Peluang, Tantangan, dan Strategi Ekonomi Digital bagi UMKM

Ekonomi Digital bagi UMKM
llustrasi: istockphoto

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan jenis usaha yang memiliki jumlah pelaku usaha dan pencipta lapangan pekerjaan terbanyak di Indonesia.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) pada 2018, jumlah pelaku UMKM tercatat sebesar 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha.

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa UMKM memiliki peran krusial dalam mengembangkan ekonomi di Indonesia, terutama karena UMKM menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Hal ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik agar dapat menciptakan ekonomi Indonesia yang lebih maju.

Bacaan Lainnya

Pemanfaatan konsep pemasaran berbasis teknologi digital adalah salah satu kunci untuk membuat UMKM menjadi kekuatan dalam perekonomian di Indonesia. Dalam hal ini, pemerintah menargetkan sebesar 30 juta pelaku usaha untuk melakukan digitalisasi pada tahun 2024.

Namun nyatanya, UMKM yang sudah mulai menggunakan teknologi berbasis digital seperti e-commerce hanya sekitar 24% dari jumlah UMKM di Indonesia. Oleh karena itu, zaman yang serba digital ini harus bisa dihadapi dengan baik agar dapat memberikan keuntungan.

Teknologi digital yang semakin berkembang ini membuka peluang yang sangat besar bagi berkembangnya bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia. Teknologi ini menawarkan beberapa kelebihan yang tentunya dapat meningkatkan keuntungan para pelaku usaha jika dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Teknologi digital dapat mempermudah para pelaku UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan diciptakannya berbagai platform online seperti situs web, e-commerce, serta media sosial yang dapat menjangkau segala lapisan masyarakat di dunia, maka diharapkan para pelaku UMKM dapat mengenalkan dan memasarkan produk mereka di dalam dan luar negeri.

Perkembangan teknologi digital juga dapat menghemat biaya operasional perusahaan. Kalau dulu para pelaku usaha perlu memasang iklan dengan biaya yang besar, di zaman sekarang mereka cukup memposting produk di media sosial.

Selain dapat menjangkau lebih banyak orang, pemanfaatan media sosial ini dapat menghemat biaya iklan dan promosi yang dibutuhkan perusahaan. UMKM tentunya dapat mempromosikan produk mereka dengan lebih efisien, meningkatkan brand awarness, dan menarik pelanggan potensial.

Hal ini pastinya dapat meningkatkan keuntungan secara signifikan. Apalagi saat ini, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia mencapai 196,47 juta. Hal ini tentu saja membuka peluang besar bagi para pelaku UMKM yang memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produk mereka.

Meskipun memberikan banyak keuntungan, namun untuk memanfaatkan teknologi digital ini secara maksimal, para pelaku UMKM perlu menghadapi tantangan yang muncul. Tantangan tersebut di antaranya, sebagian besar pelaku usaha belum bisa memanfaatkan teknologi digital dengan baik.

Beberapa pengusaha atau pelaku bisnis UMKM, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil biasanya memiliki kendala dengan akses internet dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam memanfaatkan teknologi. Selain itu, karena UMKM merupakan bisnis berskala kecil, beberapa pelaku UMKM masih terhalang dengan biaya untuk meng-upgrade teknologi yang mereka gunakan menjadi teknologi yang berbasis digital.

Teknologi digital memang membuka peluang yang besar bagi UMKM, namun di sisi lain hal tersebut juga meningkatkan persaingan. Hal ini disebabkan karena bukan hanya UMKM yang akan terbantu dengan adanya perkembangan teknologi digital ini, melainkan juga perusahaan besar. Jadi, agar bisa mempertahankan pasar dan menarik pelanggan baru, para pelaku UMKM perlu melakukan inovasi dengan produknya.

Dengan demikian, diperlukan strategi yang baik untuk menghadapi era digital ini. Berikut ini terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan para pelaku UMKM. Yang pertama, membuat situs web atau toko online. Kedua hal ini dapat membantu UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas serta memudahkan para konsumen untuk menemukan informasi tentang produk dan layanan yang ditawarkan.

Beberapa platform e-commerce dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk menjual produknya secara online. Platform ini memiliki jangkauan yang luas dan dapat membantu UMKM menjangkau pelanggan di berbagai wilayah.

Pertama, digital marketing. Strategi seperti SEO, email marketing, pemasaran berbasis konten, media sosial, dan iklan online dapat membantu meningkatkan pengetahuan konsumen terhadap produk dan menjangkau pelanggan yang lebih luas.

Selain itu, media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain sebagainya juga dapat digunakan sebagai wadah untuk mempromosikan produk atau layanan, serta berinteraksi dan membangun hubungan dengan konsumen.

Kedua, analisis data. Kita bisa menggunakan data untuk memahami perilaku konsumen dan membantu membuat keputusan bisnis yang akan memberikan keuntungan bagi usaha. Data juga dapat digunakan untuk mengetahui produk apa yang paling laku, kapan waktu terbaik untuk memposting di media sosial, dan lain-lain.

Ketiga, menggunakan pembayaran digital. Menyediakan opsi pembayaran digital seperti transfer bank, e-wallet, dan kartu kredit/ debit dapat memudahkan transaksi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Untuk melakukan hal tersebut, diperlukan literasi digital yang cukup. Saat ini kendala para pelaku UMKM adalah kurangnya literasi digital, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Jadi, untuk mengatasi masalah ini diperlukan peran dari pemerintah.

Pemerintah bisa melakukan pelatihan digital untuk para pelaku UMKM. Pelatihan dan pendidikan tersebut dapat membantu UMKM untuk memahami teknologi digital dengan lebih baik.

Perkembangan teknologi digital ini membuka banyak peluang bagi UMKM, termasuk peningkatan jangkauan pasar, efisiensi operasional, dan pemasaran yang lebih efektif. Namun, ada juga tantangan yang harus dihadapi, seperti kebutuhan keterampilan digital, biaya untuk memperbarui teknologi, dan persaingan yang semakin meningkat.

Untuk mengatasi tantangan ini dan memperoleh manfaat dari perkembangan teknologi digital, UMKM perlu mengembangkan strategi yang efektif. Ini dapat mencakup pelatihan digital serta pemanfaatan platform teknologi secara maksimal.

Secara keseluruhan, meskipun ada tantangan, dengan strategi yang tepat, ekonomi digital dapat menjadi alat yang sangat berharga bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Adopsi dan adaptasi terhadap teknologi digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan dalam era digital ini.

Penulis:
1. Lilis Setianingrum
2. Shefta Eka Praswati
3. Nadia Salsabila
Mahasiswa  D3 Akuntansi Universitas Tidar

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI