Terapi Latihan untuk Membantu Pemulihan Cedera Olahraga

Terapi Pemulihan Cedera
Terapi Pemulihan Cedera Olahraga

Olahraga merupakan aktifitas yang baik untuk dilakukan sehari-hari agar tubuh tetap sehat. Bahkan olahraga sebaiknya dijadikan sebagai kebiasaan, karena jika tubuh kurang berolahraga bisa menyebabkan tubuh selalu merasa lelah, mudah stres, merasa pegal-pegal, kesulitan tidur, dan kenaikan pada berat bedan.

Saat berolahraga sebaiknya di awali dengan streching / pemanasan  dan selalu berhati-hati agar tidak mengalami cedera.

Cedera olahraga merupakan cedera yang terjadi pada sistem integumen, otot dan rangka tubuh yang disebabkan saat kegiatan berolahraga.

Bacaan Lainnya

Seorang pelatih dan atlet pun perlu memiliki pengetahuan tentang jenis cedera, penyebab cedera, pencegahan cedera dan prinsip penanganan cedera agar dapat melakukan penanganan dan proses pengawasan saat terjadinya cedera olahraga.

Baca juga: Mengenal Apa itu Cedera pada Pergelangan Kaki (Sprain Ankle) dan Penanganannya

Bagi para atlet pasti pernah yang namanya mengalami cedera pada bagian tubuhnya, bahkan bagi masyarakkat biasa pun pasti pernah mengalaminya. Ciri-ciri terjadinya cedera olahraga yaitu adanya pembengkakan, peningkatan suhu, merasakan nyeri.

Lalu penanganan jenis terapi yang biasa dilakukan di antaranya ada terapi air (hydrotherapy), terapi dingin (coldtherapy), Electrotherapy seperti TENS, ultrasound, Infra Red, Manual Therapy, Terapi Latihan dll. Penanganan tergantung cedera yang sedang dialami.

Terapi latihan (exercise therapy) adalah salah satu ilmu yang harus di pahami oleh fisioterapis untuk diberikan kepada pasien / klien dan merupakan tahap terakhir setelah dilakukannya terapi dengan modalitas ataupun manual terapi.

Terapi latihan merupakan aktivitas fisik yang bertujuan untuk memperbaiki atau mencegah gangguan fungsi tubuh, mengomptimalkan kesehatan, mencegah atau mengurangi faktor resiko gangguan kesehatan. Berikut ini beberapa keadaan yang dapat ditangani dengan terapi latihan :

  • Adanya nyeri
  • Adanya kelemahan dan penurunan kekuatan otot
  • Adanya postur tubuh yang kurang normal
  • Adanya mobilitas sendi yang berlebihan
  • Adanya pengurangan jangkauan gerak
  • Adanya gangguan keseimbangan, perkembangan dan tonus otot
  • Adanya gangguan kardiovaskular

Baca juga: Penanganan Cedera dan Pentingnya Olahraga bagi Masyarakat

Jenis-jenis latihan terapi meliputi latihan kelenturan (fleksibilitas) untuk meningkatkan range of moment (ROM), latihan strectching untuk meningkatkan mobilitas, latihan beban (strengthening) untuk peningkatan fungsi, dan latihan aerobik untuk meningkatkan ketahanan kardiovaskular. Berikut beberapa penjelasan latihan yang biasa dilakukan pasca cedera :

1. Latihan Fleksibilitas

Latihan fleksibilitas yaitu teknik awal yang digunakan untuk meningkatkan jangkauan gerak (ROM). Tujuan dari latihan ini dilakukan adalah untuk memelihara mobilitas sendi dan otot.

Ada beberapa jenis Latihan fleksibilitas :

  • Latihan Fleksibilitas Pasif: gerakan yang seluruhnya disebabkan oleh gerakan bantuan dari luar, dengan sangat sedikit / tidak ada gerakan sadar dari otot. Manfaat latihan ini untuk memelihara persendian dan mobilitas jaringan ikat, memelihara elastisitas otot, memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi nyeri, meningkatkan proses penyembuhan.
  • Latihan Fleksibilitas Aktif dan Aktif dengan Bantuan: gerakan yang disebabkan oleh gerakan aktif dari otot itu sendiri. Latihan fleksibilitas aktif dengan bantuan merupakan gerakan yang ditimbulkan secara aktif dari otot itu sendiri namun masih memerlukan bantuan dari luar. Manfaat latihan ini untuk memelihara elastisitas dan kontraktilitas otot, meningkatkan sirkulasi darah, memberikan umpan balik sensorik dari otot yang berkontraksi, memberikan rangsangan pada tulang dan persendian, meningkatkan koordinasi gerakan.

2. Latihan Mobilitas

Latihan mobilitas dapat mempercepat penyembuhan jaringan yang dapat menunjang fungsi gerak. Latihan mobilitas ini dapat digunakan untuk menjaga dan meningkatkan jangkauan gerak.

Ada beberapa jenis latihan mobilitas :

  • Latihan Pasif: biasanya dilakukan pada tahap awal rehabilitasi. Untuk latihan ini harus mendapatkan bantuan dari luar seperti orang lain ataupun mesin.
  • Latihan Aktif dengan Bantuan : gerakan dilakukan secara aktif / dilakukan secara mandiri akan tetapi dibantu juga oleh tenaga dari luar. Latihan ini sangat bermanfaat untuk menguatkan otot yang lemah dan meningkatkan jangkauan gerak sendi.
  • Latihan Aktif : latihan jenis ini dilakukan secara mandiri atau dilakukan sendiri, untuk meningkatkan fleksibilitas jaringan melalui latihan stretching. Hal yang harus di perhatikan adalah waktu yang tepat untuk memulai latihan aktif mengingat cedera akut pada fase awal memerlukan imobilisasi untuk mencegah terjadinya cedera lanjut. Latihan penguluran juga penting untuk mencegah kontraktur (pemendekan) sendi. Latihan stretching (penguluran) dapat dilaksanakan secara dinamis maupun statis.

3. Latihan Beban

Performa otot dapat dinilai berupa kekuatan (strength), tenaga (power) dan ketahanan (endurance). Keseluruhan performa otot tersebut dapat dilatih dengan menggunakan latihan beban.

Beberapa manfaat latihan beban antara lain meningkatkan kekuatan jaringan ikat (tendon, ligamen), peningkatan keseimbangan, peningkatan kepadatan tulang, peningkatan komposisi otot. Latihan beban memiliki 2 macam yaitu latihan beban manual dan latihan beban mekanis.

4. Latihan Aerobik

Latihan aerobik merupakan latihan yang dirancang untuk meningkatkan kerja metabolisme aerobik otot. Latihan aerobik bermanfaat untuk meningkatkan adaptasi otot jantung dan keseluruhan pada kardiorespirasi.

Latihan ini dapat dilakukan 3 sampai 5 kali dalam seminggu, dan perlu disesuaikan dengan toleransi fisik individu.

Tarisah Rafidah Efendy
Mahasiswa Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi Universitas Binawan

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI