Mahasiswa KKN-TI IPB Menjalankan 2 Program Kerja Utama yang Menjadi Sorotan di Desa Kalimade

Mahasiswa KKN-TI IPB
Kegiatan Mahasiswa KKN-TI IPB (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Pekalongan, 1 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-TI) Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan beberapa program kerja dan 2 program kerja utama  menjadi sorotan di Desa Kalimade.

Program pertama adalah Pendidikan Konservasi untuk siswa-siswi SDN 01 Kalimade yang diadakan pada 22 Juli 2024. Program kedua adalah sosialisasi pengendalian hama penggerek batang padi yang dilaksanakan pada 23 Juli 2024, dengan sasaran kelompok tani di desa tersebut.

Pendidikan Konservasi untuk Siswa SDN 01 Kalimade

Bacaan Lainnya

Kelompok mahasiswa KKN-TI IPB menerapkan program Pendidikan Konservasi kepada siswa-siswi SDN 01 Kalimade. Program tersebut diterapkan dengan tujuan siswa-siswi SDN 01 Kalimade dapat mengenal dan memahami ekosistem persawahan di sekitar mereka.

Dengan begitu, siswa-siswi SDN 01 Kalimade diharapkan mampu menjaga ekosistem persawahan yang terdiri dari satwa liar, tumbuhan, komponen abiotik, serta interaksi di dalamnya. Tak hanya itu, siswa-siswi SDN 01 Kalimade juga belajar penanganan konflik satwa liar seperti ular masuk rumah.

Pendidikan Konservasi dilaksanakan pada hari Senin, 22 Juli 2024 dan diterapkan pada siswa-siswi kelas 5 dan 6 dengan jumlah keseluruhan 54 anak. Sebagai pengenalan ekosistem, tim KKN-TI IPB melakukan pertunjukkan drama konservasi berjudul “Satwaku, sawahku, dan rumahku”. Para mahasiswa bermain peran menjadi satwa-satwa yang ada di ekosistem persawahan dan saling berinteraksi.

Pertunjukkan drama konservasi ini bertujuan mengenalkan ekosistem persawahan dengan cara yang menyenangkan sehingga mudah dipahami bagi anak-anak. Selain itu, anak-anak menjadi lebih antusias belajar, terlebih lagi di dalam drama digunakan ular sungguhan untuk mendemonstrasikan bahaya ular dan cara mengatasi konflik ular”, Ujar Mirza selaku penanggung jawab program Pendidikan Konservasi.

Siswa-siswi SDN 01 Kalimade juga diberikan buku ajar berjudul “Mengenal Ekosistem Persawahan” yang dibuat oleh tim KKN-TI IPB. Buku ajar tersebut berisikan penjelasan ekosistem persawahan, satwa liar di persawahan, dan rantai makanan.

Terdapat pula soal-soal yang bertujuan menilai pemahaman siswa-siswi terkait isi drama konservasi. Siswa-siswi juga diberikan stiker rantai makanan yang digunakan untuk menyusun rantai makanan di halaman terakhir buku.

Kegiatan ini sungguh menyenangkan bagi peserta didik yang ditandai dengan antusiasnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan tersebut. Di mana anak-anak bisa melihat dan terlibat langsung berhubungan dengan ekosistem pada rantai makanan. Agar bisa menghadapi masalah atau tantangan yang terjadi pada ekosistem di lingkungan sekitar”, tutur Ibu Kartiyasih selaku Kepala Sekolah SDN 01 Kalimade.

Selama kegiatan pembelajaran, siswa-siswi SDN 01 Kalimade terlihat sangat antusias dibuktikan dengan banyaknya siswa-siswi yang mengangkat tangan saat sesi tanya jawab. Tak hanya antusias, mereka juga dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan baik melalui pertunjukan drama maupun buku ajar.

Sosialisasi Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi

Sementara itu, Program sosialisasi yang diadakan di Desa Kalimade bertujuan untuk mengatasi masalah besar dalam pertanian, yakni serangan hama penggerek batang pada tanaman padi. Acara ini melibatkan tiga kelompok tani lokal, yaitu Ngudi Makmur, Sido Maju, dan Tani Maju. Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dari Kecamatan Kesesi turut hadir untuk memberikan wawasan dan materi tentang hama serta penyakit yang umum menyerang tanaman padi.

Menurut Bimo, Ketua KKN-TI IPB Desa Kalimade, acara ini diawali dengan pemaparan tentang jenis-jenis hama dan penyakit utama yang sering mengancam tanaman padi. Pemaparan ini berlanjut dengan kegiatan praktis berupa pembuatan dan pemasangan bumbung konservasi di tiga titik berbeda pada lahan persemaian.

Para petani mendapatkan informasi penting mengenai berbagai jenis hama yang menyerang tanaman padi, ciri-ciri gejala yang ditimbulkan, siklus hidup dari hama tersebut, serta cara efektif untuk mengendalikannya.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi terkait hama dan penyakit utama pada tanaman padi, dan dilanjutkan dengan pembuatan serta pemasangan bumbung konservasi di tiga titik lahan persemaian,” ujar Bimo, Ketua KKN-TI IPB Desa Kalimade.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan bumbung konservasi. Alat ini dibuat dari bambu yang telah dilubangi dan kemudian dilapisi dengan plastik pelindung serta diolesi stempet, yang berfungsi untuk menangkap hama penggerek batang padi.

Tujuan dari alat ini adalah untuk mengurangi populasi hama secara efektif. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para petani dapat lebih siap dalam menghadapi serangan hama dan meningkatkan hasil panen mereka.

Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan Masyarakat

Kedua kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN-TI IPB untuk memberdayakan masyarakat Desa Kalimade. Melalui sosialisasi dan pendidikan konservasi, diharapkan masyarakat, termasuk petani dan generasi muda, dapat lebih memahami pentingnya pengendalian hama dan pelestarian ekosistem persawahan.

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN-TI IPB berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kalimade, terutama dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pertanian dan konservasi lingkungan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengatasi permasalahan serupa.

 

Penulis: Mahasiswa KKN-TI IPB University di Desa Kalimade
Mahasiswa Pertanian, IPB University

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI