Menjadi Content Creator di Era Globalisasi

Content Creator
Ilustrasi: istockphoto

Apakah adanya perubahan global dapat mempengaruhi perubahan sosial? Tentunya, perubahan global sangat dapat mempengaruhi perubahan sosial. Perubahan global mencakup perubahan dalam ekonomi, politik, lingkungan dan teknologi. hal ini tentunya dapat mempengaruhi bagaimana masyarakat dapat berperilaku.

Adanya perubahan global memberikan harapan yang baru di bidang teknologi yang dapat memudahkan segala sesuatu misalnya mempermudah akses komunikasi. Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari masa kini adalah adanya sosial media yang pada saat ini mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat.

Adanya perkembangan teknologi merupakan suatu bentuk dari adanya perubahan global. Perkembangan teknologi tentunya membawa perubahan dalam tatanan masyarakat. Lahirnya media sosial juga menimbulkan pergeseran baik budaya, etika, norma yang ada.

Bacaan Lainnya

Ruang sosial yang dibentuk oleh media membuat realitas baru dalam masyarakat yang membentuk di dalamnya budaya, kegiatan keagamaan, etika dan sebagainya. Fenomena ini adalah sesuatu yang niscaya terjadi ketika membahas perubahan global dan kemajuannya.

Apa yang dikatakan maju bagi kalangan masyarakat awam tentunya berdasar pada perkembangan teknologi semata. Namun kemunduran didalam frasa ‘kemajuan’ memiliki arti yang menggambarkan betapa banyak konflik baru yang timbul dari kemajuan-kemajuan yang terjadi tersebut.

Menurut Max Weber kemajuan terjadi akibat dari perkembangan individu manusia berinteraksi dan daya interpretasi subjektif atas simbol-simbol yang ada dalam kehidupan.

Berbeda dengan Karl Marx yang menekankan pentingnya konflik sebagai tolak ukur adanya perkembangan suatu masyarakat, Weber menegaskan bahwa interaksi dan kerja manusia terhadap simbol-simbol secara individu lah yang menjadi ‘percikan kecil’ adanya perkembangan dalam tatanan kehidupan manusia.

Makna sosial masyarakat menurut Weber adalah hasil dari interpretasi manusia individu atas simbol-simbol yang diinterpretasikan. Permasalahan yang timbul di dalamnya tentunya hasil dari interpretasi subjektif manusia individu yang berbenturan dengan interpretasi manusia lainnya.

Tatanan sosial masyarakat modern adalah bentuk dari perkembangan interaksi manusia dan pemahamannya atas simbol serta interpretasi atas realitas yang semakin maju dan meningkat. Kemajuan itu seperti yang ditulikan sebelumnya yaitu kemajuan teknologi.

Secara garis besar, kemajuan ini meniscayakan manusia untuk melangkah ke taraf yang lebih maju dalam aspek material. Namun secara sosial, tatanan masyarakat modern mengalami berbagai permasalahan di antaranya menghilangnya banyak cabang pekerjaan manusia seperti pengantar koran, redaktur majalah dan pekerjaan lainnya.

Namun pada sisi lain menghadirkan pekerjaan baru dalam bentuk lain seperti editor media digital, pembawa acara televisi, teknisi elektronik. Perkembangan ini dalam dunia industri sering dikategorikan dalam wacana perkembangan kemajuan industri 4.0-5.0.

Perkembangan teknologi yang menyebabkan penggunaan sosial media secara pesat menghasilkan lapangan pekerjaan yang baru atau profesi baru. Banyak anak-anak muda zaman sekarang mengembangkan kreativitasnya dengan menjadi content creator yang penghasilannya melebihi orang yang bekerja di kantoran.

Apabila jaman dahulu profesi content creator dinilai sebagai profesi yang hanya bisa dicapai oleh kalangan artis atau influencer yang sebelumnya dikenal oleh masyarakat, namun nyatanya pada saat ini sudah tidak seperti itu lagi. Profesi content creator menjadi profesi yang sangat diminati oleh Gen z karena mampu menampilkan diri mereka sendiri sekaligus menjadi role mode bagi anak muda lainnya.

Hasil karya yang dihasilkan mereka berupa review makanan, tempat wisata, menyampaikan opini sesuai dengan ciri khas masing-masing. Content creator yang memiliki jumlah followers di akun sosial medianya berpotensi menghasilkan pendapatan yang cukup besar.

Biasanya mereka melakukan review produk atau yang sekarang lebih dikenal dengan “endors” berbagai macam produk seperti makanan, fashion, alat alat rumah tangga, dan lain-lain. Hal ini juga bisa membantu mempromosikan produk-produk UMKM yang secara langsung menunjang pendapatan para UMKM yang sulit untuk mempromosikan dagangannya.

Penulis: Hana Arwienda
Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Universitas Gadjah Mada

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Daftar Pustaka:

Wirawan, Ida Bagus. Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma: fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Indonesia: Kencana, 2012.

Jones, Pip., Bradbury, Liz., Le Boutillier, Shaun. PENGANTAR TEORI-TEORI SOSIAL (Edisi Revisi). Indonesia: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2016.

Maliki, Zainuddin. Rekontruksi Teori Sosial Modern. Indonesia: UGM PRESS, 2018.

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI