Mahasiswa Tim PKM Riset Eksakta UPN “Veteran” Jawa Timur Ciptakan Prototipe Baterai Berbasis Karbon Aktif dari Limbah Siwalan

PKM
Limbah Siwalan.

Isu menipisnya simpanan energi listrik dari hasil tambang semakin marak. Padahal kebutuhan listrik terus tumbuh 6,2%. Hal ini dibuktikan dalam laporan PT PLN (Persero) sampai pada tahun 2030, kapasitas terpasang pembangkit listrik mencapai 99,2 Giga Watt (GW) di antaranya 45% pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara, pembangkit gas 26%, PLTA 15%, PLTP 6%, PLTS 5%, PLT EBT 2%, dan PLT EBT Base 1%.

Sumber energi alternatif yang tersedia cukup banyak di Indonesia berasal dari biomassa atau bahan-bahan limbah organik. Potensi sumber energi biomassa biasanya didapatkan dari limbah tumbuhan.

“Di Kabupaten Tuban terdapat energi biomassa berupa limbah siwalan yang berpotensi untuk dijadikan sumber energi listrik,” ujar Ketua Tim, Achmad Gufron.

Bacaan Lainnya

“Sampai 31 Desember 2022 ada 236 lokasi yang (listriknya) masih belum menyala 24 jam,” kata Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam siaran persnya, Selasa (31/1/2023).

Parahnya lagi cadangan batu bara di Indonesia semakin mengalami penurunan antara tahun 2014 hingga 2017. Maka dari itu energi baru dan terbarukan akan menjadi harapan utama bagi kehidupan bangsa. Dari setiap isu-isu tersebut menjadikan mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur membuat sebuah inovasi baterai dari limbah tempurung siwalan.

Pemilihan tempurung siwalan ini dikarenakan melimpahnya di daerah Tuban dan tidak dimanfaatkan hingga menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Tempurung siwalan diindikasi memiliki kandungan selulosa 11,90%, air 13,80%, abu 4,46%, karbon 44,58%, dan zat volatile 23,85% sehingga amat berpotensi untuk menjadi biomassa (sumber energi listrik terbarukan).

Dengan adanya ide tersebut, Tim Bofla menjadikannya sebagai sebuah penelitian yang akan diikutsertakan dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2023.

“Saya berharap penelitian ini bisa dilakukan secara maksimal dan bisa bermanfaat bagi masyarakat tentunya untuk mengurangi konsumsi listrik yang berasal dari batu bara. Kalau memang rezeki mudah-mudahan bisa lolos ke PIMAS 36 tahun 2023,” imbuh Dosen Pembimbing, Ibu Isna Nugraha.

Tim UPN Veteran Jawa Timur atau disebut Tim “Borfla” terdiri dari lima anggota. Tim “Borfla” meriset tempurung ini dengan melakukan uji BET. Pengujian BET menentukan luas permukaan karbon aktif dan penyebaran ukuran pori suatu material. Setelah menganalisis BET, selanjutnya dilakukan uji kapasitansi untuk mendapatkan jumlah muatan listrik yang tersimpan pada potensial listrik tertentu berupa data arus, tegangan, dan daya.

Dengan riset ini kami sangat mengharapkan mampu membantu Indonesia dalam memecahkan masalah kebutuhan listrik di Indonesia sehingga dapat bermanfaat dalam segala aspek di masyarakat.

Penulis: Tim PKM-Re Borfla UPN “Veteran” Jawa Timur
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri UPN Veteran Jawa Timur

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI