Fenomena Revolusi Industri 4.0 ini telah menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia, baik pada media online, maupun di berbagai platform lainnya.
Hal ini terjadi karena saat ini kita telah berada di tengah-tengah perubahan teknologi digital yang sangat mendalam, sehingga mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia.
Sebelum munculnya Revolusi Industri 4.0, kita telah mengalami 3 bentuk revolusi industri lainnya, yaitu Revolusi Industri 1.0, Revolusi Industri 2.0 dan Revolusi Industri 3.0.
Revolusi Industri 4.0 sendiri merupakan sebuah perubahan digital dari penggabungan teknologi komunikasi dan teknologi cyber untuk menciptakan suatu sistem baru yang lebih canggih dan efisien.
Dampak dari Revolusi Industri 4.0 secara positif memberikan kemajuan teknologi yang sangat luar biasa. Misalnya, seperti inovasi kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan robotika yang mengubah cara manusia bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan dunia sekitar.
Inovasi tersebut dapat mempercepat proses produksi dan meningkatkan efisiensi di berbagai sektor industri. Namun, di samping itu, Revolusi Industri 4.0 juga memberikan dampak negatif dan menjadi tantangan yang cukup serius.
Automatisasi yang semakin meningkat dapat mengancam pekerjaan manusia yang dapat menyebabkan pengangguran secara struktural di beberapa sektor, karena pekerjaan yang membutuhkan keterampilan manusia tertentu digantikan oleh mesin ataupun robotika, hal ini juga dapat meningkatkan ketergantungan pada teknologi.
Selain itu, keamanan privasi dan data juga dapat menimbulkan kekhawatiran di Revolusi Industri 4.0 ini, karena bisa meningkatkan risiko serangan cyber seperti pencurian data pribadi, peretasan sistem, doxing, dan penipuan online.
Oleh karena itu, untuk mengatasi dampak-dampak negatif ini, kita memerlukan pendekatan yang holistik, inklusif, dan berkelanjutan. Kita harus memastikan bagaimana perkembangan teknologi ini dapat dimanfaatkan dengan adil.
Hal ini juga dapat kita lakukan dengan beberapa cara, seperti menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengembangkan pendidikan pelatihan kerja untuk mempersiapkan tenaga kerja di masa depan yang membutuhkan keterampilan teknologi.
Penulis: Dwi Rachmawati
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Prancis, Universitas Negeri Yogyakarta
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News