Cara Bangkit dari Masalah Broken Home

psikologi membandingkan anak

Keluarga yang rukun dan harmonis merupakan salah satu impian semua anak. Keluarga juga bisa dikatakan sebagai rumah bagi anak, kita bisa meluapkan semua kesedihan, kegembiraan bersama keluarga dan membentuk karakter diri. Tetapi pada kenyataannya semua anak tidak merasakan keluarga yang harmonis.

Ada beberapa anak yang merasakan menjadi anak Broken Home. Apasih sebenarnya istilah Broken Home? Broken Home yaitu kondisi sebuah keluarga sedang mengalami perpecahan atau sedang terjadi kesenjangan dalam rumah tangga.

Banyak asumsi masyarakat kalau Broken Home itu akibat perceraian yang dilakukan oleh orang tuanya. Broken Home itu bisa terjadi oleh beberapa faktor tertentu, misalnya:

Bacaan Lainnya
  1. Ada salah satu anggota keluarga yang meninggal.
  2. Keluarga ini tidak bisa memberi rasa aman terhadap anak.
  3. Sering terjadi perbedaan pendapat atau prinsip yang akhirnya menimbulkan konflik dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
  4. Komunikasi berjalan tidak baik.
  5. Tidak menghargai perasaan dan tidak percaya  terhadap apa yang diperbuat.

Beberapa faktor yang diatas merupakan penyebab anak mengalami sedih berkepanjangan, hilang arah atau bingung ingin kemana, merasakan kehilangan dan bahkan bisa melakukan hal-hal yang negatif seperti mecoba narkoba, minuman keras, merokok dan lain-lain.

Dari beberapa faktor di atas, sebenarnya bisa dihindari oleh keluarga. Berikut beberapa solusi supaya tidak terjadi Broken Home :

  1. Selalu berkomunikasi dengan baik.
  2. Jika ada suatu masalah maka harus dilakukan musyawarah agar mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagi keluarga.
  3. Jangan pernah meremehkan suatu permasalahan walaupun itu masalah kecil.
  4. Memprioritaskan keluarga dari pada diri sendiri.
  5. Saling menghargai dan percaya satu sama lain.
  6. Selalu berpikir dahulu sebelum bertindak, hal tersebut dilakukan supaya terhindar dari kesalah pahaman atau bisa melukai perasaan.

Menjalani kehidupan Broken Home tidaklah mudah, banyak lika-liku serta rintangan kehidupan yang harus dijalani oleh sang anak. Tetapi di balik lika-liku yang dialami ternyata ada banyak pelajaran hidup yang bisa diambil, misalnya belajar bersabar, menghargai orang, menghargai perasaan, bisa menegtahui bagaimana cara membangun keluarga yang harmonis, memiliki sifat pekerja keras, mandiri dan tangguh.

Dengan adanya pelajaran hidup yang bisa diambil dari Broken Home maka anak tersebut mampu mengatasi masalah-masalah yang menimpa mereka bahkan mereka lebih paham bagaimana cara mengatasi masalah dari pada anak yang lainnya.

Untuk kalian yang sedang mengalami permasalahan Broken home, janganlah berputus asa sebab perjuanganmu belum habis. Broken Home bukan berarti akhir dari dari segalanya, masih ada cita-cita yang harus kamu kejar. Kamu juga harus buktikan kalau anak yang Broken Home bisa sukses dan yang paling terpenting harus bisa menerima kenyataan.

Berikut ada tips untuk bangkit dari masalah Broken Home:

1. Lebih Dekat pada Tuhan

Walaupun terkena masalah Broken Home kita juga harus memiliki iman yang kuat, bolehlah kita memiliki keluarga yang tidak sempurna tetapi kita punya iman yang sempurna. Selalu meminta pertolongan kepada tuhan agar kita bisa melewati semua masalah yang kamu hadapi.

2. Menerima Kenyataan

Menerima kenyataan yang pahit memang bukan impian semua orang, tapi kamu harus belajar menerima takdir yang sudah ditetapkan. Dengan menerima takdir tersebut kamu akan menjadi sesorang yang lebih dewasa dan tangguh. Jangan pernah lari dari takdir yang sudah ditetapkan tapi hadapilah.

3. Memiliki Motivasi

Kamu harus memiliki motivasi kuat untuk menghadapi semua permasalahan yang menimpamu dan percayalah bahwa selalu ada cara untuk mengatasi semua masalah.

4. Harus Selalu Berpikir Positif

Tetap berpikir positif karena akan menjadikanmu petunjuk arah untuk menuju hal kebaikan, jangan pernah berpikir nergatif karena akan membuatmu kehilangan arah dan kamu bisa terjerumus ke pergaulan yang tidak baik.

5. Tetap Optimis

Harus optimis apapun yang terjadi, lupakan masa lalu dan mulai jalani hidup dengan semangat. Selalu berusaha dalam melakukan atau menjalani hal apapun karena sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

6. Carilah Lingkungan yang Positif

Untuk menjadi yang lebih baik, kamu harus mencari lingkungan yang positif karena lingkungan tersbut bisa membantu dan mendukung kamu. Jika sudah masuk ke lingkungan yang positif, kamu akan banyak belajar dan mendapatkan pengalaman yang berguna untuk masa depanmu nanti.

7. Jangan Mengasingkan Diri

Jika kamu mengasingkan diri atau menyendiri maka kamu tidak bisa berkembang menjadi lebih baik, nantinya kamu malah terjurumus ke hal yang negatif.

8. Selalu Bersyukur

Hidup yang kita jalani harus selalu disyukuri, dengan bersyukur kita mampu meneriam apappun yang terjadi. Masih banyak orang yang tidak bisa sepertimu maka kamu harus bersyukur.

Walapun belum memiliki kesempatan untuk merasakan keluarga yang baik tetapi kamu masih memiliki kesempatan untuk mengubah hidupmu menjadi lebih baik.

Jika kita tetap dan teguh melakukan solusi diatas semoga apa yang kalian inginkan tercapai. Selalu ingat bahwa Broken Home itu bukan akhir dari segalanya, masih ada kehidupan yang kalian jalani.

Jangan pernah hiraukan perkataan orang yang menghina mu dan buktikan kepada mereka bahwa anak Broken Home itu bisa atau bahkan melebihi anak yang pada umumnya. Semoga tips-tips yang saya buat bisa membantu kalian.

Hisyam Iqbal Muhaimin Putra
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya
Aktif di HIMAPRODI Ekonomi Syariah

Editor : Muflih Gunawan

Baca juga:
Si Anak Broken Home dan Kecemburuannya pada Anak Luqman
Perubahan Sikap Anak Broken Home Terutama Pada Anak Usia SD/MI
Kesulitan Belajar pada Siswa Broken Home

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI