Dampak Permintaan Pelanggan Hijau dan Produk Hijau pada Kinerja Berkelanjutan pada UMKM Sektor Pangan

Produk Hijau
Gambar Produk Hijau (Sumber: Gambar dari Penulis)

Usaha Mikro Kecil Menengah, dikenal sebagai UMKM, adalah sektor industri kecil yang memiliki peran yang cukup penting pada kemajuan ekonomi di Indonesia.

Banyak UMKM yang berfokus pada sektor pangan dan memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi negara. Selain itu, UMKM juga memiliki peran sebagai alat untuk memajukan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja bagi banyak pekerja.

Namun, di balik keuntungan yang diperoleh dari eksistensi UMKM, juga terdapat dampak negatif yang dapat timbul bagi lingkungan.

Bacaan Lainnya

Efek negatif ini dapat mengakibatkan pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas industri yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, masalah yang sangat mencolok adalah peningkatan jumlah timbunan sampah yang terus meningkat.

Konsumen atau pelanggan semakin bijaksana dan menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, mereka menjadi lebih selektif dalam memilih produk yang akan dibeli dan digunakan.

Tipe konsumen ini dikenal sebagai pelanggan hijau. Ketika diberikan dua opsi produk, pelanggan hijau akan cenderung memilih produk yang bersahabat dengan lingkungan.

Permintaan terhadap produk ramah lingkungan (produk hijau) inilah yang muncul dari kesadaran dan preferensi pelanggan seperti itu.

Produk hijau adalah langkah yang diambil oleh UMKM untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dengan menciptakan produk yang dapat digunakan kembali, didaur ulang, dan mengurangi konsumsi energi.

UMKM yang mengadopsi produk hijau akan menerapkan strategi pencegahan, pengurangan, dan penghilangan limbah berbahaya bagi lingkungan.

Adanya produk hijau telah terbukti mampu mengurangi dampak negatif dari suatu produk, bahkan memberikan keunggulan baru dalam produk tersebut.

Produk hijau memiliki potensi untuk memberikan nilai tambah bagi UMKM karena merupakan salah satu inovasi yang efektif untuk meningkatkan kualitas produk dan produktivitas UMKM. Hal ini berdampak pada peningkatan kinerja keberlanjutan UMKM.

Kinerja keberlanjutan berkaitan dengan perubahan ekonomi dan sosial dalam jangka panjang yang hanya dapat berkelanjutan jika memperhatikan aspek lingkungannya. Kinerja keberlanjutan mencakup keseimbangan antara tiga aspek, yaitu sosial, lingkungan, dan ekonomi.

Nyata nya,sebuah UMKM tidak hanya harus fokus pada mencari keuntungan ekonomi semata, tetapi juga harus memperhatikan lingkungan sekitar dan kesejahteraan masyarakat.

UMKM yang menerapkan produk hijau memiliki potensi untuk memberikan dampak positif pada kinerja berkelanjutan dari usahanya karena produk hijau mampu menyelaraskan dan mengintegrasikan ketiga aspek tersebut dengan baik.

Produk hijau adalah hasil dari desain dan produksi berdasarkan permintaan dari pelanggan hijau yang memperhatikan berbagai aspek berkelanjutan.

Permintaan pelanggan hijau menjadi dorongan utama bagi UMKM untuk menghasilkan produk hijau yang berkelanjutan, dan peran pelanggan menjadi aspek krusial dalam menjaga keberlanjutan UMKM.

Dengan memenuhi permintaan ini, produk hijau menjadi perantara yang memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, serta secara bersamaan meningkatkan kinerja usaha menjadi lebih berkelanjutan.

Kinerja keberlanjutan suatu usaha dapat diukur dari keberhasilan, aktivitas, dan strategi yang diterapkan dalam periode waktu tertentu. Permintaan yang meningkat dari pelanggan hijau terhadap produk hijau memiliki dampak signifikan pada kinerja berkelanjutan dari usaha tersebut.

 

Penulis: Firna Andea Nurmaulidya
Mahasiswi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI