Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan sangatlah penting bagi tata kelola negara ini. Pendidikan bisa saja menjadi salah satu ajang suatu negara untuk meningkatkan sumber daya manusia yang lebih baik lagi, yang lebih berpengetahuan, dan berdedikasi tinggi. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan bagi suatu negara untuk menjadi lebih maju.
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berhak untuk selalu berkembang dalam pendidikan.
Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri setiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting.
Sebegitu pentingnya pendidikan, maka tidak juga sesederhana itu bukan dalam tata kelola nya. Dibutuhkan suatu menejemen pendidikan agar tujuan-tujuan pendidikan dapat terwujud dengan baik. Mengapa? Karena menejemen merupakan suatu tata cara atau metode yang dapat digunakan untuk mewujudkan suatu tujuan secara efisien dan efektif.
Baca juga: Dampak yang Disebabkan Covid-19 Terhadap Pendidikan Indonesia
Dengan kata lain menejemen pendidikan bisa diartikan sebagai suatu metode atau tata cara pengelolaan pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang lebih baik lagi. Sudah jelas berarti dalam hal ini tujuan suatu menejemen tadi ialah tujuan pendidikan itu sendiri yaitu menciptakan generasi-generasi pemuda-pemudi Indonesia yang berkualitas, para penerus bangsa yang berdidikasi tinggi.
Sedang tujuan dari menejemen pendidikan itu sendiri adalah terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan dan akuntabel, juga menciptakan citra positif akan pendidikan, teratasi nya mutu pendidikan karena masalah mutu bisa juga disebabkan karena menejemen nya.
Untuk dapat mewujudkan tujuan pendidikan diatas tadi maka dibutuhkan menejemen pendidikan yang baik dan tertata rapi. Untuk pelaksanaan nya terdapat beberapa ruang lingkup dalam menejemen pendidikan diantaranya ruang lingkup menurut wilayah kerja yang meliputi menejemen pendidikan suruh negara, satu provinsi, satu kabupaten/kota, unit kerja dan menejemen kelas.
Baca juga: Ibu adalah Pendidikan Pertama dan Utama untuk Anak
Lalu ruang lingkup menurut objek garapan meliputi menejemen siswa, personil sekolah, kurikulum, sarana/materi, anggaran, ketata laksanakan, humas dan komunikasi pendidikan. Sedangkan ruang lingkup menurut fungsi atau urutan kegiatan atau yang disebut juga menejemen administrasi meliputi perencanaan, pengorbanan, pengarahan, koordinasi, komunikasi dan evaluasi.
Terakhir ruang lingkup menejemen pendidikan menurut pelaksanaan. Dalam hal ini guru sebagai pelaksana bertindak sebagai meneger di kelas yang ia pimpinan. Jadi segala sesuatu nya diatur dan diorganisasi kan dengan baik untuk mencapai sebuat tujuan dan keberhasilan peserta didik.
Selain ruang lingkup ada juga beberapa substansi dalam menejemen pendidikan terutama sekolah dasar, seperti menejemen kurikulum dan pembelajaran, Manajemen kesiswaan yang sering disebut dengan menejemen peserta didik, menejemen kepegawaian, menejemen sarana dan prasarana, menejemen keuangan, dan menejemen hubungan masyarakat.
Baca juga: Pengaruh Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
Semua menejemen dalam pendidikan saling berkaitan dan berpengaruh banyak, bukan hanya dalam pembentukan sekolah akan tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari, dengan demikian dapat menciptakan sekolah atau pendidikan yang baik dan berkualitas tinggi.
Penulis: Naelatul Dina Kamalia
Mahasiswa Prodi PGSD Universitas Ngudi Waluyo
