Kampung Naga adalah sebuah kampung tradisional yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
Kampung ini terkenal sebagai kampung yang memegang teguh adat, tradisi, dan budaya Sunda, serta arsitektur dan bangunan tradisional.
Ada beberapa cara untuk menjaga warisan budaya di Kampung Naga:
1. Mempertahankan arsitektur bangunan tradisional
Rumah di kampung ini dibangun dengan bahan alami seperti bambu, kayu anyaman bambu, dan atap ijuk.
2. Melestarikan seni dan kerajinan lokal
Kerajinan lokal Kampung Naga seperti tenun ikat, anyaman bambu, dan berbagai pernak pernik seperti topi, kalung, sandal.
Untuk menjaga warisan ini masyarakat mengajarkan kepada generasi penerus keterampilan membuat kerajinan lokal. Sehingga seni dan kerajinan tersebut tetap hidup dan berkembang.
Baca Juga: Efek Infrastruktur dan Bangunan pada Pariwisata Berkelanjutan di Kampung Naga
3. Mengadakan acara budaya
Acara budaya seperti pertunjukan tari dan musik adalah cara mempromosikan dan menjaga warisan budaya Kampung Naga. Pertunjukan ini dapat menarik wisatawan dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk tetap melestarikan kesenian budaya Kampung Naga.
4. Mengajarkan nilai-nilai budaya
Salah satu aspek penting dalam menjaga warisan budaya adalah mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
Contoh nilai budaya yang diterapkan seperti kebersamaan, gotong royong, rasa hormat terhadap leluhur, meneruskan kebiasaan-kebiasaan baik dan norma-norma yang dipegang teguh oleh para leluhur.
5. Mempromosikan pariwisata berkelanjutan
Dalam menjaga warisan budaya di Kampung Naga, penting untuk mempertimbangkan dampak pariwisata.
Baca Juga: Kearifan Tradisional Warisan Nenek Moyang Menuntun Pembangunan Berkelanjutan di Kampung Naga
Pemerintah setempat dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan dengan menjaga keaslian kampung dan mengatur kunjungan wisatawan agar tetap berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan dan budaya Kampunga Naga.
Secara keseluruhan, menjaga warisan budaya di Kampung Naga adalah kunci untuk memperkuat identitas lokal, melestarikan keberagaman budaya, membangun ekonomi berkelanjutan, mengedukasi generasi muda, dan mempromosikan pemahaman antar budaya.
Melalui upaya ini, desa ini dapat menjadi contoh yang inspiratif bagi pelestarian warisan budaya di Indonesia dan di seluruh dunia.
Penulis: Rizka Amanda Putri Matrutty
Mahasiswa Pariwisata Universitas Pancasila
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi