Terapi Akupunktur Efektif Untuk Meredakan Nyeri Lutut Osteoarthritis

Normal Joint vs Osteoarthritis
Normal Joint vs Osteoarthritis

Osteoarthritis (OA) lutut merupakan penyakit sendi degeneratif yang paling banyak ditemukan dibandingkan dengan osteoarthritis sendi lainnya. Biasanya, ostheoartritis lutut jarang ditemukan pada usia dibawah 40 tahun tapi sering diatas 60 tahun dan wanita yang terkena osteoarthritis lutut dua kali lebih banyak dari laki-laki.

Akupuntur sendiri adalah jenis pengobatan yang menggunakan teknik tusukan pada titik-titik tertentu di tubuh yang dinamakan Acupuncture Point. Dengan ditemukannya pengobatan alternatif akupuntur banyak pasien yang menderita penyakit osteoarthritis lutut melakukan terapi akupuntur.

Akupuntur

Akupuntur dapat merupakan solusi alternative dengan peminat paling tinggi yaitu berkisar 94% khususnya pasien ostteoarthritis lutut di Belanda.

Bacaan Lainnya

Salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan nyeri lutut adalah usia yang umumnya ditemukan   pada usia lanjut (di atas 60 tahun), karena pada lansia telah terjadi perubahan-perubahan fisik, serta berkurangnya pembentukkan substansi dasar tulang rawan.

Baca juga: Peran Perawat dalam Penanganan Masalah Kesehatan Diabetes

Terdapat salah satu penelitian yang menemukan bahwa terapi akupunktur pada titik Zusanli (ST36),   Yinlingquan (SP9), Shenshu (BL23), dan Taixi (KI3) berpengaruh terhadap pengurangan intensitas sakit  nyeri sendi lutut dengan nilai signifikan.

Serta penelitian lain menemukan bahwa pada titik Dubi (ST35), titik Zusanli(ST36), titik Yanglingquan (GB34), dan titik Xiyan (Extra) dengan hasil tingkat kepercayaan 95 %. Sedangkan dalam yang lain dilakukan untuk mengurangi skala nyeri pada pasien nyeri lutut hanya menggunakan 3 titik saja yaitu titik Xiyan (extra), Xuehai (SP10) dan Liangqiu (ST 34).

Banyak penelitian juga mengatakan bahwa akupunktur dikolaborasikan dengan modalitas terapi, terapi latihan, atau bahkan terapi bekam sangat berpengaruh terhadap penyembuhan yang maksimal.

Akupunktur sama seperti pengobatan lainnya akupunktur memiliki efek samping yang pada umumnya relatif tidak berbahaya, seperti perdarahan dan nyeri ditempat penusukan. Kemungkinan bahaya infeksi dapat dihindarkan dengan pemakaian jarum akupunktur sekali pakai.

Baca juga: Keperawatan sebagai Profesi

Selain efek samping akupunktur sendiri juga memiliki kontra indikasi, kontra indikasi akupunktur adalah keadaan kedaruratan medik, kasus pembedahan, tumor ganas, gangguan pembekuan darah atau pengobatan anti koagulansia.

Penusukan pada titik akupunktur menimbulkan sedikit rasa nyeri yang umumnya tidak berarti, dapat timbul sedikit rasa ngilu atau pegal atau seperti terkena aliran listrikhalus sebagai tanda terangsangnya sistem persyarafan (khusus laserpunktur tidak merasakan nyeri sedikitpun).

Pengobatan akupunktur sendiri tidak menimbulkan ketagihan, namun beberapa pasien merasakan adanya rasa enak pada tubuh setelah tindakan akupunktur sehingga timbul keinginan untuk diakupunktur lagi. Apabila akupunktur dihentikan tidak akan terjadi reaksi yang merugikan pada tubuh.

Pengobatan akupunktur selain untuk nyeri pada lutut, efektif juga untuk nyeri haid, kesuburan, meredakan efek samping perawatan kanker, sakit kepala, sakit leher, sakit pinggang bagian belakang, memperbaiki kondisi kulit, mengatasi asam lambung, gangguan kecemasan, insomnia, mual, stress, dan masih banyak lagi.

Serta pada masa kini, pengobatan akupunktur sedang hits dikalangan wanita yang sedang program IVF (bayi tabung) didalam treatment IVF terdapat pengobatan akupunktur walaupun sifatnya tidak wajib, tapi akupunktur sendiri dapat meningkatkan kesuburan wanita.

Baca juga: Eracs In Pandemi dan Peran Penting Perawat

Oleh sebab itu akupunktur adalah salah satu pengobatan tradisional China yang sudah terbukti bahwa pengobatan tersebut sangat baik dan bagus untuk penyakit yang sering kita temui ataupun yang jarang sekali kita temui.

Bahkan akupunktur sendiri hanya dengan 3-4 tusukan per terapi sudah dapat menghasilkan pengobatan itu lebih baik atau tidak, apalagi jika kalian seminggu 2 kali terapi akupunktur maka dalam sebulan sudah dapat perubahan yang lebih baik dari yang anda bayangkan.

Penulis: Deby Tri Wahyuni
Mahasiswa Prodi Fisioterapi Fakultas Kesehatan dan Teknologi Universitas Binawan

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI