Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) di setiap tahunnya namun pada kesempatan tahun ini banyak hal yang berubah sebab adanya virus pandemi Covid-19 membuat ruang gerak masyarakat menjadi terbatas dalam melakukan aktivitas dan kegiatan sehari-hari.
Melalui Kelompok 14 Gelombang 13 mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM UMM) yang didampingi oleh Dosen pembimbing Muhammad Kamil, S.Ip., MA. Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ini dilaksanakan selama satu bulan dan diadakan oleh lima orang mahasiswa di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Kelima orang mahasiswa diantaranya yaitu, Andriea Jelita Putri selaku Koordinator, Atika Dwi Febriyanti selaku Bendahara, Sandra Kirana Mirella selaku PDD, Rafiq Rahman selaku Sekretaris, dan Fikry Asyaif Hamas selaku Humas.
Baca Juga: Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19, KKN Mahasiswa UM Bagi Sembako
Adapun kegiatan yang kami lakukan dengan warga setempat yang berada di Desa Tulungrejo mulai dari memberikan edukasi kepada warga setempat serta berdiskusi dan tetap menghimbau akan protokol kesehatan atau prokes di tengah pandemi Covid-19 seperti ini. Seperti yang kita ketahui bahwa virus Covid-19 telah berlangsung selama setahun lamanya tentunya hal ini membawa banyak perubahan dalam segala banyak aktivitas kegiatan baik dalam segi pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain sebagainya.
Pariwisata merupakan kegiatan yang dilakukan untuk sementara waktu yang bertujuan untuk menghabiskan waktu senggang setelah melakukan berbagai macam pekerjaan sehingga membutuhkan waktu untuk liburan. Pariwisata juga merupakan sumber pendapatan yang dimiliki oleh daerah dalam meningkatkan perekonomian di suatu daerah.
Menurut Koen Meyers (2009) aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap ataupun mencari nafkah, melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang, ataupun liburan.
Baca Juga: Mahasiswa UM Berikan Media Himbauan “New Normal, New Life” di Desa Permanu, Kab. Malang
Terdapat Salah satu kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM UMM) di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu yang kami lakukan pada hari Sabtu, 18 September 2021 dengan melakukan diskusi dengan para petani apel serta memberikan beberapa edukasi terkait dengan protokol kesehatan dan membantu menanam para petani dalam bercocok tanam menanam stroberi.
Setelah kami berdiskusi dengan warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani terdapat salah satu warga yang kami temui sedang menanam pohon stroberi sekaligus mengajak untuk berdiskusi mengenai kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Setelah itu kami menanyakan mengapa beliau tidak menanam pohon apel? Beliau mengatakan bahwa para petani yang dulunya banyak menanam buah apel untuk dijadikan keripik apel yang menjadi makanan khas oleh-oleh wisatawan kota Batu lantaran banyak UMKM keripik apel yang tidak produksi akibat pandemi sehingga omset penjualan keripik apel menurun hingga lebih dari 80%. Hal ini membuat banyak para petani berubah alih menanam buah stroberi.
Kondisi pandemi ini membuat para petani menjadi rugi sehingga mereka mengubah cara dengan menanam stroberi agar mampu menyeimbangkan keadaan perekonomian di tengah pandemi seperti ini. Kemudian kami melanjutkan untuk membantu beberapa para petani untuk menanam buah stroberi yang nantinya akan dijual kembali ke para UMKM.
Dalam kegiatan ini kami dapat menyimpulkan bahwa kondisi di tengah pandemi seperti ini seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dalam melakukan peningkatan perekonomian agar mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa setempat.
Adapun beberapa saran atau strategi yang dilakukan guna menyejahterakan masyarakat yang berprofesi sebagai petani di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Dengan dibentuknya kerjasama yang dilakukan antara pemerintah dengan stakeholder dalam memberikan penyediaan segala fasilitas dan strategi promosi dalam masa pandemi.
Kerja sama tersebut nantinya akan menarik minat wisatawan dalam melakukan kunjungan di desa wisata petik apel. Kemudian, masyarakat turut ikut serta aktif dalam melakukan tahapan perencanaan hingga pengawasan dalam merencanakan pengembangan desa wisata petik apel agar nantinya segala alokasi dana bantuan mampu diberikan secara tepat sasaran.
Rafiq Rahman
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Diana Pratiwi
