“Wanita Adalah Aib Keluarga”. Bagaimana Tanggapan Islam?

Wanita dalam Tanggapan Islam

Islam untuk Perempuan

Sebelum datangnya Islam kepada kaum jahiliyah, seorang perempuan diberlakukan sangat buruk. Bahkan, kaum jahiliyah menganggap bahwa anak perempuan adalah sebuah aib bagi keluarga karena dianggap tidak bisa melakukan apa-apa. Ada yang mengubur anak perempuan secara hidup-hidup di dalam lubang karena takut terhadap celaan, ada juga yang membiarkan perempuan hidup dalam kehinaan dan kenistaan. Kemudian, datanglah Islam dengan membawa ajaran yang mengaharamkan perbuatan kejam tersebut dan mengajak para pemeluknya untuk mengangkat kedudukan seorang wanita serta memuliakannya.

Sesungguhnya agama Islam tidak melihat seseorang hanya karena ketampananya, kecantikanya, kekayaanya, ataupun jenis kelaminnya. Semua sama di hadapan Allah, termasuk kedudukan antara laki-laki dan perempuan seperti yang banyak dibicarakan. Laki-laki dan perempuan semuanya sama di hadapan Allah. Tidak memandang tampan atau cantik, kaya atau miskin, semuanya sama. Meski begitu, perempuan atau muslimah memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam. Bahkan, Nabi Muhammad Saw. telah bersabda bahwa surga terletak di bawah telapak kaki ibu yang merupakan seorang perempuan. Lebih istimewanya lagi, pengabdian kepada seorang ibu atau perempuan bisa tiga kali lebih banyak dibanding kepada ayah atau laki-laki.

Islam yang Memuliakan Perempuan

Kalian tahu tidak apa yang menjadikan seorang perempuan itu istimewa dalam pandangan Islam? Ya, perempuan mendapatkan keistimewaanya karena telah dipercaya Allah untuk mengandung dan melahirkan seorang anak. Bahkan, seorang ibu atau perempuan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya, maka hendaklah seorang perempuan harus mampu menjadi seorang suri teladan bagi anak-anaknya kelak dan membekalinya dengan akhlak yang baik. Dalam Q. S. Ar-Rum ayat 21 dijelaskan bahwa seorang perempuan menjadikan dunia lebih indah dan penuh kasih sayang, perempuan menjadikan lelaki merasa tentram dan menjadi pelengkap bagi lelaki. “Dia menciptakan untuk kalian istri dari jenis kalian sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan menjadikan rasa kasih dan sayang di antara kalian”.

Bacaan Lainnya

Selain itu, di dalam Al-Qur’an juga tertulis bahwa “Tidak halal bagimu mempusakai perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka”. Perempuan tidak boleh diperlakukan secara kasar atau dibebani dengan sesuatu yang bukan merupakan tanggung jawabnya. Hal yang demikian tidak diridai oleh Allah. Sebagai perempuan, Allah telah menciptakan dan memberi segala keistimewaanya. Cobalah kita kaum perempuan mempelajari pandangan Islam ini dan menjadikan suatu keistimewaan itu sebagai cermin hidup kita.

Suatu ketika di zaman rasul, ada salah satu sahabat yang bertanya siapa yang harus ia dahulukan, ayahnya atau ibunya. Lalu, baginda rasul menjawab, “Ibumu, ibumu, ibumu, lalu ayahmu”. Tidak hanya itu, akan dipersilakan masuk surga dari pintu mana saja bagi perempuan salihah yang taat pada suami dan rajin melakukan ibadah.

Ya, perempuan memang memiliki potensi untuk mudah masuk surge. Akan tetapi, dalam hadis lain yang diriwayatkan Imam Bukhari, Muslim dan Tirmidzi diceritakan bahwa penghuni neraka terbanyak adalah dari golongan perempuan. Ada empat kategori perempuan penghuni neraka sebagaimana disebutkan dalam hadis yang dikutip oleh Syekh Zainudin bin Abdul Aziz dalam kitab Irsyadul Ibad Ila Sabili Ar-Rosyad.

“Dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda sesungguhnya empat perempuan yang menjadi penghuni neraka (yaitu) perempuan yang mengumbar kejelekan suaminya ketika suaminya tidak ada, dan ketika di depan suaminya ia menyakiti dengan ucapannya, dan perempuan yang menyuruh suaminya untuk melakukan sesuatu yang dia (suaminya) tidak mampu mengerjakannya, dan perempuan yang keluar yang tidak menutup auratnya dari laki-laki lain dan ia bersolek dan mengenakan pakaian yang paling megah, dan perempauan yang hanya makan, minum, dan tidur tanpa adanya keinginan untuk salat, taat kepada Allah dan rasul-Nya dan taat kepada suaminya.”

Naili Farkhati
Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) IAIN Tulungagung

Editor: Sitti Fathimah Herdarina Darsim

Baca Juga:
Feminis Menganggap Islam Mendiskriminasi Wanita
1 Wanita Bisa Menghancurkan Iman Laki-laki
Wanita Muslim Berhias di Salon Kecantikan

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI