Sosialisasi Anti Narkoba dan Pergaulan Bebas Pada Siswa SMA Harapan Bangsa

Ery Irianto1), Norma Tri Diana Putri2), Felia Oktaviana Sekarningtias3), Mulyani Indah Lestari4)

Pendidikan Bahasa Jawa, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Fisika, Pendidikan Koperasi, Universitas Negeri Semarang

normatridiana8@gmail.com

Bacaan Lainnya

Abstrak

Dasar dari penelitian mengenai sosialisasi anti narkoba dilatar belakangi oleh dekatnya antara Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Semarang khususnya daerah kawasan Bandungan yang terdapat tempat-tempat dengan hiburan malam yang keberadaannya cukup mengkhawatirkan, sehingga dari penelitian ini bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan kepribadiannya, mempersiapkan dan mengambil keputusan yang bertanggungjawab, mengurangi kenakalan remaja dikalangan siswa SMA Harapan Bangsa di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung, menginformasikan dan menyebarluaskan pengaruh penyalahgunaan narkoba dan menginformasikan dan menyebarluaskan pengaruh seks bebas di kalangan remaja melalui sosialisasi anti narkoba dan pergaulan bebas. Setelah para siswa di SMA Harapan Bangsa mendapatkan sosialisasi anti narkoba dan pergaulan bebas dengan mengunakan metode aktif, partisipatif, ceramah, diskusi, serta penayangan video sebagai media efektif dalam menyampaikan materi. Sistem dari pelaksanaan program sosialisasi anti narkoba dan pergaulan bebas melalui tiga tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evalusi. Hasil yang didapatkan dari penelitian dengan cara sosialisasi anti narkoba dan pergaulan bebas ini, siswa SMA Harapan Bangsa daapt sadar dengan berbagai dampak yang ditimbulkan, dapat memberikan informasi yang valid terkait dengan bahaya obat-obat terlarang dan pergaulan bebas, dan para siswa diharapkan dapat paham dengan informasi yang didapatkan sehingga para siswa ersebut dapat menjadi teladan para masyarakat disekitar desanya dan dapat menjadi penerus bangsa tanpa narkoba serta bersikap dengan baik.

Abstract

The basis of research on anti-drug socializationmotived by the close distance between Kaloran Regency, Temanggung Regency and Semarang Regency, especially in the Bandungan area, where there are place with nightlife that are quite alarming, so this research aims to prepare and be responsible for decisions, reduce juvenile delinquency among Harapan Bangsa High School students in Kaloran Regency, Temanggung Regency, inform and disseminate the effects of drug abuse, and inform and spread the influence of free sex among teenagers. through anti-liquor and free promos. After the students at Harapan Bangsa High School get free socialization and association using active, participatory methods, lectures, discussions, and video screenings as effective media in delivering material. The program implementation system and the promise of anti-drug socialization through three stages, namely: the preparation phase, the implementation phase, and the evaluation stage. The results obtained from research through socialization and drug-free associations, Harapan Bangsa High School students who are aware of the various impacts caused, can provide valid information related to the dangers of drugs and promiscuity, and students are expected to understand the information obtained so students can be an example of the community in around his village and can become a successor to the nation without drugs and good behavior.

Kata kunci: Obat-obat terlarang, pergaulan bebas
Keyword   : Drug addiction, promiscuity

 

A. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Maraknya penyalahgunaan NAPZA (Narkotika Psikotoprika dan Zat Adiktif) tidak hanya di kota-kota besar saja, tetapi sudah sampai ke kota-kota kecil di seluruh wilayah Indonesia mulai dari tingkat sosial ekonomi menengah bawah hingga sampai menengah atas (Effendi, Lukman, 2008:17). Dari data yang ada di lapangan penyalahgunaan NAPZA paling banyak pada rentan umur antara 15-24 tahun. Nampaknya generasi muda adalah sasaran strategis perdagangan gelap NAPZA. Oleh karena itu kita semua perlu mewaspadai bahaya dan pengaruhnya terhadap ancaman kelangsungan generasi muda. Sektor kesehatan memegang peran penting dalam upaya penanggulangan bahaya NAPZA (Mangku, Made Pastika, dkk, 2017:56-58).

Generasi muda atau remaja dalam hal ini sedang mengalami masa pubertas (pengembangan kepribadian) sehingga cenderung dilematis untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab, hal tersebut mengakibatkan kenakalan yang mengarah pada kebebasan seks dan sejenisnya. Di sini terlihat bahwa seks instruction tanpa education in sexuality dapat menyebabkan promiscuity (pergaulan dengan siapa saja serta hubungan-hubungan seks yang menyimpang (Suraji dan Sovia Rahmawatie, 2018:13). Berkaitan dengan tujuan pendidikan seks beberapa ahli berpendapat bahwa: (1) Usaha untuk mempersiapkan remaja ke arah kematangan psikologi agar nantinya mampu membentuk keluarga yang bahagia (Athar, Shahid, 2004:21) (2) memberikan pengertian mengenai proses kematangan dirinya, baik fisik maupun emosional yang berhubungan dengan seks (Sarlito W.Sarwono, 2002:19) (3) memberikan petunjuk yang bermanfaat mengenai tanggung jawab masing-masing dalam berhubungan dengan lawan jenis (Shadily, Hasan, 1993:22).

Kawasan Bandungan Kabupaten Semarang merupakan daerah wisata yang penduduknya sangat kompleks, banyak pendatang yang masuk ke daerah ini dengan berbagai tujuan yang berbeda. “Akibat banyaknya pendatang yang masuk serta informasi yang lengkap dapat mengakibatkan pengaruh positif maupun negatif” (Kartono, Kartini, 1992:17). SMA Harapan Bangsa berada di Desa Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung yang letaknya berdampingan dengan Kabupaten Semarang khususnya daerah kawasan Bandungan yang terdapat banyak sekali tempat hiburan malam yang keberadaannya cukup mengkhawatirkan. Untuk menghindari pengaruh negatif khususnya yang berkaitan dengan kenakalan remaja tentunya harus ada benteng yang kuat dari para remaja untuk menangkal pengaruh-pengaruh negatif, pebinaan hukum maupun sosialisasi anti narkoba dan pergaulan bebas dikalangan remaja siswa SMA Harapan Bangsa perlu diperlukan agar siswa dapat lebih mengerti dan sebagai daya tangkal terhadap pengaruh yang negatif.

Berdasarkan analisis masalah tersebut rumusan permasalahan dalam kegiatan ini adalah “Bagaimanakah Kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba Dan Pergaulan Bebas Dapat Mengurangi Penyalahgunaan Narkoba Dan Seks Bebas Dikalangan Remaja Siswa SMA Harapan  Bangsa di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung?”.

Meskipun sudah ada perundang-undangan yang mengatur khusus, penyalahguaan narkoba dan seks bebas semakin merajalela hingga saat ini. Untuk itu semua pihak harus lebih intens untuk mengkampanyekan hal tersebut dikalangan remaja (Sofyan, Ahmadi, 2007:32). Terget dan tujuan khusus dari kegiatan ini adalah : (1) Membantu siswa dalam mengembangkan kepribdiannya, mempersiapkan dan mengantar remaja kearah kematangan psikologis sehingga mampu untuk mengambil keputusan yang bertanggungjawab, misalnya hidup berkeluarga, perceraian, kesusilaan dalam seks, dll. (2) Mengurangi kenakalan remaja dikalangan siswa SMA Harapan Bangsa di kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. (3) Menginformasikan dan menyebarluaskan pengaruh penyalahgunaan narkoba. (4) Menginformasikan dan Menyerbarluaskan pengaruh seks bebas dikalangan remaja melalui sosialisasi anti narkoba dan pergaulan bebas.

Sedangkan luaran dan manfaat dari kegiatan ini adalah terciptanya pemahaman yang komprehensif (kesehatan sosial dan hukum) dan penguatan daya tangkap secara mandiri terhadap penyalahgunaan narkoba dan seks bebas dikalangan remaja. Harapannya melalui kegiatan ini siswa dapat menyosialisasikan hal tersebut kepada teman sebaya.

 

B. PELAKSANAAN DAN METODE

Metode yang dilakukan dalam kegiatan sosialisasi kali ini adalah aktif, partisipasif, ceramah, diskusi, serta penayangan video sebagai media yang efektif dalam menyampaikan materi. Ceramah dan diskusi digunakan untuk menjelaskan tentang bahayanya narkotika, psikotropika, dan zat adiktif juga pergaulan bebas yang membahayakan remaja saat ini. Peserta dalam kegiatan kali ini adalah siswa-siswi SMA yang merupakan usia rentan terhadap penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas. Sosialisasi ini dilakukan pada hari Rabu, 30 Oktober 2019 bertempat di SMA Harapan Bangsa Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung dengan tema “Generasi Milenial Tanpa Narkoba.”

Secara garis besar, dalam melaksanakan program ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap persiapan

Dalam tahap ini, tim KKN menghubungi pihak terkait yaitu, BNN Kabupaten Temanggung dan SMA Harapan Bangsa terkait pelaksanaan sosialisasi. Selanjutnya tim KKN melakukan briefing dan pembagian jobdesk terkait jalannya acara sosialisasi yang akan diadakan.

2. Tahap Pelaksanaan

Program Sosialisasi Anti Narkoba dan Pergaulan Bebas ini dilaksanakan di SMA Harapan Bangsa, pada tanggal 30 Oktober 2019. Kegiatan yang dimulai dari pukul 08.30 WIB hingga 11.00 WIB yang diperuntukan bagi semua siswa kelas X, XI dan XI. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan dikarenakan sosialisasi ini sangat diperlukan bagi keberlangsungan generasi muda, terutama pada usia remaja anak-anak kalangan SMA. Jumlah peserta yag mengikuti kegiatan sosialisasi ini sejumlah 82 siswa.

3. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi diperlukan agar kita dapat mengukur keberhasilan program kerja yang telah kita laksanakan. Untuk program Sosialisasi anti Narkoba dan Pergaulan Bebas model evaliuasi yang digunakan adalah research oriented, yang berorientasi pada pengaruh dan dampak program. Pengaruh dan dampak yang dibawa oleh program tersebut dapat diamati dari pola perilaku siswa setelah diadakan sosialisasi tersebut. Contoh kecilnya adalah dengan mengamati perilaku sasaran program yang masih melakukan hal-hal yang yang sifatnya negatif dalam kehidupan sehari-hari atau tidak seperti mengkonsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang.

Kemudian jika membahas mengenai metode yang digunakan dalam program Sosialisasi Anti Narkoba dan Pergaulan bebas, program tersebut dilaksanakan dengan dua metode yaitu kombinasi antara training dan penyadaran atau peningkatan pemahaman terhadap suatu masalah. Pertama siswa akan disadarkan dan ditambah pemahamannya terkait permasalahan bahaya narkotika dan pergaulan bebas, terutama peredaran narkoba dewasa ini. Kemudian siswa disadarkan juga akan pentingnya menjaga pergaulan demi masa depan, dengan aksi nyata menghindari segala hal yang berkaitan dengan narkoba dan pergaulan bebas yaitu dengan lebih meningkatkan aktivitas akademik siswa dan non akademik seperti kegiatan kemasyarakatan maupun organisasi sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari dan mencegah siswa terjerumus dalam hal-hal yang menyimpang atau tidak diinginkan.

 

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Narkoba dan pergaulan bebas merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh remaja. Tingginya permasalahan yang terjadi didorong oleh faktor ekonomi dan kurangnya pengawasan oleh orang tua. Hal yang demikian tersebut mengakibatkan para remaja kehilangan arah akan ujung dari masa depannya. Sehingga para remaja tersebut melampiaskan dengan cara yang dapat membuat dirinya bahagia, karena kebahagiaan tidak mereka dapatkan dalam keluarganya. Dorongan dari faktor eksternal misalnya karena ajakan teman dan atau karena lingkungan pergaulan yang mendukung sehingga dapat mendorong para remaja untuk melakukan perbuatan yang tidak baik. Maka dari itu, tim KKN UNNES 2019 memberikan solusi bawasannya dengan melihat permasalahan dilapangan dengan memberikan penyuluhan Sosialisasi Anti Narkoba dan Pergaulan Bebas pada SMA Harapan Bangsa.

Permasalahan terkait tingginya jumlah remaja yang direhabilitasi oleh BNN di Kabupaten Temanggung, mendorong mahasiswa KKN UNNES 2019 untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba dan Pergaulan Bebas. Namun kini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana metode yang harus dilakukan agar sosialisasi tersebut dapat terlaksana dengan cara yang menyenangkan sehingga dapat menarik perhatian siswa. Mahasiswa KKN UNNES 2019 melaksanakan sosialisasi dengan mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Temanggung untuk melakukan sosialisasi agar dalam pelaksanaan pemberian materi lebih jelas serta mampu menarik perhatian siswa karena disertai dengan contoh nyata kasus-kasus yang telah terjadi di Kabupaten Temanggung. Sehingga para siswa tersebut dapat tersadar, bahwa pada dasarnya narkoba dan pergaulan bebas dapat dihindari secara sedini mungkin karena itu dapat memberikan dampak negatif terhadap dirinya sendiri dan dampak sosial yang akan diterima oleh keluarganya.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNNES memberikan Sosialisasi Anti Narkoba dan Pergaulan Bebas pada siswa SMA HARAPAN BANGSA dengan tujuan dapat mengoptimalisasi pengetahuan para siswa dengan bahayanya narkoba dan pergaulan bebas. Harapan dengan adanya penyuluhan tersebut, para siswa dapat sadar dengan berbagai dampak yang akan ditimbulkan, kedua dapat memberikan informasi yang valid terkait dengan bahaya obat-obat terlarang dan pergaulan bebas, yang ketiga para siswa diharapkan dapat paham dengan informasi yang didapatkan sehingga para siswa tersebut dapat menjadi teladan para masyarakat disekitar desanya dan dapat menjadi penerus generasi tanpa narkoba serta besikap dengan baik.

 

D. PENUTUP

Simpulan

Urgensi permasalahan penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja di Indonesia tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Salah satu hal yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui pendidikan anti narkoba yang dalam kegiatan ini dilakukan sosialisasi atau penyuluhan terhadap siswa-siswi SMA oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Getas. Kegiatan sosialisasi ini menggandeng pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan harapan dapat memberikan kesadaran kepada para siswa terkait bahayanya menyalahgunakan narkoba dan kenakalan remaja.

Saran

Bagi lembaga pendidikan, pemerintah, serta orang tua harus saling bersinergi dalam membentuk pendidikan karakter generasi muda masa kini. Diharapkan pihak sekolah dapat mendorong siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan positif seperti organisasi disekolah agar dapat terhindar dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba, dikarenakan yang menjadi sasaran utama adalah generasi muda. Untuk siswa-siswi diharapkan lebih selektif dalam pergaulan baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat dan lebih membentengi diri dengan ilmu dan iman yang cukup agar tidak terjerumus dalam hal yang akan mengancam masa depannya.

DAFTAR PUSTAKA

Athar,Shahid. 2004. Bimbingan Seks bagi Kaum Muda, Jakarta:Pustaka Zahra
Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi dan Sosiologi Kesehatan. Jakarta: PSKM FKK UMJ.
Mangku,Made,Pastika, Mudji Waluyo, Aried Sumarwoto dan Ulani Yunus,2007.Pencegahan Narkoba Sejak Usia Dini.Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Sarlito W.Sarwono. 2002. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta:PT.Surya Melati Grafika
Shadily,Hassan.1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT.RINEKA CIPTA
Suraji dan Sofia Rahmawatie.2008.Pendidikan Seks bagi Anak: Panduan Keluarga Muslim.Yogyakarta: Pustaka Fahima.

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI