Pendapatan UMKM Boba Menurun di Masa Pandemi

UMKM Menurun Masa Pandemi

UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta sangatlah banyak dengan bermacam macam usaha yang dijalankan meliputi usaha dibidang makanan, minuman, pakaian, bengkel dan masih banyak lagi. Baru-baru ini banyak masyarakat khususnya anak muda menyukai minuman yaitu boba.

Terdapat banyak sekali UMKM boba di Yogyakarta saat ini yang fenomenal, salah satunya UMKM “boba kita” yang dimiliki oleh Ihsan Wahyu Pratama. UMKM “boba kita” milik Ihsan Wahyu Pratama beralamatkan di Jalan Baron, Kecamatan Wonosari.

Usaha boba ini mulai dirintis pada tanggal 29 januari 2019. Pemuda berusia 19 tahun ini berinisiatif mendirikan usaha boba sendiri setelah bekerja selama 6 bulan di boba Solo. Modal awal yang dikeluarkan sebesar Rp. 20.000.000.boba ini buka mulai pukul 10.00 – 21.00 setiap harinya.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: E-Commerce untuk UMKM di Masa Pandemi? Mengapa Tidak!

Dalam satu bulan, Ihsan mendapatkan penghasilan sebesar Rp 6.000.000. Lokasi yang dipilih sudah sangat strategis sehingga setiap harinya pasti ramai dikunjungi pembeli. Selain pandai dalam memilih lokasi, Ihsan juga pandai dalam memasarkan produknya melalui media sosial. Ihsan mengunggah usaha boba ini agar dikenal masyarakat luas.

Namun terdapat masalah yang dihadapi dalam usaha ini, yaitu pandemi Covid-19 yang terjadi berkepanjangan menuntut para pelaku usaha untuk beradaptasi dengan keadaan. Pandemi ini memberikan dampak yang besar bagi sejumlah usaha seperti pengusaha UMKM boba.

“Pendapatan saya saat pandemi ini menurun sangat drastis dari hasil pendapatan sebelumnya,” tutur Ihsan (30/9). Berbagai cara dilakukan untuk terus bertahan di tengah pandemi Covid-19. Dengan kondisi ini, tentunya pengusaha boba memutar otak mereka untuk menstabilkan pendapatan saat pandemi.

Baca Juga: Cara UMKM Meningkatkan Pendapatan di Masa Pandemi

Upaya terbaik yang bisa dilakukan oleh pengusaha boba saat ini adalah mengurangi biaya pengeluaran untuk membeli bahan yang digunakan dalam membuat boba, misalnya membuat es batu sendiri itu bisa mengurangi pengeluaran.

Selain itu, pengusaha boba harus bisa meyakinkan kepada para pembeli bahwa mereka sangat menerapkan protokol kesehatan dalam melayani pembeli dengan begitu pembeli akan merasa aman dan nyaman saat membeli.

Anik Rusilawati & Putri Dwi Cahyani, SE., M.EI
Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Fakultas Ekonomi

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI