas.
  2. Gangguan kabel atau penghubung, dapat menghambat aliran listrik dan menyebabkan lampu lalu lintas tidak berfungsi. Inspeksi berkala dan perawatan kabel serta pengganti yang diperlukan dapat membantu mengatasi masalah ini. Memasang kabel dan penghubung yang tahap terhadap kondisi cuaca ekstrim juga penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
  3. Kurangnya pemiliharaan dan perawatan, ketidakberfungsinya lampu lalu lintas juga dapat disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan dan perawatan rutin. Perencanaan yang baik untuk pemeliharaan dan perbaikan secara berkala harus dilakukan, termasuk penggantian bola lampu yang sudah putus. Pemerintah daerah harus melibatkan tim yang terlatih dan dilengkapi dengan peralatan yang tepat untuk melaksanakan tugas ini.
  4. Peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat, juga dapat berperan penting dalam memantau dan melaporkan lampu lalu lintas yang tidak berfungsi. Pemerintah daerah dapat mendorong pertisipasi aktif masyarakat dengan menyediakan saluran komunikasi yang mudah diakses, seperti hotline pengaduan atau aplikasi seluler, untuk melaporkan masalah tersebut.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Penghubung Trumon-Aceh Singkil Percepat Laju Perekonomian Masyarakat

Penulis: Nur Awalia
Mahasiswa Hukum Tata Negara UINSI Samarinda

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI