Kemajuan teknologi komunikasi telah mempengaruhi banyak pandangan orang terhadap hal-hal dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pandangan dalam menjadi orang tua. Saat ini orang tua lebih mengandalkan teknologi digital sebagai media permainan bagi anak.
Tidak disadari hal ini dapat mengurangi interaksi seseorang secara langsung dengan orang-orang terdekat yang ada di sekitar, misalnya antara orang tua dan anak di rumah masing-masing sibuk dengan gadget-nya.
Masa anak merupakan masa awal kehidupan manusia. Kompleksitas kehidupan manusia di masa anak, terutama masa anak usia dini, menjadi dasar pijakan utama untuk perkembangan manusia di tahap usia selanjutnya, seperti masa remaja dan dewasa. Kompleksnya perkembangan anak di masa usia dini menuntut banyak stimulus hingga perkembangan itu dapat mencapai titik optimal.
Kemampuan bahasa merupakan salah satu bidang pengembangan anak usia dini yang disiapkan untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan perkembangannya.
Bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui bahasa yang sederhana dan tepat, mampu berkomunikasi dengan baik dan membangkitkan minat serta motivasi untuk dapat berbahasa.
Bidang pengembangan berbahasa anak usia dini meliputi kemampuan mendengarkan, berbagai komunikasi secara lisan, dan mengenal simbol-simbol yang melambangkannya untuk persiapan membaca dan menulis.
Perkembangan bahasa pada anak usia dini penting, artinya bahasa merupakan dasar keterampilan yang harus dikuasai untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Karena jika anak mengalami ketidak perkembangan pada periode usia dini tersebut, pengaruhnya sangat besar pada kemampuan berbahasa anak selanjutnya.
Pemakaian media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat, mengembangkan motivasi memberikan rangsangan keinginan belajar, dan membawa pengaruh psikologis anak usia dini. Artinya, media memberikan konstribusi terhadap kegiatan pembelajaran.
Citra Setiani Khariska
Mahasiswa IAIN Pekalongan
