Strategi UMKM Oke Memuaskan Pelanggan

UMKM.
Dokumentasi saat wawancara dengan pemilik UMKM OKE dan Cindy Rahmawati Putri Utami (Mahasiswa UST Yogyakarta).

Berdasarkan hasil kunjungan UMKM yang dilakukan oleh Cindy Rahmawati Putri Utami dan Ignatius Soni Kurniawan, S.E., M.Sc. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta ke Omah Klambi Endang (OKE). Dengan modal niat dan percaya, Omah Klambi Endang yang berdiri sejak tahun 2015 hingga sekarang ini dan telah memuaskan banyak pelanggan.

Omah Klambi Endang ini berada di Kompleks Perumahan Pemukti Baru Nomer 58 RT 04/RW 02 Desa Tlogo Prambanan Klaten. Seorang wanita bernama Ibu Endang Susilowati berusia 42 tahun sekaligus menjadi owner Omah Klambi Endang.

Beliau merintis dari semula hanya beliau saja yang menjahit pakaian hingga sekarang beliau sudah memiliki kurang lebih delapan (8) orang pegawai yang semuanya telah memiliki skill menjahit yang mumpuni.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Keuntungan Pengusaha Rumahan di Tengah Pandemi Covid-19

“Walapupun sudah berdiri kurang lebih tujuh (7) tahun dan sudah memiliki beberapa orang karyawan, Omah Klambi Endang tetap memperhatikan kualitas jahitan yang rapi dan model baju yang selalu up to date,” ujar pemilik usaha Omah Klambi Endang.

Hal itu menjadi keunggulan dari Omah Klambi Endang, sehingga para pelanggan menjadi puas dan selalu melakukan repeat order ke Omah Klambi Endang ini.

Omah Klambi Endang tidak hanya menyediakan jasa jahit untuk seragam-seragam formal saja, namun Omah Klambi Endang juga menyediakan jasa membuat baju untuk fashion sesuai perkembangan zaman dengan kisaran harga Rp175.000 hingga Rp385.000 sesuai dengan kerumitan model yang diminta pelanggan.

Baca Juga: Lebih Baik Branding atau Marketing pada Saat Memulai Bisnis?

Omah Klambi Endang bisa mencapai omset kurang lebih Rp1.000.000 per harinya. Strategi pemasaran yang dilakukan Omah Klambi Endang adalah dengan cara offline dan online. Untuk strategi offline yang dilakukan Omah Klambi Endang dengan menawarkan produk sample kepada konsumen yang ada di pasar, tapi itu proses pemasaran pada waktu awal merintis usaha Omah Klambi Endang ini.

Namun, untuk sekarang Omah Klambi Endang lebih sering menawarkan produknya melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan juga WhatsApp.

Salah satu keuntungan yang telah didapat Omah Klambi Endang setelah melakukan pemasaran melalui media sosial ialah pada awal tahun 2022 kemarin Omah Klambi Endang telah mendapat orderan dari luar negeri. Namun, untuk sekarang Omah Klambi Endang masih memiliki hambatan yaitu susahnya mencari tenaga kerja yang sudah memiliki skill jahit.

Penulis: Cindy Rahmawati Putri Utami dan Ignatius Soni Kurniawan, S.E., M.Sc.
Mahasiswa Jurusan Manajamen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI