Pertunjukan Seni Drama Ande-Ande Lumut Oleh Guru SDIT Gunung Jati Tangerang

Pertunjukan Seni Drama Ande-Ande Lumut Oleh Guru Sdit Gunung Jati Tangerang

Pertunjukkan Seni Drama/Teater menjadi ini salah satu pertunjukkan seni yang menggambarkan kehidupan manusia sehari-hari. Pertunjukkan teater yaitu bisa dikatakan dengan seni tampil verbal yang melibatkan aktor di panggung atau podium, dengan dukungan latar belakang dan properti panggung. Pertunjukkan teater juga merupakan salah satu karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog para tokohnya.

Pertunjukan drama Ande-ande Lumut yang dibawakan oleh guru-guru SDIT Gunung Jati, diawali dengan sebuah perkenalan tokoh-tokoh dalam cerita Ande-ande Lumut, dengan alunan musik dan instrumen dari piano dan biola. Alunan musik tersebut seakan-akan membawa penonton disebuah kerajaan.

Pertunjukan seni tersebut menggunakan latar panggung yang sangat baik. Latar suasananya yaitu cerita tentang dua kerajaan. Dibelakang dengan menggunakan  layar hitam dan dapat mendukung. Peralatan seorang pengeran pun sangat mendukung pada saat diatas panggung. Alunan musik tidak hanya ditampilkan awal pertunjukan saja. Namun, setiap pergantian adegan menggunakan alunan musik. Tetapi pada saat pemain berbicara alunan musik tidak ditampilkan.

Bacaan Lainnya

Dalam sebuah penyajian teater tersebut banyak pembelajaran mulai dari seni dan lainnya. Drama tersebut mengisahkan tentang pangeran kusumayuda yang bertemu dengan Kleting Kuning si bungsu dari empat bersaudara anak seorang janda yang tinggal di salah satu desa bawahan ayah Pangeran Kusumayuda memerintah.

Kleting Kuning sebenarnya adalah anak angkat, yaitu putri dari Kerajaan Jenggala, yang kelak dikenal sebagai Dewi Candrakirana. Diam-diam mereka saling mengingat. Dalam hati, Pangeran Kusumayuda tahu, gadis seharum bunga mawar itu adalah calon permaisuri Kerajaan Banyuarum yang paling sempurna. Sayang, mereka tak pernah bertemu lagi.

Alur dalam teater ini tidaklah semena mena. Walaupun judulnya sederhana tetapi alurnya sangatlah runtut. Alur yang diciptakan sangat  menarik, karena penulis naskah sangat tepat memasukan tokohnya dan membangun suasana dalam teater tesebut.

Pada saat pertunjukan seni drama Ande-ande Lumut saat sedang berlangsung hanya diawal saja tersengar suara suling, piano dan biola. Namun, ketika sudah di dalam pertunjukan tidak menggunakan alunan musik. Seharusnya pada saat pemain berperan ditambahkan alunan musik agar penonton tidak merasakan bosan pada saat menontonnya.

Penulis: Wulan Azzahra
Mahasiswa Jurusan Kajian Seni Pertunjukkan Universitas Pamulang

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI